Ketahui Faktor Risiko Gagal Jantung yang Terutama pada Pasien Hipertensi
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Gagal Jantung Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dr. Siti Elkana Nauli, SpJP(K), FIHA, FAsCC, FHFA, mengatakan bahwa risiko gagal jantung meningkat pada pasien hipertensi.
Masalah kesehatan berupa gagal jantung bisa menjadi kondisi yang membahayakan nyawa. Risiko masalah kesehatan ini bisa semakin meningkat terutama pada pasien hipertensi.
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Gagal Jantung Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dr. Siti Elkana Nauli, SpJP(K), FIHA, FAsCC, FHFA, mengatakan bahwa risiko gagal jantung meningkat pada pasien hipertensi.
-
Kenapa terong baik untuk kesehatan jantung? Terong telah terbukti memiliki manfaat besar untuk kesehatan jantung. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition menunjukkan bahwa terong dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik). Kolesterol LDL yang tinggi sering dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner, sementara peningkatan kolesterol HDL membantu melindungi arteri dan mencegah aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah).
-
Kenapa penting menjaga kesehatan jantung untuk menjaga daya ingat? Faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes dapat memengaruhi aliran darah ke otak dan meningkatkan risiko penurunan memori.
-
Kenapa hati angsa berbahaya bagi kesehatan jantung? Diet tinggi lemak, terutama lemak jenuh, bisa menjadi penyebab dari sejumlah komplikasi kesehatan, termasuk pengerasan arteri dan penyakit jantung. Hati angsa juga tinggi kolesterol, di mana sekitar 44 g mengandung 226,2 mg kolesterol, sehingga dapat memenuhi hampir seluruh asupan harian. Kolesterol tinggi dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung.
-
Bagaimana cara camilan sehat untuk penderita penyakit jantung membantu menjaga kesehatan jantung? Camilan sehat untuk penderita sakit jantung biasanya mengandung serat, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, kolesterol, tekanan darah, dan peradangan pada jantung.
-
Makanan apa saja yang baik untuk menjaga kesehatan jantung? Pilih makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
-
Apa saja tanda-tanda peringatan serangan jantung? Tanda-tanda peringatan serangan jantung sangat penting mencegah serangan jantung saat berolahraga.
Selain hipertensi, faktor risiko lain gagal jantung yakni:
-Penyakit jantung koroner
-Diabetes
-Riwayat keluarga dengan kardiomiopati
-Paparan toksin
-Penyakit jantung katup
-Gangguan fungsi tiroid
-Rokok
-Sindrom metabolik.
“Berdasarkan data registrasi gagal jantung Pokja menunjukkan kontribusi terbanyak sebagai penyebab gagal jantung di Indonesia adalah penyakit jantung koroner, hipertensi, dan diabetes,” kata Nauli dalam seminar daring PERKI beberapa waktu lalu.
Selain penyakit jantung koroner, hipertensi, dan diabetes, faktor risiko tambahan gagal jantung adalah:
-Obesitas (kelebihan berat badan)
-Dislipidemia (lemak darah terlalu tinggi)
-Gangguan fungsi ginjal
-Gaya hidup santai (kurang gerak)
-Obstructive Sleep Apnea (OSA) atau gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur.
Masih Menjadi Ancaman
Menurut Nauli, gagal jantung adalah penyakit yang mengancam jiwa di mana otot jantung tidak mampu memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan darah dan oksigen pada tubuh.
Penyakit ini bersifat kronis dan progresif. Gagal jantung ditandai dengan rawat inap berulang di rumah sakit yang tinggi karena perburukan penyakitnya.
Jika tidak ditangani dengan baik, angka kematian global akibat penyakit ini diperkirakan dapat meningkat hingga lebih dari 23.3 juta kematian setiap tahun pada 2030.
Ia menambahkan, penyakit kardiovaskular masih menjadi ancaman dan merupakan penyakit yang berperan utama sebagai penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia.
Berdasarkan hasil penelitian berjudul Heart failure across Asia: Same healthcare burden but differences in organization of care yang dipublikasikan pada International Journal of Cardiology, jumlah penderita gagal jantung di Indonesia adalah sebesar 5 persen dari total jumlah penduduk.
Reporter: Ade Nasihudin Al Ansori
Sumber: Liputan6.com