Pentingnya Memulai Kesadaran Kesetaraan Gender sejak Usia Sekolah
Mengusung tema Perspektif Gender di Kalangan Kaum Milenial, Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) cabang Malang melakukan kegiatan talkshow di SMA Negeri 2 Malang pada senin (6/3). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Kartini 2023.
Permasalahan kesetaraan gender merupakan satu permasalahan yang penting disadari bagi semua orang. Kondisi ini penting dipelajari sejak usia muda terutama sejak usia sekolah untuk menyadari pandangan yang benar dan salah terkait pandangan terhadap gender ini.
Mengusung tema Perspektif Gender di Kalangan Kaum Milenial, Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) cabang Malang melakukan kegiatan talkshow di SMA Negeri 2 Malang pada senin (6/3). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Kartini 2023.
-
Apa contoh kesetaraan gender di bidang hukum dan peradilan? Salah satu contoh nyata dari kesetaraan gender dalam hukum dan peradilan adalah hak dan perlindungan terhadap kekerasan dalam rumah tangga. Sebelumnya, kasus kekerasan dalam rumah tangga sering kali dianggap sebagai masalah pribadi yang tidak perlu campur tangan hukum. Namun, sekarang ini ada undang-undang yang jelas dan melindungi korban kekerasan dalam rumah tangga, tidak peduli apakah korban tersebut adalah pria atau wanita.
-
Mengapa penting untuk menerapkan kesetaraan gender? Penerapan kesetaraan gender di masyarakat memiliki sejumlah manfaat yang signifikan, di antaranya: 1. Peningkatan Kesejahteraan Sosial: Dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua individu tanpa memandang jenis kelamin, kesetaraan gender dapat mengurangi kemiskinan, meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan, serta menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil.
-
Bagaimana kesetaraan gender di dunia kerja dapat terwujud? Kebijakan fleksibilitas jam kerja, pengurangan waktu kerja yang disebabkan oleh tanggung jawab keluarga, cuti hamil, cuti ibu, atau cuti ayah adalah langkah-langkah penting dalam menerapkan kesetaraan. Hal ini memberikan kesempatan bagi baik pria maupun wanita untuk membagi waktu antara tanggung jawab karier dan keluarga dengan adil. Selain itu, penghapusan diskriminasi gaji juga penting dalam mencapai kesetaraan gender. Para pekerja, tanpa memandang jenis kelaminnya, harus diberikan upah yang sama untuk pekerjaan yang setara baik dalam hal kualifikasi maupun tanggung jawab.
-
Bagaimana penemuan ini mengubah pandangan tentang gender dalam prasasti? Penemuan ini juga mengubah pandangan sebelumnya tentang gender dalam gambaran prasasti. Sebelumnya, prasasti dengan fitur seperti kalung atau hiasan kepala dianggap sebagai perempuan, sementara prasasti dengan pedang dianggap sebagai laki-laki. Ini didasarkan pada interpretasi yang mencerminkan pandangan gender biner yang modern. Namun, prasasti terbaru ini menggabungkan ciri-ciri dari kedua jenis, menunjukkan peran sosial yang digambarkan dalam ikonografi prasasati jauh lebih kompleks dan fleksibel daripada yang sebelumnya diperkirakan.
-
Apa yang dimaksud dengan 'pengarusutamaan gender' yang ingin diterapkan Ganjar Pranowo? Kepedulian Ganjar bukan hanya pada kepentingan perempuan saja, tetapi juga soal keluarga. Jadi sudah diakui PBB bahwa Ganjar sangat peduli terhadap kepentingan perempuan. Ganjar ingin kebijakan-kebijakan yang ada melibatkan peranan perempuan. "Pak Ganjar itu, pertama bukan cuma soal perempuan saja, tapi juga soal keluarga karena keluarga itu penting. Tetapi, bahwa perempuan itu harus diberdayakan. Pak Ganjar ingin agar kebijakan ke depan ada yang namanya pengarusutamaan gender, akhirnya perempuannya terlibat semua," ujarnya.
