Menilik 5 penyakit yang rentan terjadi pada wanita
Wanita wajib tahu, ini deretan lima penyakit yang mengintai tubuhmu. Ungkap di sini!
Mengingat, tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan International, maka salah satu hal yang tak boleh terlewat adalah isu kesehatan wanita itu sendiri. Untuk tetap bisa menjalankan berbagai aktivitas dengan efektif, maka menjaga kondisi tubuh tetap sehat tentu menjadi hal yang tak boleh diabaikan.
Agar terhindar dari berbagai jenis penyakit, menjaga pola makan, pola gerak tubuh dan juga istirahat menjadi kombinasi super untuk terhindar dari penyakit. Berbicara mengenai penyakit, tak disangkal memang berbagai penyakit selalu mengincar dan menunggu saat yang tepat untuk menyerang siapa saja.
-
Apa yang dirayakan di Hari Perempuan Internasional? Setiap tanggal 8 Maret, masyarakat dunia memperingati Hari Perempuan Internasional. Hari Perempuan Internasional adalah momen yang didedikasikan untuk memperingati pencapaian perempuan di berbagai bidang dan sekaligus menggarisbawahi tantangan yang masih dihadapi oleh mereka di seluruh dunia.
-
Kapan Hari Perempuan Internasional diperingati? Diketahui, setiap tanggal 8 Maret diperingati sebagai tonggak sejarah perjuangan perempuan seluruh dunia.
-
Mengapa Hari Perempuan Internasional penting? Peringatan ini penting karena mempromosikan kesetaraan gender dan mengingatkan kita tentang perjuangan dan pencapaian perempuan dalam sejarah.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Perempuan Internasional untuk Perdamaian dan Pelucutan Senjata? Gerakan ini telah tumbuh dan berkembang selama bertahun-tahun, namun tujuan utamanya tetap sama yaitu membela dan menuntut diakhirinya kekerasan, dalam segala bentuk.
-
Kapan Hari Perempuan Internasional untuk Perdamaian dan Pelucutan Senjata dirayakan? Peringatan ini dirayakan setiap tanggal 24 Mei.
-
Kapan Hari Perempuan Internasional dirayakan? Setiap tanggal 8 Maret, masyarakat dunia memperingati Hari Perempuan Internasional.
Hanya saja, ternyata ada beberapa jenis penyakit yang menjadikan wanita sebagai target utamanya. Oleh karena itu, para wanita tentu saja harus ekstra hati-hati untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut mendekat.
Nah, agar kamu lebih waspada, penting untuk mengetahui deretan penyakit yang rentang terjadi pada wanita seperti yang dilansir melalui huffingtonpost berikut ini.
Depresi
Para ahli cukup yakin bahwa depresi dua kali lebih mudah terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria, hanya saja alasannya masih belum jelas.
Para ahli berasumsi ada pengaruh biologis terkait dengan hal tersebut, misalkan karena menstruasi, melahirkan dan menopause. Pada masa tersebut, wanita pada umumnya mengalami fluktuasi hormon yang lebih banyak dibandingkan pria.Â
Secara psikologis, ada kemungkinan kecenderungan umur wanita yang lebih lama dibandingkan dengan pasangannya membuatnya sering mengalami rasa kehilangan dan kesepian.
Fakta lainnya adalah wanita jauh lebih mungkin berkonsultasi dengan dokter tentang gejala depresi. Hal ini mengarah pada diagnosis yang lebih besar jatuh pada wanita.Â
Multiple Sclerosis
Multiple Sclerosis (MS)adalah penyakit dari sistem saraf pusat. Kabar buruknya, penyakit ini tiga kali lebih mungkin terjadi pada wanita dibandingkan pria. Banyak ahli yang mengklasifikasi MS sebagai penyakit auto-imun.
Hanya saja, hingga kini tak ada anti-gen spesifik (protein yang merangsang respon imun) yang diidentifikasi hingga kini. Sebagian besar penderita MS mengalami gejala pertama pada usia antara 20-40 tahun.
Beberapa gejala yang dirasakan seperti matai rasa otot (kelumpuhan) dan mulai kehilangan kemampuan melihat. Hingga kini belum ada obat untuk menyembuhkannya. Obat yang ada hanya berfungsi mengatasi gejala yang muncul.
Lupus
Lupus adalah penyakit auto-imun kronis di mana sistem kekebalan tubuh keliru dengan menyerang jaringan yang sehat. Kondisi ini menyebabkan kerusakan pada kulit, sendi dan berbagai organ tubuh.
Gejala yang dimunculkan sangat variatif, meskipun gejala yang sering muncul seperti kelelahan ekstrem, sakit kepala, sendi, kaki, tangan dan mata bengkak, serta rambut rontok.Â
Hingga kini masih belum diketahui penyebab lupus yang pasti. Hanya saja, para ahli meyakini bahwa penyakit ini berisiko jauh lebih besar pada wanita. Â Lupus Foundation of America menunjukkan bahwa 90 persen penderita lupus adalah wanita, terutama yang berusia muda.
Sindrom kelelahan kronis
The Centers for Disease Control and Prevention menjelaskan bahwa sindrom kelelahan kronis sebagai gangguan penghancur tubuh yang kompleks. Ini karena penderitanya mengalami kelelahan yang ekstrem yang tak bisa diatasi hanya dengan istirahat di tempat tidur.Â
Beberapa gejala yang muncul seperti nyeri otot, kehilangan ingatan dan insomnia. Kabar buruknya, wanita memiliki kemungkinan empat kali lebih besar untuk mengembangkan sindrom ini, tanpa ada alasan yang pasti.Â
Penyakit celiac
Penyakit celiac adalah reaksi negatif kekebalan tubuh saat mengonsumsi gluten. Ini adalah protein yang sering ditemukan dalam gandum, barley dan rye. Penyakit ini rentan terjadi pada wanita yang dibuktikan dengan 60-70 persen orang yang didiagnosis dengan penyakit celiac adalah wanita.Â
Para gejala awal celiac, banyak orang yang salah mengartikannya sebagai gangguan pencernaan. Gejala yang muncul seperti penurunan berat badan, kembung, sakit perut parah, dan diare. Kabar buruknya, beberapa bukti menunjukkan bahwa penyakit ini juga memengaruhi kesehatan reproduksi wanita.
(mdk/SRA)