Jangan keliru, 5 hal ini tak melindungi kamu dari kuman
Jangan salah sangka, lima cara ini tak mampu lindungi kamu dari kuman. Bongkar di sini!
Berhati-hati dalam rangka melindungi diri dari kuman penyebab penyakit memang sangat penting. Hanya saja, ini tak lantas membuat kamu menjadi berlebihan dan melakukan aksi perlindungan yang sia-sia.
Tanpa sadar ada beberapa aksi perlindungan diri yang sering kamu lakukan ketika berhadapan dengan sesuatu yang kamu anggap atau memang menjadi sarang kuman yang ternyata tak menghasilkan manfaat apapun.
-
Apa saja tips sehat untuk menjaga kualitas hidup lansia? Pemenuhan Nutrisi yang SeimbangAsupan gizi yang tepat merupakan kunci utama untuk menjaga kesehatan lansia. Menurut dr. Inge, makanan yang dikonsumsi lansia harus mencukupi kebutuhan kalori dan nutrisi yang diperlukan agar mereka memiliki berat badan ideal dan tetap sehat."Makanan itu harus mencukupi kebutuhan kalori dan bergizi, sehingga lansia mendapatkan berat badan yang ideal dan sehat," ujar dr. Inge dilansir dari Antara.Lansia memerlukan asupan zat gizi dasar seperti karbohidrat kompleks yang bisa didapatkan dari nasi, kentang, dan umbi-umbian. Selain itu, protein dan lemak yang berasal dari telur, ikan, serta daging juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tak lupa, vitamin dan mineral dari sayuran dan buah-buahan harus dikonsumsi untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang lengkap.
-
Apa saja tips penting yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan saraf? Menjaga kesehatan saraf sangat penting untuk memastikan fungsi optimal sistem saraf kita. Berikut adalah enam tips yang dapat membantu dalam menjaga kesehatan saraf: 1. Konsumsi Nutrisi yang Seimbang, 2. Rutin Berolahraga, 3. Tidur yang Cukup, 4. Manajemen Stres, 5. Hindari Toksin, 6. Tetap Aktif Secara Mental.
-
Apa saja yang termasuk dalam kebutuhan utama dalam tips hidup hemat? Kebutuhan mencakup hal-hal esensial untuk kelangsungan hidup, seperti makanan, tempat tinggal, pakaian, dan perawatan kesehatan.
-
Apa saja tips sehat ala Letjen Muhammad Saleh Mustafa? Tips Meningkatkan Kemampuan Fisik Ala Letjen Saleh Letjen Muhammad Saleh Mustafa memberikan 4 latihan yang harus dilakukan agar dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani. Latihan pertama adalah latihan otot. Latihan otot berguna untuk meningkatkan daya tahan otot. Beberapa latihan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan otot adalah push up, sit up, plank, pull up, dan squat Latihan kedua adalah jogging. Jogging berguna untuk menjaga kebugaran kardiovaskular dan dapat membantu meningkatkan daya tahan. Letjen Saleh menyarankan untuk jogging selama 15 sampai 30 menit.Latihan ketiga adalah bersepeda. Latihan ini bermanfaat untuk melatih otot kaki. Selain itu, bersepeda juga dapat meningkatkan stamina, konsentrasi, dan kekuatan jantung. Latihan keempat adalah aerobik. Senam aerobik adalah senam yang populer dan telah dilakukan oleh banyak orang.Senam yang dilakukan dengan intensitas tinggi berguna untuk melatih otot jantung dan stamina. Pasalnya, ketika melakukan gerakan senam aerobik maka semua otot tubuh ikut bergerak.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana cara terbaik untuk menjaga kesehatan sendi? Mesti aktif, lakukan gerakan-gerakan atau aktivitas yang menguatkan otot-otot sendi, harus banyak menggerakkan sendinya karena sendi itu makannya enggak bisa dari darah tapi dari cairan sendi
Nah, agar kamu tak salah memilih aksi, maka penting buat kamu untuk menyadari beberapa kesalahan yang sering kamu buat tersebut. Melansir dari prevention, berikut ini merupakan lima aksi tak berguna yang kamu lakukan untuk melindungi diri dari kuman.
Menggunakan tisu di kamar mandi
Memang benar, kamar mandi menjadi salah satu tempat yang sangat disukai oleh kuman. Mereka bisa saja hadir pada gagang pintu, dan tempat lain sering dijangkau oleh tanganmu. Hanya saja, kondisi ini tak lantas membuat kamu harus menggunakan tisu untuk melindungi tangan ketika berinteraksi dengan benda-benda yang berada di kamar mandi atau membersihkan diri setelah menggunakan kamar mandi.
Cara ini tak akan melindungi kamu secara penuh dari kuman. Perlindungan terbaik yang bisa kamu lakukan justru dengan mencuci tangan. Mencuci tangan setelah menggunakan toilet dan bersentuhan dengan benda-benda di kamar mandi lebih efektif melindungi kamu dari kuman dibandingkan dengan menggunakan tisu.
Menahan napas saat ada yang bersin
Banyak sekali orang yang bereaksi menahan napas ketika ada orang lain yang bersin di dekatnya. Sebenarnya cara ini tak efektif menolong kamu untuk terhindar dari kuman, kecuali kamu bisa menahan napas sangat lama.
Ini karena kuman yang keluar dari bersin bisa bertahan cukup lama di udara. Tetapi, jika kamu bisa menahan napas dan beranjak secepat mungkin dari area bersin tersebut, ini mungkin bisa membantu.
Menyeka mulut botol minuman
Berbagi botol minuman bersama dengan teman? Bagi orang yang sangat menjaga kebersihan, ada kecenderungan mereka akan menyeka mulut botol (baik dengan tangan atau tisu) ketika mereka berbagi minumannya bersama teman.
Sayangnya, strategi ini tak membersihkan kuman. Cara ini justru bisa meninggalkan kuman pada area mulut botol.
Menggunakan sarung tangan
Saat bersentuhan dengan benda-benda di tempat umum, memang untuk sementara sarung tangan dapat melindungi kamu dari interaksi dengan kuman. Kuman akan menempel pada sarung tangan bukan pada tangan (seperti yang kamu harapkan).
Hanya saja, kuman yang yang menempel pada sarung tangan secara tak langsung akan sampai juga pada tangan kamu, saat kamu menarik sarung tangan tersebut. Kuman yang tertinggal pada sarung tangan juga akan menyalur pada bagian lain tubuh ketika pada sadar kamu menyentuhnya.
Kabar baiknya, sebagian besar kuman (terutama penyebab flu) akan mati setelah satu hari. Jadi, selama sarung tangan dibiarkan kering (sebelum dicuci), kuman tak akan terlalu ganas buatmu. Â
Tak menduduki kursi toilet
Sebagian orang seringkali enggan untuk menggunakan toilet duduk yang digunakan bersama-sama. Berpikir bahwa kursi toilet menjadi sumber kuman, mereka memilih untuk tidak menempelkan pantatnya di atas kursi toilet.
Alhasil, mereka memilih untuk menggunakan toilet dengan tidak menempelkan pantat. Terdengar konyol, tetapi faktanya banyak sekali orang yang melakukannya. Sebagian besar orang khawatir akan terkena risiko penyakit seks menular melalui kursi toilet tersebut (karena digunakan oleh banyak orang).
Faktanya, penyakit tersebut tak menular melalui kursi toilet. Bahkan jika kamu memilih untuk tidak menempelkan pantat, percikan dari kotoran yang kamu buang (baik air seni maupun tinja) justru menjadi penyebab munculnya kuman.
(mdk/SRA)