Ternyata, begini cara orang Jepang untuk meredakan stres
Cara tersebut adalah menekan jari kelingking selama 5 menit. Menekan jari kelingking akan melancarkan aliran darah ke otak sehingga bisa meredakan stres.
Stres adalah gangguan kesehatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Apalagi jika kamu sudah memasuki usia produktif dimana hari-harimu dipenuhi dengan deadline, tanggung jawab, serta rutinitas yang monoton.
Stres yang tidak diobati nyatanya bisa menggerogoti kesehatan tubuh secara perlahan, tak hanya fisik namun juga mental. Stres bahkan bisa memicu munculnya penyakit mematikan seperti kanker. Nah, agar kamu terhindar dari efek buruk stres, kamu bisa meniru cara orang Jepang dalam meredakan stres. Bahkan tips ini sudah ada sejak zaman nenek moyang orang Jepang.
"Pada masa Jepang kuno, saat para ahli kesehatan menemukan orang yang menderita stres maka mereka langsung memegang telapak tangan si penderita stres. Kemudian mereka meminta pasien untuk duduk tegak dan mengambil napas dalam-dalam. Lalu dengan dua jari tangan kakak, si ahli kesehatan menekan ujung jari kelingking kiri selama 5 menit. Kemudian bergantian menekan ujung jari kelingking kanan dengan dua jari tangan kiri," tulis penelitian yang dilansir dari boldsky.com.
"Melakukan tips ini dua kali sehari setiap pagi dan malam selama 3 bulan bisa membantumu untuk meredakan stres secara perlahan. Sebab tindakan ini akan mengaktifkan hormon pengurang stres serta meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak sehingga bermanfaat untuk mengurangi stres."
Bagaimana, kamu tertarik untuk mencobanya?
Baca juga:
6 Faktor yang bikin para lansia terkena depresi
Ini 10 pekerjaan paling rawan stres di tahun 2017
Mengenal office syndrome, si perusak kesehatan para pekerja kantoran
7 Kebiasaan sederhana yang diam-diam sebabkan depresi
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
-
Bagaimana cara mengatasi depresi terselubung? Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal untuk mengatasi depresi terselubung, seperti: • Berolahraga. Olahraga bisa membantu meningkatkan mood Anda dengan melepaskan hormon endorfin yang bisa membuat Anda merasa lebih bahagia. Olahraga juga bisa meningkatkan kesehatan fisik Anda dan membuat Anda lebih percaya diri. • Berpikir positif. Coba cegah setiap pikiran negatif yang datang dengan menggunakan logika. Jangan biarkan pikiran-pikiran seperti “saya tidak berharga”, “saya tidak berdaya”, “saya tidak berbakat”, atau “saya tidak dicintai” menguasai diri Anda. Gantilah pikiran-pikiran tersebut dengan pikiran-pikiran yang lebih realistis, optimis, dan konstruktif. • Mencari teman curhat. Berbagi perasaan Anda dengan orang-orang yang Anda percayai dan peduli bisa membantu Anda merasa lebih lega dan didukung. Teman curhat bisa menjadi keluarga, teman, komunitas, atau profesional yang bisa memberikan Anda saran, masukan, atau sekadar mendengarkan. • Perlahan menyelesaikan masalah. Jika ada masalah yang menjadi penyebab depresi Anda, jangan menghindarinya atau menundanya. Hadapi masalah tersebut dengan cara yang bijak dan bertanggung jawab. Tentukan prioritas masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu, kemudian cari solusi yang paling efektif dan efisien. • Atur asupan makan. Makanlah makanan yang sehat dan bergizi untuk menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran Anda. Hindari makanan yang mengandung gula, kafein, alkohol, atau zat aditif lainnya yang bisa memperburuk depresi Anda. • Membuat buku harian atau diary. Menulis perasaan Anda di buku harian atau diary bisa menjadi cara untuk mengekspresikan emosi Anda secara sehat. Anda juga bisa menulis hal-hal positif yang terjadi dalam hidup Anda sebagai pengingat bahwa hidup tidak selalu buruk. • Tidur cukup. Tidur cukup bisa membantu tubuh dan pikiran Anda untuk beristirahat dan meregenerasi diri. Tidur juga bisa mempengaruhi mood, konsentrasi, daya ingat, dan kesehatan secara keseluruhan. • Melakukan hal baru. Cobalah untuk melakukan hal-hal baru yang bisa memberikan Anda rasa puas dan percaya diri. Misalnya, belajar sesuatu yang baru, mengembangkan hobi atau minat Anda, melakukan perjalanan ke tempat baru, atau bergabung dengan organisasi atau komunitas yang positif.
-
Kata-kata sakit hati apa yang bisa meluapkan kekecewaan dan kesedihan? Kata-kata sakit hati tapi bijak terkadang diperlukan untuk meluapkan rasa kecewa. Sakit hati tak melulu soal cinta, dalam menjalani kehidupan akan ada permasalahan yang datang silih berganti. Masalah inilah yang seringkali melukai perasaan dan menyebabkan sakit hati.
-
Kata-kata depresi apa yang bisa membantu menenangkan diri dan menjalani hidup? "Mandi, bersihkan hari ini. Minum segelas air. Jadikan ruangan gelap, berbaring dan tutup matamu. Perhatikan kesunyian. Perhatikan hatimu. Masih berdetak. Masih berjuang. Lagipula kamu berhasil. Kamu masih bisa membuatnya lain hari. Dan Kamu dapat membuatnya sekali lagi. Kamu akan baik-baik saja." - Charlotte Eriksson
-
Bagaimana cara mencegah malaise? Malaise dapat dicegah dengan menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.
-
Apa saja tanda dari depresi terselubung? Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali: Perubahan Kepribadian Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah. Perubahan Pola Makan dan Tidur Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi. Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia. Bercanda tentang Hal-hal Negatif Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.