-
Di mana saja kesetaraan gender dapat diterapkan? Dalam hal ini, kami berikan beberapa contoh kesetaraan gender di masyarakat. Mulai dari kesetaran di bidang hukum, akses pendidikan, dunia kerja, hingga peran laki-laki dalam rumah tangga.
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 304 siswa kelas XI SMA Negeri 2 Malang. Para siswa tampak cukup antusias mengikuti talkshow yang diisi oleh Psikolog Sayekti Pribadiningtyas, S.Psi, M.Pd.
Pemilihan topik mengenai kesetaraan gender ini cukup unik sebagai program kerja unggulan IIDI cabang Malang. Pasalnya, permasalahan kesetaraan gender ini merupakan hal yang setiap hari terjadi.
"Kesetaraan gender ini merupakan program unggulan dari IIDI Cabang Malang," terang Ketua IIDI Cabang Malang, Ny. Diyah Himawati Santosa, SE.
"Pemilihan tema ini cukup jarang dilakukan oleh IIDI cabang lain karena umumnya berkaitan dengan kesehatan," sambungnya.
Berdasarkan laporan Global Gender Gap Report 2022 yang dirilis World Economic Forum pada bulan Juli 2022 yang lalu, skor indeks ketimpangan gender di Indonesia berada di kisaran 0,697 (pada skala 0 sampai dengan 1), dan berada pada peringkat ke-92 dari 146 negara (WEF, 2022). Rendahnya peringkat Indonesia ini menyebabkan permasalahan kesetaraan gender merupakan hal yang perlu menjadi perhatian.
Dalam talkshow tersebut, siswa cukup antusias dalam mengikuti dan melontarkan sejumlah pertanyaan.
"Kesetaraan gender apakah mempengaruhi kehidupan di masa depan?," tanya salah satu siswa.
Dari pertanyaan tersebut, Sayekti balik bertanya pada siswa tersebut.
"Memang menurut kamu apa dampak kesetaraan gender di masa mendatang yang mungkin terjadi?" tanya balik Sayekti.
Lebih lanjut, Sayekti menjelaskan bahwa kesetaraan gender untuk penting menghindari terjadinya diskriminasi.
Sayekti memberi contoh bahwa pekerjaan rumah tangga yang pada pandangan sekarang dianggap dilakukan oleh wanita sebenarnya bisa dilakukan oleh pria. Terlebih karena kemudahan teknologi yang ada di masa sekarang.
Menurut laporan Global Early Adolescent Study (GEAS) Indonesia, ketidaksetaraan gender telah menyebabkan lebih banyaknya kasus kekerasan. Hal ini rentan dialami baik oleh remaja laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan kondisi kesetaraan gender ini.
Terkait pelaksanaan acara ini, Kepala SMA Negeri 2 Malang Drs. Hariyanto, M.Pd. menyambut baik pelaksanaan program ini.
"Dalam rangka hari Kartini, IIDI cabang Malang menyelenggarakan acara. Kebetulan hari Kartini bertepatan momen lebaran, jadi dimajukan, juga sesuai jadwal sekolah," terang Hariyanto.
Terkait pemilihan tema kesetaraan gender ini, Hariyanto mengaku bahwa tema ini sejalan dengan tujuan SMA Negeri 2 Malang.
"Hal ini juga sesuai dengan program dari Satgas Penanggulangan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) SMA Negeri 2 Malang," jelas Hariyanto.
"(Acara ini) memberikan dukungan wawasan tentang kesetaraan gender dari ahlinya secara langsung, sehingga sinkron dengan pengetahuan dan sikap yang dibutuhkan di sekolah baik bidang akademik maupun non-akademik," sambungnya.
Selain talkshow dengan tema kesetaraan gender, mendatang, IIDI Cabang Malang juga memiliki deretan kegiatan lain. Pada bulan Ramadan, IIDI Cabang Malang akan menggelar pengajian rutin, baksos ke bantaran sungai Brantas, Santunan ke YPAC, serta Bulan Bakti Istri Dokter Indonesia (BBIDI).
(mdk/RWP)