Bau Mulut Saat Puasa, Apa Penyebabnya?
Bau mulut yang terjadi saat puasa ternyata disebabkan beberapa hal. Apa saja?
Bau mulut termasuk masalah yang sering terjadi saat berpuasa. Pernahkah bertanya-tanya, kenapa hal tersebut sampai bisa terjadi?
Produksi Air Liur di Mulut Berkurang saat Puasa
Padahal, air liur adalah cairan pembersih alami yang mengandung enzim untuk mencerna serat dan glikoprotein untuk melindungi.
-
Apa penyebab bau mulut? Penyebab Terjadi Ada beberapa penyebab seseorang bisa bau mulut, salah satunya karena ada permasalahan di bagian perut atau pencernaan. Tetapi, faktanya sekitar 95% kasus bau mulut memang berasal dari masalah mulut itu sendiri.
-
Apa saja penyebab bau mulut? Bau mulut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah kurangnya kebersihan mulut, konsumsi makanan yang memiliki aroma kuat, serta adanya kondisi kesehatan tertentu seperti mulut kering.
-
Kenapa bau mulut terjadi? Umumnya, bau mulut bisa terjadi karena kondisi kebersihan gigi dan mulut yang kurang bagus.
-
Apa penyebab utama bau mulut? Menurut banyak penelitian, penyebab utama bau mulut berasal dari bakteri yang hidup di mulut.
Air liur juga berfungsi sebagai sistem imun untuk menghadang bakteri dan virus yang masuk melalui mulut.
Akibat kondisi ini, maka rongga mulut kering dan menjadi tempat yang baik untuk berkembangnya koloni bakteri dalam lidah, gigi dan mulut. Nah hal itulah yang menjadi pemicu munculnya bau mulut ketika puasa.
Bisa Pula Disebabkan Karena Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut.
Makanya, penting untuk menjaga kesehatan mulut dengan rutin menyikat gigi. Sebab sisa-sisa makanan yang menumpuk di permukaan lidah, gusi, dan di antara gigi bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri untuk berkembang biak.
Gangguan Pencernaan dan Asam Lambung Juga Bisa Menjadi Penyebab Lainnya.
Cairan pencernaan akan tetap keluar meski tidak ada asupan makanan selama puasa. Kondisi ini yang memengaruhi lapisan perut sehingga mengakibatkan timbulnya bau busuk seperti bau makanan basi.
Selain itu, proses metabolisme menggunakan cadangan lemak dalam tubuh melepaskan bahan kimia berupa keton yang keluar bersamaan dengan keluarnya napas.