Memahami Bius Epidural dan Dampaknya pada Ibu serta Bayi, Ini Fakta yang Perlu Diketahui
Bius epidural, sering diberikan pada ibu yang akan melahirkan, bertujuan membuat bagian tubuh tertentu mati rasa tanpa menghilangkan kesadaran sepenuhnya.
Bius epidural, sering diberikan pada ibu yang akan melahirkan, bertujuan membuat bagian tubuh tertentu mati rasa tanpa menghilangkan kesadaran sepenuhnya.
Memahami Bius Epidural dan Dampaknya pada Ibu serta Bayi, Ini Fakta yang Perlu Diketahui
Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang apa itu epidural, jenis-jenisnya, efek samping pada ibu, dan risiko yang mungkin dihadapi bayi.
-
Kenapa Memes Prameswari melakukan operasi caesar? Akhirnya, Memes menjalani operasi caesar untuk melahirkan bayi kembarnya, sesuai rekomendasi medis untuk kelahiran anak kembar. "Jadi karena berbahaya untuk melahirkan normal, lebih baik caesar. makanya sih ya untuk anak gitu," pungkasnya.
-
Kenapa Memes memutuskan untuk melahirkan anak kembarnya dengan operasi caesar? "Pungkasnya, jadi lebih baik caesar karena melahirkan normal berbahaya, terutama untuk anak." Dikatakan olehnya bahwa dalam keluarganya, setiap generasi memiliki anak kembar, dan saat ini juga ada anak kembar lagi.
-
Apa yang Aurel Hermansyah lakukan setelah operasi caesar? Aurel telah pulih dengan baik dan bahkan sudah bisa berjalan-jalan. Hal ini diungkapkan Atta ketika ditemui di RSIA Bunda, Jakarta Pusat, pada Senin (13/11). 1 "Alhamdulillah, dari lahiran pertama, waktu kita lahiran di rumah sakit ini, dia (Aurel) udah bisa langsung berdiri," ungkap Atta Halilintar. 2 "Jadi, tadi juga udah mulai jalan-jalan di depan kamarnya karena dia bosen juga mungkin di kasur terus," lanjutnya.
-
Kapan tengkorak-tengkorak dengan tanda operasi itu berasal? Tengkorak ini berasal dari periode Bizantium awal (abad ke-4 hingga ke-7 Masehi).
-
Bagaimana anestesi modern dibedakan dengan anestesi di masa lampau? Saat ini, anestesi modern merupakan alat standar dalam pengobatan dan pembedahan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Dari kedokteran gigi, kosmetik, hingga kedokteran umum, anestesi telah berkembang pesat.
-
Siapa yang mengajarkan cara melakukan operasi caesar pada zaman Romawi? Soranus, seorang dokter Romawi, menyarankan berbagai metode untuk membantu persalinan yang sulit, tetapi tidak pernah mempertimbangkan membedah ibu yang masih hidup.
Sebelum memutuskan menggunakan bius epidural, penting untuk memahami efek samping yang mungkin dialami ibu pascamelahirkan.
Apa itu Epidural?
Epidural adalah jenis suntikan bius lokal yang bertujuan membuat bagian tubuh mati rasa.
Fungsinya terbatas pada menawar rasa sakit (analgesia) tanpa membuat kesadaran hilang sepenuhnya. Saat diberikan, saraf sensoris tulang belakang sementara terhenti, mengurangi sensasi atau rasa sakit pada rahim dan vagina saat melahirkan.
Jenis-Jenis Bius Epidural
1. Bius Epidural Biasa: Disuntikkan pada bagian punggung melalui otot punggung. Mengandung obat-obatan seperti fentanil atau morfin untuk memperkuat kerja bius. Suntikan tambahan diberikan jika efek bius berkurang.
2. Kombinasi Spinal Epidural: Obat disuntikkan pada membran tulang belakang, kemudian dipasang selang atau kateter untuk kemudahan suntikan berikutnya. Ibu masih bisa bergerak bebas setelah pemasangan kateter, tanpa mengganggu proses persalinan.
Efek samping bius epidural pada ibu umumnya minor dan hilang seiring waktu. Beberapa diantaranya termasuk mati rasa, kesemutan, atau melemahnya gerakan di area yang menerima bius.
Efek Samping pada Ibu
Beberapa efek samping yang lebih umum termasuk penurunan tekanan darah, sakit punggung, kesulitan buang air kecil, kulit gatal, rasa mual, dan demam. Efek tersebut bersifat sementara dan dapat sembuh sendiri tanpa perlu pengobatan khusus.
Risiko efek samping bius epidural pada bayi tergantung pada masing-masing kasus. Meskipun ada potensi cairan bius epidural masuk ke tubuh bayi melalui plasenta, risikonya dianggap rendah.
Efek Samping pada Bayi
Dr. Cynthia Wong, dokter spesialis anestesi, menyatakan bahwa dampak pada bayi minimal jika paparan obat bius epidural sedikit. Meskipun begitu, beberapa risiko pada bayi perlu diwaspadai, termasuk kekurangan oksigen, detak jantung tidak teratur, masalah pernapasan, dan kesulitan menyusu setelah lahir.
Risiko pada Bayi yang Perlu Diketahui
1. Kekurangan Asupan Oksigen: Risiko bayi kekurangan oksigen meningkat jika tekanan darah ibu berkurang secara drastis. Infus berisi cairan diberikan pada ibu untuk mengatasi masalah ini.
2. Detak Jantung Tidak Teratur: Peningkatan suhu tubuh ibu dapat mempengaruhi detak jantung bayi setelah lebih dari lima jam epidural. Pemantauan detak jantung bayi dilakukan secara terus menerus.
3. Masalah Pernapasan: Beberapa kasus melaporkan masalah pernapasan pada bayi setelah lahir, meskipun masih dalam perdebatan ilmiah.
4. Kesulitan Menyusu: Meskipun belum jelas, ada kecenderungan bayi yang sulit menyusu pada ibu yang menggunakan bius epidural. Proses pelepasan hormon oksitosin yang terganggu dapat menjadi penyebabnya.
Bius epidural memiliki manfaat dalam mengurangi rasa sakit pada ibu saat melahirkan. Meski efek samping pada ibu umumnya sementara, perlu pemahaman bahwa ada risiko pada bayi.
Keselamatan dan kesehatan ibu dan bayi tetap menjadi prioritas utama.