Masuknya Cahaya Matahari ke Rumah Mampu Membunuh Bakteri pada Debu
Walaupun bisa membawa masuk debu ke rumah, membuka jendela dan tirai di rumah juga dapat memiliki manfaat positif yang tak kalah banyaknya. Dilansir dari Science Daily, melakukan hal ini bisa membunuh bakteri yang hinggap di debu dan mampu mengatasi masalah pernapasan yang kamu alami.
Ketika siang hari, sering kali kamu bakal menutup tirai di rumah baik untuk menutupi rumah agar tak terlihat langsung dari luar atau juga untuk mencegah cahaya berlebih. Namun ternyata kebiasaan tersebut sebaiknya dihentikan untuk membuat rumahmu lebih sehat.
Walaupun bisa membawa masuk debu ke rumah, membuka jendela dan tirai di rumah juga dapat memiliki manfaat positif yang tak kalah banyaknya. Dilansir dari Science Daily, melakukan hal ini bisa membunuh bakteri yang hinggap di debu dan mampu mengatasi masalah pernapasan yang kamu alami.
-
Bagaimana cara rumah sakit memindahkan pasiennya? Pihak rumah sakit akhirnya terpaksa memindahkan pasiennya termasuk mereka yang sedang dirawat di ICU, bayi-bayi di inkubator ke fasilitas lain karena mereka takut terjadi pertumpahan darah di sekitar rumah sakit.
-
Kenapa selai buatan rumah lebih sehat? Jika disantap tiap hari, Anda bisa kelebihan asupan kalori dan gula. Bagaimana cara mengonsumsi selai tanpa membahayakan kesehatan? Coba bikin selai sendiri dengan kandungan gula kurang dari 50%. Gunakan buah segar agar rasanya lebih nikmat. Jika menggunakan buah segar, rasa selai dijamin tak kalah dari selai premium di supermarket bahan makanan impor.
-
Apa yang ditemukan dalam sebuah penelitian tentang bumbu dapur yang bisa mencegah mati muda? Sebuah penelitian baru menemukan sebuah fakta mengejutkan. Ada satu bumbu dapur yang bisa mencegah risiko mati muda.Dalam temuan penelitian baru tersebut menyatakan, menggunakan lebih sedikit garam dalam makanan manfaatnya luar biasa.
-
Kenapa tembok rumah berjamur bisa berbahaya bagi kesehatan penghuni rumah? Tembok rumah berjamur bukan hanya masalah kosmetik belaka, tetapi juga dapat mengancam kesehatan penghuni rumah dan integritas struktural bangunan.
-
Bagaimana menjaga kebersihan lingkungan di rumah? Kebersihan lingkungan dimulai dari rumah kita sendiri. Menyapu bagian dalam rumah setidaknya dua kali sehari dan halaman rumah dua kali seminggu adalah langkah awal yang baik. Jika ada banyak anggota keluarga, membuat jadwal piket kebersihan bisa membantu memastikan bahwa semua orang berkontribusi. Ini tidak hanya menjaga rumah tetap bersih, tetapi juga mengajarkan tanggung jawab dan kerja sama.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan menangani pengaduan peserta di rumah sakit? Petugas rumah sakit yang ditunjuk akan bertugas memberikan informasi dan menangani pengaduan peserta JKN terkait pelayanan. Selanjutnya, petugas akan mencatat pada aplikasi Saluran Informasi dan Penanganan Pengaduan (SIPP)," jelas Ghufron saat peluncuran yang terpusat di RSUP Dr. Sardjito, Jumat (29/9).
Hasil temuan ini berdasar temuan yang dipublikasikan di jurnal Microbiome oleh peneliti dari University of Oregon yang dipimpin Dr. Ashkaan Fahimipour, PhD. Pada penelitian tersebut, peneliti coba menciptakan bakteri pada ruang dengan tiga situasi yang berbeda. Satu pada ruang gelap; dua, pada ruang dengan cahaya yang tampak; serta ketiga pada ruang dengan cahaya ultraviolet.
Setelah 90 hari, data yang didapat dari masing-masing tempat akan dikumpulkan dan dipelajari untuk melihat apakah ada hubungan antara paparan cahaya dengan jumlah bakteri pada debu. Diketahui bahwa bakteri lebih mampu untuk hidup dan bereproduksi di tempat gelap lebih tinggi 12 persen.
Pada ruangan yang terekspos cahaya langsung, sekitar 6,8 persen mampu hidup. Sedangkan pada cahaya ultraviolet, terdapat 6,1 persen bakteri yang mampu hidup.
Bakteri yang berada di tempat gelap ini ini juga berhubungan lebih erat dengan penyakit pernapasan dibanding yang hidup di bawah cahaya. Pada rumah, adanya cahaya yang masuk ini juga dapat memberi vitamin D padamu serta mencegah munculnya masalah pernapasan.
"Hasil temuan kami menyokong kepercayaan kuno yang menyebut bahwa cahaya matahari memiliki potensi untuk membunuh mikroba dan partikel debu, namun kami masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami penyebab perubahan mikroba dalam debu karena paparan cahaya," jelas Fahimipour, pakar biologi eksperimental dan komputasional di universitas tersebut.
Baca juga:
Sejumlah Fakta yang Kamu Ketahui untuk Memotong Kuku Jari Tangan dan Kaki
5 Hal yang Jadi Penyebab Pembengkakan pada Kaki
Olahraga Ringan dan Berjalan Dua Kali Seminggu Bisa Bantu Cegah Penyakit Jantung
Sederet Manfaat Kesehatan yang Terdapat Pada Buah Duku
Konsumsi Ikan Ternyata Mampu Menurunkan Risiko Penyakit Asma pada Seseorang
Banyak Dialami Anak Muda, Sakit Pinggang Bisa Jadi Indikasi Penyakit Serius
5 Bahan Alami untuk Atasi Bersin Tak Kunjung Henti