Makan kepiting bisa tingkatkan kolesterol?
Perhatikan secara khusus kebutuhan dan kandungan nutrisi agar bisa menentukan apakah kepiting benar-benar aman.
Makanan laut terkenal dengan kadar proteinnya yang tinggi, salah satunya adalah kepiting. Sayang banyak orang menghindari kepiting karena takut terkena kolesterol tinggi. Benarkah demikian? Simak faktanya seperti yang dilansir dari Live Strong berikut ini.
Lemak jenuh
Konsumsi lemak jenuh berlebih adalah penyebab utama dari kolesterol tinggi dan meningkatnya risiko penyakit jantung. Dalam 2.000 kebutuhan kalori harian, lemak jenuh tidak boleh dikonsumsi lebih dari 16 gram. Kabar baiknya, kepiting hanya mengandung 0,16 gram lemak jenuh dalam setiap 100 gram sajiannya. Sehingga kandungan lemak jenuh dalam kepiting sifatnya tidak membahayakan.
-
Makanan apa saja yang kaya akan kolesterol baik? Ada banyak makanan yang mengandung kolesterol baik dan aman dikonsumsi. Makanan yang mengandung kolesterol baik bisa dikonsumsi karena memberi manfaat bagi kesehatan tubuh.
-
Kenapa kolesterol tinggi berbahaya bagi kesehatan? Kolesterol sebenarnya memiliki fungsi alami yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Namun, naiknya kolesterol dapat menyebabkan menyempitnya arteri dan membuat aliran darah terhambat.
-
Makanan apa saja yang efektif untuk menurunkan kolesterol? Untuk mengurangi risiko tersebut, secara teratur mengonsumsi beberapa jenis makanan berikut dapat membantu. Ketika kolesterol berlebih dalam tubuh, lemak dapat menimbun di dalam pembuluh darah, mengganggu aliran darah. Dampak terburuknya adalah risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, penting untuk menghindari makanan yang dapat meningkatkan kolesterol secara signifikan. Contohnya, makanan tinggi lemak, berlemak, digoreng, dan fast food.
-
Apa itu kolesterol? Dilansir dari situs Halodoc, kolesterol adalah lemak yang diproduksi tubuh dan bisa juga berasal dari makanan hewani. Senyawa tersebut memiliki peran membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon dan asam empedu untuk mencerna lemak.
Kolesterol
Sementara itu, asupan kolesterol juga sebaiknya dibatasi kurang dari 300 mg saja per hari. Sedangkan 100 gram sajian kepiting hanya mengandung 76 mg kolesterol. Jumlah tersebut cukup aman asalkan konsumsi makanan berkolesterol yang lain tidak dimakan bersamaan dengan kepiting dalam sehari.
Protein
Protein adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Sementara kepiting merupakan jenis sumber protein yang baik untuk dikonsumsi. Ibu hamil dan atlet juga biasanya disarankan untuk mengonsumsi protein dalam jumlah tinggi.
Tembaga
Mineral yang satu ini berperan dalam memproduksi energi pada sel untuk mendukung aktivitas enzim dan menguatkan jaringan tubuh. Kandungan tembaga dalam kepiting pun cukup tinggi dan hampir memenuhi kebutuhan mineral harian. Namun ingat jangan sampai berlebihan jika tidak ingin mendapatkan efek buruk bagi kesehatan.
Seng
Seng bertugas untuk mengaktifkan respon sistem imun, fungsi saraf, reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh. Sementara itu, kepiting mengandung seng yang tidak terlalu tinggi. Sehingga makanan laut yang satu ini merupakan salah satu sumber asupan seng yang aman untuk dikonsumsi.
Kalium
Nutrisi berikutnya yang tak kalah penting dan bisa diperoleh dari kepiting adalah kalium. Sama seperti seng, jumlah kalium dalam kepiting sifatnya aman karena 100 gram sajian kepiting hanya memberi 8,7 persen asupan kalium harian.
Itulah berbagai nutrisi yang terkandung dalam kepiting. Pada intinya, perhatikan secara khusus kebutuhan dan kandungan nutrisi agar bisa menentukan apakah kepiting benar-benar aman dimakan atau tidak.
Baca juga:
Ketahui 4 jenis suplemen yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
Suplemen vitamin D tak bisa atasi tekanan darah tinggi
Kekurangan vitamin D: Penyebab dan cara mengatasinya
6 Jenis vitamin yang menguatkan tulang
Kurang vitamin D turunkan kemampuan fisik di usia tua