Perceraian orang tua bikin anak rentan obesitas!
Anak yang orang tuanya bercerai berkemungkinan lebih besar untuk kelebihan berat badan.
Selama ini perceraian seringkali dikaitkan dengan dampak psikologis pada anak termasuk membuat anak menjadi stres dan lainnya. Namun masih sedikit yang mengaitkan perceraian dengan dampak fisik pada anak, salah satunya adalah penelitian terbaru dari Norwegia.
Peneliti dari European Congress on Obesity di Sofia menjelaskan bahwa perceraian orang tua bisa membuat anak cenderung lebih mudah gemuk. Anak yang orang tuanya bercerai memiliki kemungkinan kelebihan berat badan dan obesitas 1,5 kali lebih besar dibanding anak yang orang tuanya tak bercerai.
Hasil tersebut didapatkan peneliti setelah melakukan pengamatan terhadap tinggi badan, berat badan, dan lingkar pinggang dari 3.166 anak sekolah di Norwegia. Mereka kemudian membandingkannya dengan status pernikahan orang tua mereka. Peneliti menyimpulkan bahwa tingkat obesitas dan kelebihan berat badan lebih banyak dialami oleh anak yang orang tuanya bercerai, seperti dilansir oleh Daily Mail (02/06).
Penelitian sebelumnya dari Rice University, Texas, mengungkap bahwa hal ini bisa jadi berkaitan dengan kebutuhan yang didapatkan anak. Anak yang orang tuanya bercerai memiliki lebih banyak waktu sendirian di rumah sehingga mereka lebih mudah mengakses makanan cepat saji atau junk food. Selain itu, bisa jadi mereka juga lebih malas berolahraga.
Orang tua tunggal juga biasanya memiliki waktu lebih sedikit untuk memasak masakan yang sehat karena mereka harus mengurus segalanya sendirian, mulai dari urusan rumah tangga hingga pekerjaan dan kesibukan lainnya. Pada penelitian ini juga ditemukan bahwa anak yang sarapan dan makan malam bersama orang tuanya memiliki kemungkinan lebih kecil untuk terkena obesitas.
Hasil tersebut didapatkan peneliti setelah melakukan pengamatan terhadap 8.000 anak dari delapan negara di Eropa yang sarapan bersama orang tuanya lima hingga tujuh kali seminggu. Anak yang sering sarapan bersama orang tuanya berkemungkinan lebih kecil kelebihan berat badan dibanding anak yang tak pernah atau jarang makan bersama orang tua.
Begitu juga dengan anak yang makan malan bersama orang tua berkemungkinan 30 persen lebih kecil mengalami obesitas dibandingkan dengan anak yang jarang makan malam bersama orang tuanya. Meski begitu, penelitian tak menemukan adanya kaitan antara makan siang bersama orang tua dengan risiko kelebihan berat badan atau obesitas.
Baca juga:
Ini rahasia agar anak suka makan sayur!
Jangan katakan pada buah hati bahwa sayuran adalah makanan sehat
Ini 4 gangguan kesehatan bayi akibat tumbuh gigi
Ini 7 alasan kenapa bayi selalu menangis setiap malam
Tidur dengan cahaya terang bikin cepat gemuk?
Hati-hati, kerja di balik meja bikin cepat gendut
-
Bagaimana cara mencegah obesitas pada anak? Upaya pencegahan obesitas harus dimulai sejak dini dengan mengajarkan pola hidup sehat dan aktif. Orangtua perlu memberikan contoh yang baik dengan menerapkan gaya hidup sehat dalam keluarga. Mengurangi konsumsi makanan cepat saji, memperbanyak sayuran dan buah-buahan dalam diet harian, serta memastikan anak-anak melakukan aktivitas fisik secara teratur adalah beberapa langkah penting yang bisa diambil.
-
Bagaimana cara mengurangi obesitas pada anak? Makanan dan minuman manis dapat meningkatkan jumlah kalori yang diasup oleh anak. Jangan lupa untuk mengurangi segala sesuatu yang ditambahkan dalam makanan atau minuman sehingga membuatnya menjadi manis
-
Apa yang bisa dipicu oleh obesitas pada anak? Obesitas bisa menjadi masalah kesehatan yang memicu berbagai penyakit.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas pada bayi? ASI membantu mengatur nafsu makan, metabolisme, dan pertumbuhan bayi serta melindungi mereka dari infeksi dan alergi. Memberikan ASI Eksklusif Pemberian MPASI yang Seimbang MPASI yang sesuai dapat memenuhi gizi dan energi yang dibutuhkan bayi serta membentuk pola makan sehat. Hindari Makanan Tinggi Kalori Hindari makanan atau minuman yang tinggi kalori, gula, lemak, atau garam untuk mencegah kelebihan berat badan. Stimulasi Aktivitas Fisik Mendorong bayi untuk aktif bergerak dan bermain sesuai dengan usia mereka untuk mengembangkan motorik dan kesehatan secara keseluruhan.
-
Apa saja ciri khas anak yang mengalami obesitas? Anak dengan obesitas biasanya memiliki berat badan yang signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Ini bisa dilihat dari penampilan fisik mereka yang lebih besar dan lebih berisi. Berat badan yang berlebih ini bukan hanya karena lemak tubuh, tetapi juga bisa karena massa otot, tulang, atau air yang berlebih.
-
Kapan obesitas pada anak meningkat? Persentase obesitas ini bahkan meningkat dari 8 persen pada tahun 2007 menjadi 21,8 persen pada 2018.