Lakukan 3K Agar Mental Tetap Waras di Tengah Pandemi Covid-19
Selain 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) agar terhindar dari covid-19, upaya mencegah agar pandemi ini tidak berdampak secara psikologis juga penting dilakukan.
Pandemi Covid-19 yang tengah mendera Indonesia membuat banyak perubahan di kehidupan tiap individu, tak jarang adaptasi pada hal baru seperti PSBB dan WFH berdampak pada aspek psikologis.
Selain 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) agar terhindar dari covid-19, upaya mencegah agar pandemi ini tidak berdampak secara psikologis juga penting dilakukan. Psikolog Edward Andriyanto Sutardhio mengatakan bahwa selain 3M, 3K juga penting untuk dilakukan oleh masyarakat, serta pasien yang tengah dalam masa isolasi atau perawatan akibat COVID-19.
-
Mengapa mental health penting? Kesehatan mental sangat penting karena memengaruhi cara seseorang menangani stres, hubungan interpersonal, dan pengambilan keputusan. Pentingnya kesehatan mental tidak bisa diabaikan karena berdampak langsung pada kualitas hidup seseorang.
-
Kenapa Hari Kesehatan Mental Sedunia penting? Kesehatan mental sendiri merupakan salah satu unsur penting yang perlu ada di setiap manusia. Jika kesehatan mantal terganggu, maka tak mustahil jika seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan lainnya. Bahkan, kesehatan mental yang mengalami gangguan dapat mendatangkan beragam permasalahan sosial hingga ekonomi. Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan mental.
-
Kenapa menjaga mental health itu penting? Sebab, kesehatan mental pada akhirnya juga akan mempengaruhi kesehatan fisik secara keseluruhan.
-
Apa itu mental health? Mental health adalah istilah bahasa Inggris yang berarti kesehatan mental. Ini merujuk kepada kondisi kesehatan mental atau pikiran yang dimiliki seseorang. Layaknya fisik, kesehatan mental juga perlu dijaga untuk meningkatkan kualitas hidup.
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Apa masalah kesehatan mental yang dihadapi oleh sebagian besar penduduk Indonesia? Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional. Sementara itu, diketahui juga bahwa lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.
Edward mengungkapkan, "K" yang pertama adalah "kaji informasi."
"Kaji informasi yang masuk jangan hanya melihat data (pasien positif) yang bertambah hari ini atau berapa kematian yang ada hari ini. Lihat agar kita boosting emosi positif, lihat siapa yang sembuh hari ini," kata Edward dalam acara dialog dari Graha BNPB pada Senin, seperti dilansir Liputan6 Selasa (20/10/2020).
"Kadang-kadang kita lupa bahwa kita punya angka kesembuhan lebih dari 5 ribu dalam satu hari. Itu yang perlu kita perhatikan. Jadi kaji informasi, masukkan informasi yang positif," ujar Edward.
Lalu "K" yang kedua adalah "kelola emosi." Edward mengatakan, pikirkanlah apa yang perlu dipikirkan hari ini.
Ia mengatakan, Anda bisa melakukan relaksasi, menenangkan diri, atau membantu pasien COVID-19 yang sedang dalam perawatan atau isolasi dengan menghubungi mereka.
"Relaksasi, tenangkan diri, kontak orang-orang yang positif," kata Edward.
Untuk "K" yang terakhir adalah "kembangkan sumber daya." Ini artinya, lakukanlah apa yang bisa membuat Anda merasa memiliki sebuah sumber daya misalnya dengan membantu atau mendoakan orang lain.
Edward mengatakan, perasaan stres yang muncul seringkali karena kita tidak melihat adanya sumber daya yang ada di sekeliling kita dan lebih terfokus pada rasa penyesalan.
"Kalau membantu orang lain, membantu saya jadi punya sumber daya, dengan mendoakan orang lain maka saya juga lebih baik, ya lakukan itu. Kalau memang ada keluarga yang bikin kita lebih tenang, hubungi dia. Jadi itu sumber daya yang banyak sekali ada di sekeliling kita."
Agar terhindar dari Covid-19, maka selain menerapkan protokol kesehatan 3M, Anda juga bisa menerapkan pola pikir 3K di atas karena dengan pemikiran optimis dan positif maka sistem imunitas dalam tubuh akan bekerja secara maksimal.
(mdk/dzm)