Terkena iritasi usus? Coba obati dengan 3 bahan alami ini
Mengonsumsi bahan alami ini efektif untuk sembuhkan iritasi usus
Iritasi usus adalah salah satu gangguan perut yang terjadi karena lapisan usus Anda terluka. Penyakit ini dapat terjadi karena beberapa alasan seperti infeksi bakteri, penggunaan obat non steroid berlebihan, atau bahkan minum alkohol secara berlebihan.
Penyakit ini ditandai dengan beberapa gejala seperti rasa panas yang menjalar antara dada hingga pusar, berkurangnya nafsu makan, mulas, mual, gangguan pencernaan, hingga penurunan berat badan. Berikut adalah beberapa obat alami yang mampu membantu mengobati penyakit ini seperti dilansir dari healthmeup.com.
Pisang
Sifat anti bakteri yang ada di dalam pisang mampu menghentikan bakteri penyebab infeksi ini. Pisang mampu mengurangi keasaman cairan lambung sehingga dapat mengurangi peradangan dan memperkuat lapisan usus Anda. Konsumsi pisang tiga kali sehari untuk menyembuhkan penyakit ini. Anda juga dapat membuat smoothie yang terbuat dari pisang jika Anda sedang terkena penyakit ini.
Kelapa
Kelapa juga memiliki sifat anti bakteri di dalamnya. Santan dan air kelapa dikenal sebagai obat alami yang mampu menyembuhkan iritasi usus. Minum air kelapa setidaknya selama 1 minggu secara rutin untuk menyembuhkan sakit iritasi usus.
Bawang putih
Tak hanya memiliki sifat anti bakteri, bawang putih juga memiliki sifat anti mikroba yang kuat. Bahan ini mampu menghilangkan bakteri penyebab iritasi usus. Hancurkan 1 siung bawang putih dan kemudian campur dengan air hangat untuk menyembuhkan iritasi usus.
Tanpa penanganan yang tepat, penyakit iritasi usus mampu menyebabkan gangguan perut yang lebih berbahaya. Oleh karena itu jika Anda menderita penyakit ini, obati penyakit iritasi usus dengan obat alami di atas sebagai awal penanganan.
Baca juga:
Wanita harus mengonsumsi 6 nutrisi sehat ini
Hindari mengonsumsi 10 makanan ini sebelum tidur!
Sedang mengalami nyeri menstruasi? Atasi dengan 6 makanan enak ini!
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa saja tips sehat untuk menjaga kualitas hidup lansia? Pemenuhan Nutrisi yang SeimbangAsupan gizi yang tepat merupakan kunci utama untuk menjaga kesehatan lansia. Menurut dr. Inge, makanan yang dikonsumsi lansia harus mencukupi kebutuhan kalori dan nutrisi yang diperlukan agar mereka memiliki berat badan ideal dan tetap sehat."Makanan itu harus mencukupi kebutuhan kalori dan bergizi, sehingga lansia mendapatkan berat badan yang ideal dan sehat," ujar dr. Inge dilansir dari Antara.Lansia memerlukan asupan zat gizi dasar seperti karbohidrat kompleks yang bisa didapatkan dari nasi, kentang, dan umbi-umbian. Selain itu, protein dan lemak yang berasal dari telur, ikan, serta daging juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tak lupa, vitamin dan mineral dari sayuran dan buah-buahan harus dikonsumsi untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang lengkap.
-
Bagaimana petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien? Petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien dengan menerapkan beberapa praktik aman dalam memberikan pelayanan.
-
Siapa yang bisa menerapkan tips kesehatan dari orang kaya? Beberapa kebiasaan dan praktik kesehatan yang mereka lakukan dapat diadopsi oleh siapa saja untuk meningkatkan kualitas hidup.
-
Bagaimana cara terbaik untuk menjaga kesehatan sendi? Mesti aktif, lakukan gerakan-gerakan atau aktivitas yang menguatkan otot-otot sendi, harus banyak menggerakkan sendinya karena sendi itu makannya enggak bisa dari darah tapi dari cairan sendi
-
Bagaimana cara mengobati sakit hati secara sehat? Untuk mengobati sakit hati secara sehat dan efektif, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama, yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah penampilan. Merubah penampilan dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan membangkitkan semangat baru.