Kenali tanda-tanda masa subur pada wanita!
Ingin segera memiliki anak? Yuk cari tahu kapan Anda berovulasi!
Menentukan waktu ovulasi adalah hal yang sangat penting, jika Anda dan pasangan ingin segera memiliki anak. Sebab, sperma bisa hidup selama tiga sampai enam hari, tetapi sel telur hanya bisa bertahan sekitar 12 sampai 24 jam.
Untuk meningkatkan kemungkinan pembuahan, sangat penting untuk melakukan hubungan seks saat ovulasi. Anda disarankan untuk melakukan hubungan seks 1-2 hari sebelum ovulasi dan lagi pada hari Anda berovulasi. Dengan begitu, ada banyak pasokan sperma yang menunggu di tuba falopi ketika telur dilepaskan.
-
Apa yang paling ditunggu oleh Ibu Hamil? Salah satu momen yang sangat ditunggu-tunggu ibu hamil adalah ketika melakukan USG untuk melihat kondisi janin di kandungan.
-
Kapan warung Ibu Hartini tutup? Waktu kanal YouTube Jejak Bang Ibra tiba di warung itu, hari telah sore. Warung itu tutup jam empat sore.
-
Siapa Halimah Agustina Kamil? Halimah Agustina Kamil, Sorot Elegan dalam Lingkaran Keluarga Cendana, Mantan Istri Putra Ketiga Soeharto, Bambang Trihatmodjo.
-
Kenapa menjahit dianggap berbahaya bagi ibu hamil? Dalam larangan tersebut diungkapkan bahwa menjahit saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir cacat atau mengalami bibir sumbing. Mengerikan, bukan? Namun, apakah benar demikian?
-
Kenapa dzikir penting dilakukan oleh ibu hamil? Hamil adalah fase yang sangat penting bagi anak, meskipun masih belum bisa berinteraksi dan beraktivitas seperti manusia dewasa, bayi yang berada di dalam kandungan juga memerlukan suplemen, baik suplemen energi maupun spiritual.
-
Kenapa nyamuk suka menggigit ibu hamil? Melansir dari jurnal yang dipublikasi National Library of Medicine di Afrika, para peneliti percaya bahwa Ibu hamil disukai nyamuk dapat terjadi karena beberapa alasan, yaitu karbon dioksida dan panas tubuh dari Ibu hamil. Lebih jelasnya, Ibu yang sedang hamil tua menghembuskan napas 21% lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tidak hamil. Sementara itu perut mereka sekitar satu derajat lebih hangat dibandingkan orang yang tidak hamil.
Tentu saja, waktu ketika seorang wanita berovulasi sama sekali tidak jelas. Itu juga tergantung pada panjang siklus menstruasi. Seorang wanita biasanya mengalami ovulasi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya.
Jika Anda memiliki siklus 28 hari, rata-rata siklus menstruasi wanita, maka Anda akan berovulasi sekitar pertengahan siklus Anda. Tetapi jika Anda memiliki siklus 35 hari, Anda akan berovulasi sekitar hari ke 21, bukan hari ke-17.
Bagaimana saya tahu kapan saya mengalami ovulasi?
Beberapa wanita mungkin dapat mengetahui kapan mereka mengalami ovulasi. Tetapi kebanyakan sama sekali tidak melihat adanya perubahan pada tubuh saat berovulasi.
Jika Anda ingin segera hamil, cobalah untuk melacak siklus Anda selama beberapa bulan dan mengenali beberapa tanda-tanda ovulasi, termasuk:
- Peningkatan keputihan
- Peningkatan suhu tubuh. Anda bisa mengetahuinya dengan mengecek suhu tubuh setiap pagi sebelum beranjak dari tempat tidur, satu atau dua hari setelah Anda berovulasi.
Jika siklus saya tidak teratur, akan sulit bagi saya untuk hamil?
Kebanyakan wanita memiliki sekitar 12 periode dalam setahun, tetapi beberapa memiliki lebih sedikit atau tidak mendapatkan menstruasi sama sekali. Stres, olahraga berat, penurunan berat badan yang dramatis, semua ini dapat menyebabkan gangguan pada siklus Anda. Semakin tidak teratur siklus Anda, maka semakin sulit untuk memprediksi ovulasi.
Jika siklus Anda tidak teratur dan terjadi selama lebih dari 35 hari atau lebih, Anda harus mempertimbangkan untuk memeriksakan kondisi Anda ke dokter kandungan.
Kondisi Anda mungkin bisa disebabkan faktor lain, seperti sindrom ovarium polikistik, disfungsi ovarium, gangguan tiroid, penurunan berat badan yang berlebihan atau tingkat prolaktin yang tinggi.
Baca juga:
Wanita hamil tidak boleh melakukan ini...
Sedang menunda memiliki buah hati? Ini kerugiannya!
Kapan waktu yang tepat untuk mengecek kehamilan?
4 Cara jitu jaga kehamilan setelah keguguran
Merokok saat hamil tingkatkan risiko diabetes pada bayi