Ketahui Pertolongan yang Perlu Dilakukan pada Pekerja yang Alami Stres, Bantu Cegah Bunuh Diri
Pertolongan pertama pada pegawai yang mengalami stres merupakan langkah penting untuk mencegah terjadinya tindakan bunuh diri.
Stres yang dialami oleh pekerja merupakan masalah serius yang tak boleh diabaikan, terutama jika berujung pada niat untuk bunuh diri. Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., menekankan pentingnya pertolongan pertama bagi pekerja yang tengah mengalami tekanan mental. Bantuan awal dari rekan kerja sangat krusial untuk mencegah tindakan yang lebih fatal dan meringankan beban mental yang dialami.
"Memahami apa yang bisa dilakukan sebagai bala bantuan awal kalau ada rekan kerja yang mengalami masalah kesehatan mental, kalau di kantor bisa diberdayakan untuk diberikan pertolongan pertama tadi setidaknya itu akan meringankan beban si tenaga kerja," ujar Anna, yang akrab disapa Nina, dilansir dari Antara.
-
Bagaimana stres dapat berdampak buruk pada kesehatan mental? Selain kesehatan fisik, stres yang nggak dikelola dengan baik pun juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental. Beberapa dampak buruknya antara lain seperti munculnya depresi, insomnia, hingga burnout. Adanya dampak buruk seperti ini pastinya dapat menghilangkan motivasi dan membuat individu merasa nggak berdaya. Fatalnya, orang yang mengalami dampak buruk stres yang satu ini dapat kehilangan semangat hidupnya dan mudah menyerah begitu saja.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan mental agar terhindar dari masalah? Berikut ini adalah beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan: Tetap Aktif secara Fisik Jaga Pola Makan yang Seimbang Konsumsi makanan seimbang yang kaya akan vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya. Hindari konsumsi makanan yang berlebihan atau tidak sehat, karena pola makan yang buruk dapat memengaruhi suasana hati dan kesejahteraan secara keseluruhan. Kelola Stres dengan Baik Stres adalah bagian dari kehidupan, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Cari cara-cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, pernapasan dalam, atau aktivitas yang Anda nikmati. Menyediakan waktu untuk diri sendiri dan beristirahat juga penting untuk mengurangi tingkat stres. Pertahankan Hubungan Sosial Lakukan Kegiatan yang Anda Sukai Istirahat dan Tidur Cukup Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri Hindari Penggunaan Zat Adiktif Cari Bantuan jika Diperlukan Ingatlah bahwa menjaga kesehatan mental adalah perjalanan yang berkelanjutan. Melalui langkah-langkah sederhana ini, Anda bisa membantu mencegah masalah kesehatan mental dan menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan bahagia.
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Bagaimana caranya untuk menjaga kesehatan mental? Mari kita berjanji pada diri sendiri bahwa kita tidak akan pernah menganggap enteng kesehatan mental.
-
Gimana cara menjaga kesehatan mental? Untuk menjaga kesehatan mental sehari-hari, dibutuhkan komitmen untuk menerapkan kebiasaan baik dalam hidup. Mulai dari olahraga, konsumsi makanan sehat, kelola kebutuhan tidur, hingga praktikkan rasa syukur.
-
Kapan rasa takut berlebihan menjadi gejala dari masalah kesehatan mental? Ketakutan juga bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi kesehatan mental termasuk gangguan panik, gangguan kecemasan sosial, fobia, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Pertolongan pertama pada pekerja yang mengalami stres bukanlah sesuatu yang rumit, namun perlu kesadaran dan perhatian dari rekan kerja. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah dengan mengamati lingkungan sekitar orang tersebut. Jika terdapat benda-benda tajam atau obat-obatan di sekitarnya, segera singkirkan untuk mencegah kemungkinan orang tersebut melukai diri sendiri.
Setelah memastikan lingkungan aman, peran mendengarkan menjadi kunci. Nina menyarankan agar rekan kerja memberikan ruang bagi orang yang sedang stres untuk berbicara jika mereka merasa nyaman untuk melakukannya.
“Kita bisa mendengarkan apa-apa yang jadi curahan dia, cerita dia seperti apa. Kalau dia berkenan untuk didengarkan, ketika itu sudah lebih tenang maka kita bisa menghubungkan ke dukungan psikologis,” jelas Nina.
Pendekatan ini bisa menjadi langkah awal dalam memberikan dukungan kepada pekerja yang mengalami gangguan kesehatan mental. Di sisi lain, perusahaan juga berperan penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesehatan mental karyawan. Nina menyarankan agar perusahaan memiliki jaringan tenaga kesehatan jiwa yang siap membantu ketika dibutuhkan. Pelatihan bagi rekan kerja untuk mendeteksi dan menangani gejala stres pada sesama pekerja juga sebaiknya disediakan oleh perusahaan.
Dalam hal ini, Kementerian Kesehatan sedang berupaya memperkenalkan pelatihan Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis (P3LP) sebagai langkah awal dalam memberikan bantuan psikologis.
“Kalau memang dibutuhkan, dia bisa ke layanan kesehatan mental, pertolongan awal itu yang kita sebut psychological first aid dan itu sedang disosialisasikan Kemenkes sebagai P3LP, Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis,” kata Nina.
Lebih lanjut, Nina menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan mental. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan beristirahat dari rutinitas yang monoton, misalnya dengan berolahraga untuk menjaga kesehatan jantung atau tidur yang cukup. Ia juga mendorong konsumsi makanan sehat untuk mendukung energi positif dalam diri.
“Istirahat juga berarti melakukan sesuatu hal yang kita senangi, itu merawat kesehatan emosional. Kita bisa juga bertemu orang-orang yang kita sukai, jadi itu semua yang kita sebut self care atau perawatan diri. Perawatan diri nggak harus ke salon, jadi yang betul-betul kita butuhkan dan kita sukai,” lanjut Nina.
Mengelilingi diri dengan hal-hal positif juga menjadi langkah penting untuk mencegah stres dan pikiran negatif. Nina menambahkan bahwa fokus pada hal-hal positif dalam hidup dapat membantu seseorang bersyukur dan menemukan semangat baru. Dengan demikian, tindakan-tindakan kecil ini bisa menjadi perisai dalam menghadapi tekanan mental yang berat dan mencegah keinginan untuk mengakhiri hidup.
Dalam situasi ini, peran rekan kerja dan perusahaan sangatlah penting. Kepedulian dan kesadaran dari lingkungan sekitar dapat menjadi penentu utama dalam mencegah hal-hal buruk terjadi pada mereka yang mengalami stres di tempat kerja.