Benarkah Resolusi Membuat Stres? Ternyata Ini Faktanya
Terkadang, ekspektasi yang terlalu tinggi menjadi akar permasalahan. Namun, perlu diingat bahwa memiliki ekspektasi tinggi sebagai resolusi tahun baru bukanlah suatu kesalahan.
Sebagaimana pepatah mengatakan, "gantungkan cita-citamu setinggi langit," memiliki harapan besar terhadap masa depan adalah hal yang sah. Akan tetapi, sebaiknya kita juga mempertimbangkan kemungkinan dan usaha yang diperlukan untuk mencapainya.
Dampak Stres pada Kesehatan
Stres, meskipun merupakan bagian wajar dalam kehidupan, dapat menjadi berbahaya jika tidak terkendali dan berlangsung dalam waktu lama.
Dampak buruknya melibatkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, depresi, sakit kepala, nyeri otot, insomnia, hingga sulit konsentrasi.
Oleh karena itu, pengelolaan stres yang efektif sangat penting agar kesehatan fisik dan psikis dapat terjaga.
Resolusi yang Menyebabkan Stres
Tidak semua resolusi memiliki dampak yang sama terhadap tingkat stres seseorang. Beberapa di antaranya bahkan dapat menjadi pemicu stres, terutama jika tidak berhasil dicapai. Beberapa resolusi yang seringkali menyebabkan stres antara lain:
1. Coba Menjalani Diet Baru
Resolusi menurunkan berat badan seringkali berujung pada perubahan pola makan yang drastis. Proses ini dapat memicu depresi dan perasaan murung, terutama jika hasil yang diinginkan tidak segera tercapai.
berita untuk kamu.
2. Berhenti Merokok
Berhenti merokok dapat menjadi resolusi yang menyiksa, terutama bagi mereka yang mengandalkannya sebagai cara untuk melepaskan stres. Ketidakmampuan menggunakan rokok sebagai pelarian dapat meningkatkan tingkat stres.
3. Resolusi yang Terlalu Perfeksionis
Memiliki resolusi yang terlalu perfeksionis, mengharuskan pencapaian tujuan secara cepat dan sempurna, dapat menimbulkan stres sendiri. Kesulitan untuk membuat perubahan besar dalam waktu singkat seringkali membuat orang menyerah.
Pentingnya Resolusi Tahun Baru
Meskipun banyak orang mungkin merasa sulit untuk konsisten dengan resolusi mereka, terwujudnya resolusi dapat membawa dampak positif.
Psikolog Joe Taravella menegaskan bahwa kegagalan bukan berarti tidak ada perubahan sama sekali.
Membuat resolusi dapat memberikan tujuan yang ingin dicapai, menciptakan rasa puas, dan mendorong untuk melakukan hal-hal positif.
Pengalaman Individu dengan Resolusi
Pengalaman individu terhadap resolusi tahun baru dapat bervariasi. Misalnya saja Indra Kurniawan, seorang wiraswasta, menyatakan bahwa meskipun ia dulu membuat resolusi yang tinggi, seiring bertambahnya usia, resolusinya menjadi lebih realistis. Resolusi seperti menjalani pola hidup sehat dan memiliki rumah sendiri menjadi fokus yang lebih terjangkau.
Resolusi Generasi Milenial
Sementara generasi milenial juga masih aktif dalam membuat resolusi tahun baru.
Dina, seorang mahasiswi, memiliki resolusi seperti menurunkan berat badan, menabung, perawatan kecantikan, dan memiliki usaha sendiri.
Meskipun beberapa resolusinya belum tercapai, ia tetap melihat pentingnya memiliki tujuan untuk termotivasi melakukan hal-hal positif.
Resolusi Realistis
Menurut psikolog Ajeng Raviando, resolusi yang realistis lebih memungkinkan untuk dicapai.
Seseorang dapat membuat resolusi bertahap, dengan tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Hal ini membantu untuk tidak memberikan ekspektasi yang terlalu tinggi dan meminimalkan tingkat stres.
Bedah Resolusi Tahun Baru
Dyah Irawati, seorang psikolog dan jurnalis, menyatakan bahwa resolusi dapat membuat seseorang lebih semangat dan memiliki target yang jelas dalam hidup.
Ia menekankan pentingnya memulai dengan hal-hal kecil yang dapat memberikan dampak positif, seperti tidak menunda pekerjaan.
Meskipun membuat resolusi tahun baru dapat menjadi pemicu stres, hal ini tetap memiliki nilai positif. Dengan memilih resolusi yang realistis, bertahap, dan tidak terlalu perfeksionis, seseorang dapat mencapai tujuannya tanpa menimbulkan tingkat stres yang tinggi.
Penting juga untuk mengelola stres dengan baik melalui tips sederhana yang dapat dilakukan sehari-hari.
Sehingga, pada akhirnya, resolusi tahun baru dapat menjadi pendorong untuk mencapai perubahan positif dalam hidup.
- Titah Mranani
Kondisi stres merupakan hal sehari-hari yang sulit kita hindari. Sejumlah cara bisa membantu meredakan stres secara cepat hanya dalam sekejap.
Baca SelengkapnyaStres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.
Baca SelengkapnyaMunculnya stres pada kehidupan sehari-hari merupakan hal yang tidak bisa dihindari
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meredakan stres bisa dilakukan dengan sejumlah cara termasuk konsumsi minuman tertentu.
Baca SelengkapnyaPelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca SelengkapnyaPada awal tahun seperti sekarang, banyak orang memiliki resolusi untuk tahun baru.Berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga kebiasaan baru berhasil diterapkan?
Baca Selengkapnyastres ditandai gejala mual, pusing, hilang nafsu makan hingga sulit tidur.
Baca SelengkapnyaBeberapa orang menganggap bahwa memasak adalah cara yang baik untuk menenangkan diri, terutama saat merasakan stres.
Baca SelengkapnyaPenggunaan medsos tidak selalu memberikan dampak positif tapi juga negatif.
Baca Selengkapnya