Kasus Cuci Darah di Anak Muda Meningkat, Perlunya Kesadaran Terhadap Kesehatan Ginjal dari Santri
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga melakukan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan terhadap risiko gagal ginjal kronis di generasi muda.
Kasus gagal ginjal kronis yang berujung pada kebutuhan cuci darah semakin sering ditemukan pada usia muda. Fenomena ini memunculkan kekhawatiran besar, terutama di tengah gaya hidup modern yang cenderung abai terhadap kesehatan ginjal. Hal ini menjadi sorotan utama kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, pada Sabtu (24/8).
Pentingnya Menjaga Kesehatan Ginjal
Ginjal, sebagai organ vital yang bertugas menyaring racun dari tubuh, sering kali diabaikan hingga kerusakan terjadi. Dalam kegiatan pengmas bertajuk "Peningkatan Pemahaman Risiko Gagal Ginjal Kronis pada Generasi Muda", dr. Astri Dewayani dan tim mengungkap fakta yang memprihatinkan. Gagal ginjal kronis sering kali berkembang tanpa gejala jelas hingga mencapai stadium lanjut. Inilah yang membuat edukasi mengenai kesehatan ginjal menjadi krusial, terutama bagi generasi muda.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan ginjal? Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menjaga kesehatan ginjal, Konsumsi Air yang Cukup: Memastikan asupan cairan yang cukup membantu ginjal dalam proses penyaringan limbah dan mencegah dehidrasi. Disarankan untuk minum air putih dalam jumlah yang memadai setiap hari, sekitar 8 gelas atau lebih, tergantung pada kebutuhan dan aktivitas tubuh. Jaga Pola Makan Sehat: Diet seimbang yang rendah sodium, gula, dan lemak jenuh dapat mengurangi beban kerja ginjal. Konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, serta batasi makanan olahan dan tinggi garam. Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengontrol tekanan darah. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu, seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda. Kontrol Tekanan Darah: Hipertensi adalah salah satu penyebab utama penyakit ginjal. Monitor tekanan darah Anda secara rutin dan lakukan tindakan untuk menjaga tekanan darah tetap dalam rentang yang sehat, seperti mengurangi konsumsi garam dan rutin berolahraga. Kelola Diabetes dengan Baik: Jika Anda memiliki diabetes, penting untuk mengontrol kadar gula darah dengan diet, obat-obatan, dan pengawasan medis yang tepat. Diabetes yang tidak terkelola dengan baik dapat merusak ginjal secara perlahan. Hindari Penggunaan Obat yang Tidak Perlu: Beberapa obat, terutama obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dapat merusak ginjal jika digunakan dalam jangka panjang atau dalam dosis tinggi. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan dan hindari penggunaan obat yang tidak diperlukan. Periksa Kesehatan Ginjal Secara Berkala: Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit ginjal, seperti riwayat keluarga atau kondisi medis tertentu, lakukan pemeriksaan ginjal secara rutin. Tes darah dan urine dapat membantu mendeteksi masalah ginjal pada tahap awal. Hindari Alkohol dan Rokok: Alkohol dan rokok dapat membahayakan kesehatan ginjal dan meningkatkan risiko komplikasi. Batasi konsumsi alkohol dan hindari merokok untuk menjaga kesehatan ginjal Anda. Jaga Berat Badan Ideal: Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal serta kondisi lainnya seperti diabetes dan hipertensi. Menjaga berat badan dalam kisaran sehat melalui diet dan olahraga dapat mengurangi risiko tersebut. Perhatikan Kesehatan Saluran Kemih: Hindari penahanan urine terlalu lama dan pastikan untuk buang air kecil secara teratur. Infeksi saluran kemih yang tidak diobati dengan cepat dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan komplikasi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan mencegah perkembangan penyakit ginjal.
-
Bagaimana cara mengatasi gagal ginjal kronis? Apabila penyakit ginjal sudah tahap akhir alias gagal ginjal kronis, maka tidak bisa lagi diperbaiki, yang bisa dilakukan adalah mengganti fungsi ginjal menyaring dan membuang racun dengan cuci darah alias hemodialisis, continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD), atau transplantasi ginjal.
-
Apa itu gagal ginjal kronis? Secara umum, penyakit ini terjadi ketika ginjal mengalami penurunan fungsi secara bertahap dan penurunan laju penyaringan ginjal selama 3 bulan atau lebih.
-
Bagaimana buah sukun bisa membantu menjaga kesehatan ginjal? Buah sukun mengandung kalium, yang merupakan mineral penting untuk kesehatan ginjal. Kalium membantu mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan meningkatkan fungsi ginjal. Dengan mengonsumsi buah sukun secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kinerja optimal ginjal Anda.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan ginjal selain memperhatikan makanan? Menjaga kesehatan ginjal adalah penting untuk memastikan fungsi tubuh yang optimal.
Generasi muda kini menghadapi ancaman besar dari gaya hidup modern. Pola makan yang didominasi makanan cepat saji, kandungan gula dan garam yang tinggi, serta zat aditif dalam makanan olahan menjadi faktor utama yang memperburuk kondisi ginjal. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, konsumsi gula yang dianjurkan maksimal adalah 50 gram atau setara empat sendok makan per hari. Namun, kenyataannya, konsumsi harian sering kali jauh melebihi angka tersebut, tanpa disadari masyarakat.
Tingginya Risiko Gagal Ginjal
Sebagai bagian dari kegiatan pengmas, tim FK UNAIR melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoziny. Dari 23 orang yang diperiksa, ditemukan bahwa enam di antaranya menunjukkan risiko atau gejala gagal ginjal kronis. Faktor utama penyebabnya adalah penyakit metabolik seperti diabetes dan hipertensi. Hal ini menegaskan perlunya peningkatan kesadaran sejak dini terhadap kesehatan ginjal.
Selain pemeriksaan kesehatan, edukasi juga diberikan kepada sekitar 100 peserta yang terdiri dari santri putra dan putri. Materi edukasi mencakup faktor risiko, pentingnya gaya hidup sehat, dan bahaya konsumsi gula serta garam berlebihan. Para peserta diberi pemahaman bahwa pola makan buruk, kurang aktivitas fisik, dan konsumsi zat aditif seperti pemanis buatan dapat menyebabkan kerusakan ginjal secara perlahan.
Bahaya Gagal Ginjal Kronis
Edukasi ini juga menyoroti bagaimana kerusakan ginjal sering kali terjadi dalam jangka waktu bertahun-tahun tanpa disadari. Pada tahap awal, ginjal masih dapat menjalankan fungsinya meskipun hanya 30% dari kapasitas normal. Namun, saat fungsi ginjal menurun drastis, gejala seperti pucat, mual, dan kaki bengkak mulai muncul. Pada tahap inilah seseorang membutuhkan prosedur cuci darah (dialisis), karena tubuh tidak lagi mampu mengeluarkan racun secara alami.
Kerusakan ginjal yang disebabkan oleh gaya hidup sering kali tidak dapat diperbaiki. Oleh karena itu, pencegahan menjadi langkah utama untuk melindungi kesehatan ginjal, terutama bagi generasi muda yang masih dalam masa produktif.
Tim FK UNAIR juga membagikan buku ringkas kepada para santri, yang berisi panduan menjaga kesehatan ginjal dan informasi tentang gagal ginjal kronis. Harapannya, para santri dapat menerapkan pola hidup sehat dan menyebarkan informasi ini ke lingkungan sekitar.