Pilot berisiko tinggi terkena kanker kulit
Inilah alasan kenapa pilot bisa berisiko tinggi untuk terkena kanker kulit
Menurut sebuah penelitian yang dilansir dari cbsnews.com, pilot dan para awak pesawat lainnya berisiko dua kali lipat lebih tinggi untuk terkena penyakit kanker kulit atau yang dikenal sebagai melanoma dibandingkan dengan profesi lainnya.
Penulis utama dari penelitian ini yaitu Dr Susana Ortiz-Urda, co-director of the UCSF Melanoma Center at the University of California, San Francisco mengemukakan alasan bahwa semakin dekatnya jarak para pilot dan awak pesawat dengan matahari bisa meningkatkan risiko mereka untuk terkena penyakit mengerikan ini.
"Paparan sinar matahari merupakan faktor utama kenapa seseorang bisa terkena kanker kulit. Hal tersebut berdampak pula pada pilot dan awak pesawat yang aktivitasnya menuntut mereka untuk terpapar sinar matahari secara terus-menerus walaupun di dalam pesawat. Sebab nyatanya perlindungan jendela pesawat terhadap radiasi matahari masih rendah," jelasnya.
"Untuk setiap kenaikan 900 meter dari atas permukaan laut, terjadi peningkatan radiasi matahari sebesar 15%. Jadi bisa Anda bayangkan betapa tinggi risiko para pilot dan awak pesawat untuk terpapar radiasi matahari," lanjutnya.
Melanoma sendiri merupakan salah satu jenis kanker kulit. Walaupun bisa diobati, namun deteksi yang terlambat juga bisa membuat penyakit ini mematikan. The American Cancer Society mencatat bahwa di tahun 2014 ini hampir 10.000 orang di Amerika Serikat meninggal karena penyakit ini.
Baca juga:
Pemakaian tabir surya saja tidak cukup untuk cegah kanker kulit
Bagaimana cara membedakan bintik biasa dan bintik penyebab kanker?
Lindungi kulit dari kanker dengan 5 makanan ini!
Kenali tanda kanker kulit dengan ABCDE
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Apakah kanker nasofaring itu? Salah satu jenis kanker yang jarang terjadi adalah kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), penderita kanker nasofaring setiap tahunnya di seluruh dunia sekitar 80 ribu. Meski sedikit dibanding kanker lain, kanker nasofaring tetap harus segera ditangani dengan benar.
-
Apa ciri khas berat badan turun karena kanker? Salah satu ciri khas penurunan berat badan karena kanker adalah hilangnya nafsu makan. Penurunan berat badan yang tidak disengaja sering kali menjadi salah satu tanda awal kanker.
-
Apa manfaat utama kemoterapi bagi pasien kanker? Kemoterapi memberikan manfaat yang signifikan bagi banyak pasien kanker. Setelah menjalani kemoterapi, mayoritas pasien menunjukkan respons positif. Ada yang merespons penuh dengan hilangnya tumor sepenuhnya, sementara yang lain merespons secara parsial, di mana diameter tumor berkurang lebih dari 30 persen.