Menikah turunkan risiko serangan jantung
Peneliti: Orang yang menikah mampu menurunkan risiko serangan jantung dan mampu sembuh dari penyakit lebih cepat.
Bagi Anda yang siap menikah, sebaiknya segera melangsungkannya bersama pasangan. Sebab penelitian terbaru dari Finlandia menyebutkan orang yang menikah mampu menurunkan risiko serangan jantung dan mampu sembuh dari penyakit lebih cepat dibandingkan dengan yang melajang.
Peneliti tepatnya menghimpun data dari 15.330 warga Finlandia berusia 35-99 tahun yang menderita serangan jantung koroner akut antara 1993-2002. Lebih dari setengah responden meninggal selama kurun waktu 28 hari setelah serangan tersebut.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit jantung pada anak muda? Mencegah lebih baik dari pada mengobati," ujarnya, sembari mengingatkan pentingnya olahraga rutin, pola makan sehat, istirahat yang cukup, serta menjauhi kebiasaan merokok.
-
Bagaimana cara camilan sehat untuk penderita penyakit jantung membantu menjaga kesehatan jantung? Camilan sehat untuk penderita sakit jantung biasanya mengandung serat, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, kolesterol, tekanan darah, dan peradangan pada jantung.
-
Mengapa camilan sehat penting bagi penderita penyakit jantung? Oleh karena itu, penderita sakit jantung harus memperhatikan asupan makanan mereka, terutama camilan yang sering dikonsumsi di antara waktu makan utama.
-
Kenapa ucapan pernikahan penting? Tak sekedar mengikat janji suci, kedua pasangan juga akan berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan orang terdekat mereka.
-
Apa saja tanda-tanda peringatan serangan jantung? Tanda-tanda peringatan serangan jantung sangat penting mencegah serangan jantung saat berolahraga.
-
Apa penyebab utama meningkatnya penyakit jantung pada anak muda? Salah satu penyebab utama peningkatan penyakit jantung pada usia muda adalah gaya hidup yang tidak sehat. Konsumsi rokok, baik rokok konvensional maupun elektrik, menjadi faktor yang sangat memengaruhi.
Peneliti lantas menemukan kalau pria yang melajang berisiko terkena serangan jantung sebesar 58-66 persen lebih tinggi daripada yang menikah.
Sementara untuk wanita, mereka yang melajang rentan terkena serangan jantung koroner akut sebesar 60-65 persen lebih tinggi. Peneliti kemudian melaporkan hasil tersebut dalam European Journal of Preventive Cardiology.
"Tinggal sendiri atau hidup melajang meningkatkan risiko serangan jantung dan memperparah kondisi itu pada pria maupun wanita, tidak peduli berapapun usia mereka," tulis peneliti.
Peneliti pun menduga kalau orang-orang yang menikah, dengan penghasilan yang digabungkan, memiliki kebiasaan hidup lebih sehat dan dukungan positif yang besar.
"Selain itu, orang yang melajang biasanya cenderung mudah depresi. Menurut penelitian sebelumnya, depresi juga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular," papar kepala penulis penelitian Aino Lammintausta dari Turku University Hospital, seperti yang dikutip dari The Daily News (31/01).
(mdk/riz)