Pria turunkan gen obesitas pada anak dan cucu
Ayah yang mengalami masalah berat badan berkemungkinan besar mewariskan masalah tersebut pada anak dan cucunya.
Orang tua tak hanya mewariskan harta atau benda berharga tetapi juga gen, baik atau buruk. Seperti halnya gen obesitas yang akan diwariskan ayah pada anak dan cucunya.
Penelitian terbaru mengungkap bahwa ayah yang gemuk dan memiliki masalah dengan berat badan akan mewariskan masalah tersebut pada anak dan cucunya. Peneliti menjelaskan bahwa hal ini berkaitan dengan berat badan sang ayah saat pembuahan berlangsung.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.
-
Bagaimana obesitas bisa memicu diabetes tipe 2? Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Latihan fisik apa yang direkomendasikan untuk pasien diabetes dengan obesitas? Dr. Peggy merekomendasikan latihan fisik seperti berjalan, jogging, dan melompat, namun juga memperingatkan bahwa latihan yang terlalu intensitas pada sendi kaki dapat memperburuk kondisi bagi mereka yang sudah memiliki masalah sendi.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Apa saja masalah pencernaan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Obesitas juga dapat memicu berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Tekanan berlebih pada perut akibat lemak yang menumpuk dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
Peneliti menemukan adanya 'sinyal molekul' pada sperma ayah yang mengalami obesitas. Sinyal molekul ini bisa diturunkan pada anak dan menyebabkan masalah berat badan seperti obesitas, serta masalah lain yang berkaitan dengannya, seperti diabetes. Parahnya, gen tersebut tak hanya diturunkan pada anak, tetapi juga berkemungkinan diturunkan pada cucu atau generasi mendatang.
Penurunan gen obesitas ini berlaku baik untuk anak perempuan atau laki-laki. Meski begitu peneliti dari University of Adelaide menjelaskan bahwa anak perempuan lebih berisiko daripada laki-laki. Bahkan jika anak memiliki gaya hidup yang sehat dan makan makanan sehat, mereka masih berisiko akibat adanya gen yang diturunkan oleh ayah mereka.
"Keadaan ayah mengubah molekul dalam sperma. Sperma milik ayah yang obesitas memiliki program yang membuat embrio rentan terhadap obesitas dan penyakit metabolisme ketika mereka tumbuh. Untuk anak perempuan, risikonya bisa lebih tinggi untuk kelebihan berat badan atau obesitas," ungkap ketua peneliti Dr Tod Fullston, seperti dilansir oleh Daily Mail (16/07).
Sementara untuk risiko diabetes, tingkat kemungkinannya sama besar pada anak perempuan dan laki-laki, dan lebih berkemungkinan kecil akan diturunkan pada cucu. Meski begitu, risiko diabetes ini tetap akan diturunkan meski sang ayah tak menunjukkan gejala diabetes.