Merasa gemuk? Coba Diet GI
Khawatir akan obesitas dan terkena diabetes? sebaiknya Anda mencoba diet GI. Seperti apa itu? Ini jawabannya.
Dengan meningkatnya obesitas dan berbagai macam penyakit yang terkait dengan diabetes, Anda mungkin harus mencoba diet "Glycemic Index" atau disebut juga dengan diet GI. Seperti apakah diet GI?
Glycemic Indeks adalah tingkat karbohidrat berdasarkan kenaikan tingkat gula darah setelah makan. Sementara makanan yang mengandung GI tinggi bisa menaikkan kadar gula darah, maka makanan dengan GI rendah dapat menurunkan tingkat gula dalam darah.
Ada konsep yang mengatakan bahwa mengkonsumsi nasi buruk bagi mereka yang ingin diet. Namun sebenarnya nasi memiliki kalori yang lebih rendah dibanding beberapa gandum. Permasalahannya adalah karena nasi tidak punya cukup serat. Namun nasi dengan kadar GI yang rendah bisa menjadi salah satu pilihan menurut Paromita Das Dutta, sekretaris Indian Dietenic association's National Executive Committee.
Paromita juga menyarankan diet GI ini untuk pasien yang tidak mau mengubah gaya hidup mereka dengan mengganti-ganti makanan. Lebih lanjut Dr Hemraj B Chandalia, seorang endocrinologist dan diabetologist, menyatakan bahwa mengkonsumsi makanan dengan kadar GI 40-49% bahkan dibolehkan bagi para penderita diabetes tanpa takut lepas kontrol akan gula darah mereka. Orang yang melakukan diet GI disarankan untuk banyak mengkonsumsi sayur dan buah-buahan karena mengandung kadar GI yang rendah, serta menghindari makanan dengan kadar GI tinggi seperti roti dan sereal.
"Kami menyarankan agar mereka mengkonsumsi makanan dengan kadar GI rendah karena peningkatan kalori dapat berdampak pada peningkatan tingkat obesitas. Nasi dengan GI rendah dengan tambahan serat bisa jadi pilihan yang sehat." Tambah Babita Hazarika, Kepala dietitian, Apollo Gleneagles.
(mdk/kun)