Perlu Diketahui Orangtua, 5 Masalah Tulang pada Remaja ini Harus Diwaspadai
Terjadinya masalah tulang pada remaja ini sebenarnya merupakan sebuah hal yang umum terjadi. Penting untuk mengetahui dan segera mengatsinya agar tidak menghambat perkembangan anak.
Selama ini, banyak orang yang menghubungkan permasalahan tulang sebagai masalah yang dialami oleh orang lanjut usia. Walau begitu, sebenarnya permasalahan tulang ini juga banyak ditemui pada remaja.
Terjadinya masalah tulang pada remaja ini sebenarnya merupakan sebuah hal yang umum terjadi. Penting untuk mengetahui dan segera mengatsinya agar tidak menghambat perkembangan anak.
-
Kenapa belajar dari kesalahan penting untuk anak muda? Belajar dari kesalahan termasuk proses pendewasaan yang perlu dilakukan setiap orang. Bukan tanpa alasan, belajar dari kesalahan dapat memberikan berbagai manfaat bagi perkembangan diri, yaitu sebagai berikut:• Pengembangan Kemampuan Problem Solving: Kesalahan memberikan peluang untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi. Melalui pengalaman, kita belajar untuk mengatasi kesalahan dan menemukan cara yang lebih baik untuk menangani situasi serupa di masa depan.
-
Apa masalah kesehatan serius yang banyak dihadapi anak-anak Indonesia? Dokter spesialis anak divisi endokronologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), mengungkapkan bahwa diabetes tipe 1 merupakan masalah serius yang paling umum dihadapi anak-anak Indonesia.
-
Apa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik anak? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Apa saja masalah kesehatan yang sering dialami remaja? Anak remaja seringkali menghadapi berbagai masalah kesehatan yang dapat memengaruhi kondisi mereka secara keseluruhan. Perubahan gaya hidup, tekanan akademis, dan budaya digital merupakan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan ini. Sistem kekebalan tubuh mereka yang masih berkembang mungkin tidak efektif dalam melawan infeksi.
-
Apa yang penting bagi kesehatan dan penampilan kucing? Bulu kucing memiliki peran yang sangat penting bagi kesehatan dan penampilan mereka. Dengan bulu yang sehat dan indah, kucing akan terlihat cantik, sehat, dan lebih menarik.
Hal pertama yang biasanya menjadi tanda ketika terjadi masalah tulang di remaja ini adalah munculnya rasa sakit di tubuh mereka. Hal ini terntan terjadi pada masa-masa pertumbuhan saat remaja.
Percepatan pertumbuhan anak merupakan penyebab munculnya rasa sakit ini. Hal ini biasanya terjadi karena pada rentang usia remaja tertentu, pertumbuhan mereka jadi jauh lebih cepat dibanding pada masa anak-anak.
Rasa sakit di tulang akibat pertumbuhan ini bisa semakin terasa ketika anak banyak beraktivitas dan bergerak. Selain itu, kondisi ini juga bisa membuat anak lebih rentan mengalami cedera dan rasa sakit.
Kondisi seperti ini biasanya pasti dialami oleh remaja. Namun, sejumlah faktor juga bisa berpengaruh seperti gaya hidup anak, nutisi yang dikonsumsi, tingkat aktivitas, serta genetik.
Walau umum dialami, namun sejumlah permasalahan tulang pada remaja ini tak boleh dianggap remeh. Dilansir dari Healthshots, berikut sejumlah masalah tulang pada remaja yang rentan dialami.
1. Penyakit Osgood Schlatter
Penyakit ini merupakan masalah rasa sakit di lutut yang rentan dialami anak. Penyakit ini bisa menyebabkan peradangan di bagian atas lutut ketika otot tempurung lutut terhubung dengan betis.
Permasalahan ini biasa muncul karena pertumbuhan anak yang terllalu cepat sehingga satu otot bisa tumbuh lebih cepat dibanding lainnya. Kondisi ini juga bisa memburuk ketika anak sangat aktif dan banyak berlari dan melompat.
Pada saat anak mengalami masalah ini, penting untuk beristirahat. Hindari juga melakukan kegiatan fisik berat seperti sepakbola atau olahraga lain. Pilihan makanan pada anak juga perlu dicermati agar peradangan tidak memburuk.
2. Skoliosis
Munculnya lengkungan pada tulang belakang yang dikenal dengan skoliosis bisa menjadi masalah yang juga dialami oleh anak. Pada orang dewasa, permasalahan ini bisa terjadi akibat gaya hidup namun pada anak permasalahan ini bisa muncul akibat kecelakaan, genetik, atau penyakit seperti cerebral palsy.
Skoliosi bisa menyebabkan kondisi tubuh yang tak imbang baik pada bagian pundak, pinggang, perut, maupun rusuk. Sejumlah penanganan bisa dilakukan terhadap masalah ini baik berupa terapi hingga operasi.
3. Terkilir
Anak dan remaja banyak terlibat dalam aktivitas fisik pada kehidupan sehari-hari. Sayangnya rasa menggebu-gebu untuk beraktivitas ini bisa menyebabkan mereka lebih rentan mengalami cedera seperti terkilir.
Terkilir merupakan kondisi tertarik atau cedera ligamen yang baisanya terjadi di persendian. Pada saat mengalami masalah ini, kompres dingin, obat pereda sakit, serta istirahat yang cukup bisa dilakukan. Terapi dan pijat juga bisa dilakukan tentu saja setelah berkonsultasi dengan dokter.
4. Slipped Capital Femoral Epiphysis
Slipped Capital Femoral Epiphysis (SCFE) adalah kelainan pada regio hip dimana didapatkan pergeseran dari epifisis kaput femoris mulai dari area metafisis hingga fisis. Kondisi ini tergolong langka dan biasa dialami anak pada rentang usia 10 hingga 15 tahun.
Gejala dari penyakit ini meliputi rasa sakit di area selangkang, pinggang yang kaku, kaki tangan yang lemas, serta panjang kaki yang berbeda antara kanan dan kiri. Pada penykit ini, penanganan bisa dilakukan dengan operasi dan rehabilitasi kemudian.
5. Sakit Punggung
Tak hanya pada orang dewasa, remaja juga bisa mengalami sakit punggung. Kondisi ini bisa disebabkan oleh postur yang tak tepat, kondisi tegang yang tak biasa, penggunaan otot yang terlalu banyak, atau karena terjatuh.
Pada saat remaja mengalami masalah ini, penanganan bisa berupa istirahat, konsumsi obat, serta olahraga yang ringan. Sejumlah cara tersebut bisa meredakan rasa sakit dan membantu agar sakit punggung ini tak kembali.
Masalah tulang pada remaja ini perlu diketahui oleh orangtua terutama ketika terjadi dalam jangka waktu lama dan rasa sakit yang muncul tak tertahankan. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter ketika masalah ini dialami oleh anak.
(mdk/RWP)