Ini Penyebab Bayi Memiliki Kebiasaan Mengisap Jempol
Psikolog anak yang juga Co-Founder Children Cafe Nuri Indira Dewi, tujuan makan melalui air susu ibu (ASI) sampai kenyang, bayi merasa aman dan nyaman serta terlindungi dalam pelukan. Atas dasar itu kata Nuri, bayi dapat saja mempersepsikan kegiatan mengisap adalah kenyamanan.
Pada bayi dan anak-anak, salah satu kebiasaan yang umum dilakukan adalah mengisap jempol. Aktivitas mengisap ini sendiri sama seperti bayi mengisap ASI dan memberi kenyamanan pada dirinya.
Psikolog anak yang juga Co-Founder Children Cafe Nuri Indira Dewi, tujuan makan melalui air susu ibu (ASI) sampai kenyang, bayi merasa aman dan nyaman serta terlindungi dalam pelukan. Atas dasar itu kata Nuri, bayi dapat saja mempersepsikan kegiatan mengisap adalah kenyamanan.
-
Apa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik anak? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Apa masalah kesehatan serius yang banyak dihadapi anak-anak Indonesia? Dokter spesialis anak divisi endokronologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), mengungkapkan bahwa diabetes tipe 1 merupakan masalah serius yang paling umum dihadapi anak-anak Indonesia.
-
Apa aja bahaya jajan sembarangan untuk kesehatan anak? Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat timbul akibat kebiasaan jajan sembarangan pada anak: Keracunan Makanan, Diare, Tipes, Kekurangan Gizi, Masalah Gigi, Radang Tenggorokan, Obesitas, Kerusakan Usus, Kematian.
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Bagaimana cara agar badan bayi padat dan sehat? Untuk membantu bayi mendapatkan tubuh yang padat dan sehat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua atau pengasuh: Berikan Asupan Nutrisi yang Cukup dan Seimbang: Pastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sesuai dengan usianya.
"Dalam teori psikoseksual yang dikemukakan oleh Sigmund Freud, usia 0-1,5 tahun termasuk dalam tahap oral. Di mana kesenangan dan kenyamanan bayi berpusat di area mulut," kata Nuri di Bandung.
Teori itu, kata Nuri, meyakini bahwa stimulasi oral dapat mengarah ke fiksasi oral di masa depan yaitu stimulasi yang kurang atau justru berlebih. Hal itu dapat menyebabkan seseorang tidak dapat maju ke tahap selanjutnya.
Akibatnya, tutur Nuri, muncul perilaku-perilaku pengganti seperti mengisap jempol atau menggigiti kuku. Perilaku-perilaku ini pada umumnya muncul saat stres atau cemas.
"Penjelasan teori itu, mungkin kita mengira mengisap jempol akibat dari kurang atau berlebihnya stimulasi oral. Namun ada pendapat lain yang merujuk pada kenyataan bahwa banyak bayi yang sudah melakukannya sejak dalam kandungan," kata Nuri.
Tetapi, lanjut Nuri, setelah lahir kebiasaan ini muncul kembali saat mereka sudah tidak mengisap botol atau puting susu ibunya. Nuri mengutip dari seorang psikolog yang juga penulis buku, Susan Heitler, yang menyebutkan melihat kebiasaan tersebut sebagai adiksi atau ketergantungan. Maka penangannya juga memerlukan pendekatan khusus.
Jika kebiasaan ini berhenti sebelum anak 5 tahun alias ketika gigi permanennya belum tumbuh, maka kondisi yang disebut malocclusion ini cenderung dapat diperbaiki dengan sendirinya.
"Menurut penelitian 40 persen anak masih mengisap jempol di usia 1 tahun, 20 persen di usia 5 tahun dan 5 persen di usia 10 tahun. Sebuah penelitian jangka panjang lain menunjukkan total 50 persen anak berhenti sendiri di usia 5 tahun, total 75 persen anak di usia 8 tahun dan total 90 persen di usia 10 tahun. Hingga dapat disimpulkan bahwa anak kita memerlukan bantuan bila ia masih mengisap jempol di usia 5 tahun ke atas," jelas Nuri.
Nuri menambahkan apabila kebiasaan ini telah bersifat adiktif, maka anak akan merasa tidak nyaman saat dirinya tidak mengisap jempolnya.
Reporter: Arie Nugraha
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Amankah Memberi MPASI Instan Kepada Bayi?
Begini Cara Kenali Gejala Demam Berdarah pada Bayi
Walau Diperlukan, Kebanyakan Protein Bisa Bahayakan Ginjal Buah Hati
Protein Merupakan Nutrisi yang Jangan Sampai Lupa Diberikan pada Anak
Begini Cara Jaga Kesehatan Buah Hati Ketika Musim Hujan Mendera
Genetik Ternyata Juga Bisa Jadi Penyebab Munculnya Stunting pada Anak