Label 'bebas lemak' pada makanan adalah penyebab obesitas?
"Masalahnya sekarang banyak orang berpikir kalau bebas lemak artinya lebih sehat, padahal tidak," kata peneliti.
Mengonsumsi makanan dengan label 'bebas lemak' ternyata malah memicu peningkatan berat badan, demikian menurut penelitian terbaru.
Pasalnya gula dan zat aditif lain sering digunakan sebagai pengganti lemak. Sehingga konsumsi makanan dengan label tersebut justru mengacaukan fungsi insulin dan meningkatkan risiko obesitas.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Siapa yang paling rentan terkena obesitas? Seperti halnya pada manusia, ada faktor genetik yang dapat membuat beberapa kucing lebih rentan terhadap obesitas daripada yang lain.
-
Dimana kasus obesitas meningkat drastis? "Ada peningkatan yang begitu drastis di masyarakat tentang obesitas,” kata dia, dilansir dari ANTARA
-
Apa saja masalah pencernaan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Obesitas juga dapat memicu berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Tekanan berlebih pada perut akibat lemak yang menumpuk dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
-
Apa itu overeating? Menikmati makanan favorit memang bisa jadi cara memanjakan diri yang paling ampuh. Tapi, kalau sudah menyantap makan dalam porsi ugal-ugalan dan sering merasa sulit berhenti makan bahkan ketika kamu merasa perut mulai kenyang, waspada kamu mengalami overeating alias makan berlebihan.
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami obesitas? Anak-anak yang memiliki orang tua atau saudara kandung yang obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menjadi obesitas juga. Ini bukan berarti obesitas adalah takdir yang tidak dapat dihindari, tetapi genetika dapat mempengaruhi bagaimana tubuh anak menyimpan lemak dan bagaimana nafsu makan mereka diatur.
"Masalahnya sekarang banyak orang berpikir kalau bebas lemak artinya lebih sehat, padahal tidak," kata peneliti dari Nutrition Science Initiative, seperti yang dikutip oleh Daily Mail.
Peneliti juga menambahkan kalau yogurt buah-buahan dengan label 'bebas lemak' sebenarnya bahkan tidak mengandung buah sama sekali. Jadi ada pewarna, perasa, dan gula yang ditambahkan pada produk tersebut.
Sementara itu, Dr Ralph Abraham selaku konsultan diabetes dari London Medical yang tidak terlibat dalam penelitian tidak begitu memusingkan gagasan tentang label 'bebas lemak' atau 'bebas gula' pada makanan.
"Yang terpenting adalah Anda harus fokus pada jumlah kalori jika memang ingin menurunkan risiko obesitas," paparnya.
Baca juga:
Menu sarapan sehat untuk vegetarian
6 Makanan yang paling sering dicemil
7 Fakta penting tentang anoreksia pria
8 Kesalahan saat sarapan
Sarapan porsi besar lebih ampuh rampingkan pinggang