Konsumsi Avokad Bisa Bantu Mencegah Terjadinya Diabetes
Diabetes merupakan salah satu penyakit yang penting diketahui cara mengatasi dan mencegahnya. Salah satu cara mencegah munculnya diabetes adalah melalui konsumsi avokad.
Diabetes merupakan salah satu penyakit yang penting diketahui cara mengatasi dan mencegahnya. Salah satu cara mencegah munculnya diabetes adalah melalui pola makan.
Salah satu buah yang diketahui mampu membantu mencegah diabetes adalah avokad. Dilansir dari The Health Site, temuan ini telah dipublikasikan pada jurnal Molecular Nutrition and Food Research.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Kenapa mengunyah makanan dengan benar penting untuk kesehatan? Orang yang tidak mengunyah makanan dengan baik sebelum menelan sering kali mengalami masalah pencernaan dan berisiko lebih tinggi untuk tersedak, aspirasi, malnutrisi, dan dehidrasi.
-
Di mana contoh penelitian kuantitatif tentang pengaruh pola makan sehat terhadap IMT remaja dilakukan? Tujuan Penelitian: Menganalisis pengaruh pola makan sehat terhadap IMT remaja di lingkungan sekolah menengah atas.
-
Bagaimana peneliti ingin mengukur variabel pola makan sehat dalam penelitian kuantitatif tentang IMT remaja? Variabel Utama:- Variabel Independen: Pola makan sehat (dengan mengukur konsumsi buah, sayur, dan makanan bergizi).
-
Apa saja nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan mata? Beberapa nutrisi spesifik yang esensial untuk kesehatan mata meliputi vitamin A, C, dan E, serta mineral seperti seng dan omega-3.
-
Apa saja contoh yel-yel kesehatan lucu yang membahas tentang makan sehat? Berikut sepuluh contoh yel-yel kesehatan lucu tentang makan sehat: 1. "Buah segar setiap hari, bikin tubuh jadi happy! Makan apel, pisang, jeruk, sehat selalu, nggak akan murung!"2. "Sayur hijau enak sekali, bikin badan jadi kuat! Bayam, brokoli, kangkung juga, makan sehat, nggak ada ruginya!"3. "Sarapan bergizi, ayo jangan lupa! Bubur ayam, sereal, tambah susu, kita sehat, cerdas selalu!":4. “Makan warna-warni, tubuh jadi happy! Wortel, tomat, paprika merah, kita sehat, nggak gampang lelah!"5. "Minum susu setiap hari, tulang kuat, badan sehat! Cokelat, vanila, stroberi, pilih rasa yang kamu suka!" 6. "Junk food no, makanan sehat yes! Salad, yoghurt, dan granola, bikin badan sehat semua!"7. “Protein sehat setiap hari, ayam, ikan, dan kacang-kacangan! Tubuh kuat, otot kencang, siap beraksi setiap pagi!"8. “Kurangi gula, jangan berlebih, biar tubuh tetap fit! Buah manis, lebih asik, badan sehat, kita asyik!"9. “Minyak sehat, jangan goreng terus, biar jantung tetap sehat! Olive oil, alpukat, sehat terus, tanpa lemak jahat!"10. “Snack sehat, ayo kita pilih, buah kering, kacang, atau yoghurt! Energi penuh, semangat bangkit, badan sehat, hati senang!"
Pada awalnya, penelitian dari Prof. Paul Spagnuolo menunjukkan bahwa kandungan yang hanya ditemui pada buah ini bisa mempelihatkan proses seluler yang normalnya berujung pada diabetes. Pada sebuah percobaan, diketahui bahwa kandungan yang terserap di dalam darah tidak menunjukkan efek di ginjal, hati, atau otot.
Resistensi insulin pada pasien diabetes menunjukkan bahwa tubuh tak mampu mengeluarkan secara tepat glukosa dari darah. Komplikasi ini bisa meningkat ketika mitokondria atau sumber energi pada sel tubuh tidak mampu membakar asam lemak secara seluruhnya.
Secara normal, oksidasi asam lemak membuat tubuh membakar lemak. Obesitas dan diabetes bisa memperlambat proses tersebut dan berujung oksidasi yang tidak tuntas.
Cara Ini Bisa Diterapkan pada Manusia
Diketahui bahwa avokad bisa melawan masalah oksidasi yang tak tuntas pada otot tulang dan pankreas untuk mengurangi resistensi insulin. Pada penelitiannya, tim memberi makan tikus dengan pola makan tinggi lemak selama delapan minggu untuk memunculkan obesitas dan resistensi insulin. Tikus yang mengalami penelitian ini mengalami penambahan berat badan yang kurang signifikan dibanding pada kelompok kontrol.
Spagnuolo mengungkap bahwa lebih pentingnya, tikus yang mengalami penyesuaian menunjukkan sensitivitas insulin lebih besar. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh mereka lebih mampu menyerap dan membakar gula darah serta meningkatkan respons terhadap insulin.
Pada uji coba klinis yang dilakukan pada manusia, terdapat suplemen avokad yang diberikan terhadap partisipan yang mengonsumsi pola makan barat. Hal ini bisa diserap dalam darah tanpa mempengaruhi ginjal, hati, atau otot.
Tim peneliti juga menemui menurunnya berat badan pada subyek manusia walau hasilnya tidak terlalu signifikan. Suksesnya uji coba ini menjadikannya sangat layak untuk dikonsumsi dan dicoba oleh banyak orang.
(mdk/RWP)