Sikat Gigi dan Shower Bisa Jadi Sarang Virus di Kamar Mandi, Ini Cara Bersihkan dan Simpan yang Benar!
Dalam satu sikat gigi atau shower bisa terdapat puluhan bahkan ratusan jenis virus jika tak dibersihkan secara benar.
Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
"Jumlah virus yang kami temukan sangat mencengangkan. Kami menemukan banyak virus yang masih sedikit diketahui dan banyak yang belum pernah kami lihat sebelumnya." ungkap Erica M. Hartmann, ahli mikrobiologi yang memimpin penelitian tersebut.
-
Apa itu karang gigi? Karang gigi merupakan plak yang menumpuk pada permukaan gigi dan bisa semakin menebal seiring waktu.
-
Apa yang dimaksud dengan karang gigi? Karang gigi adalah masalah besar mengganggu kesehatan gigi seseorang. Gigi tertutupi oleh enamel, yaitu zat terkeras yang ada di tubuh manusia. Setiap hari, gigi juga perlu mendapatkan perawatan. Jika gigi tidak dirawat dan plak gigi dibiarkan maka plak akan menumpuk dan mengeras. Plak yang mengeras akan melahirkan karang gigi.
-
Bagaimana sikat gigi khusus behel membersihkan celah gigi? Sikat gigi khusus untuk behel biasanya memiliki bulu halus dengan model V-cut dan kepala kecil, yang efektif untuk membersihkan gigi dan celah di antara kawat gigi, termasuk bagian belakang.
-
Bagaimana mengatasi sakit gigi karena gigi sensitif yang disebabkan suhu panas dan dingin? Biasanya, orang-orang akan mengatasi permasalahan seperti ini dengan memilih pasta gigi khusus untuk gigi sensitif.
Berita baiknya, mikroba yang terdeteksi pada pancuran dan sikat gigi adalah bakteriofag, yaitu virus yang dapat menginfeksi dan membunuh bakteri. Para peneliti mencatat bahwa mikobakteriofag adalah yang paling banyak ditemukan. Virus ini menyerang mikobakteri, sejenis bakteri penyebab penyakit seperti tuberkulosis, kusta, dan infeksi paru-paru kronis tertentu.
"Kami membayangkan untuk memanfaatkan mikobakteriofag ini sebagai metode untuk membersihkan patogen dari sistem saluran air. Kami ingin mengeksplorasi semua fungsi virus ini dan mencari cara untuk memanfaatkannya." jelas Hartmann.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Microbiomes ini merupakan kelanjutan dari studi Hartmann sebelumnya, yang menemukan bahwa sebagian besar mikroba pada sikat gigi kemungkinan besar berasal dari mulut, bukan dari toilet yang menghasilkan partikel aerosol.
Awal Mula Penelitian Virus dalam Sikat Gigi
Penelitian mengenai sikat gigi ini diberi nama "Operasi Pottymouth". "Proyek ini dimulai karena rasa ingin tahu," ungkap Hartmann.
"Kami ingin mengetahui jenis mikroba yang ada di rumah kami. Jika kita mempertimbangkan lingkungan dalam ruangan, permukaan seperti meja dan dinding tidak terlalu ramah bagi mikroba. Sebaliknya, mikroba lebih menyukai tempat yang lembab. Dan di mana kita menemukan kelembapan? Di dalam pancuran dan sikat gigi." imbuhnya.
- Viral Ibu Dua Anak Dipenjara Gara-Gara Siram Air Keras ke Pria yang Suka Mengintip
- Viral Cara Kreatif Suami Bikin Shower dari Paralon, Istrinya Curhat Tiap Mandi Serasa Jadi Tanaman Hidroponik
- Cara Mengusir Kecoa di Kamar Mandi, Ampuh dan Efektif
- Viral Tingkah Sapi Bersikap Manja ke Pemiliknya, Curi Perhatian Warganet
Hartmann merekomendasikan agar pancuran dibersihkan dengan sabun dan air atau direndam dalam cuka untuk menghilangkan penumpukan kalsium. Ia juga menyarankan agar kepala sikat gigi elektrik diganti secara berkala.
Hartmann tidak merekomendasikan penggunaan sikat gigi antimikroba, karena ia percaya hal itu dapat menyebabkan bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik. "Mikroba ada di mana-mana, dan sebagian besar dari mereka tidak berbahaya bagi kita," jelasnya.
"Semakin sering kita menggunakan disinfektan, semakin besar kemungkinan mikroba tersebut menjadi resisten atau lebih sulit diobati. Kita seharusnya lebih menerima keberadaan mereka." tambahnya.
Cara Membersihkan Sikat Gigi dengan Benar
Dokter gigi dari California Selatan, Dr. Joyce Kahng, merekomendasikan agar Anda mengganti sikat gigi setiap tiga bulan dan tidak membagikannya kepada orang lain. Dia juga memberikan sepuluh cara untuk membersihkan bulu sikat gigi, yaitu:
- Mencuci dengan sabun tangan
- Merendam dalam air mendidih selama 30 detik
- Merendam dalam obat kumur selama dua menit
- Membiarkannya dalam hidrogen peroksida semalaman
- Merendam dalam cuka putih selama 30 detik
- Menggunakan campuran 2 sendok teh baking soda dengan air
- Menggunakan campuran 2 gelas air dan 2 sendok teh pemutih selama enam menit
- Merendam dalam setengah campuran tablet gigi palsu selama 90 detik
- Merendam dalam asam hipoklorit
- Menggunakan alat sterilisasi UV