Wabah Corona Virus Bakal Mencapai Puncaknya pada 10 Hari Lagi
Wabah virus corona yang mulai menyebar di Wuhan, China bakal mencapai puncaknya sekitar 7 hingga 10 hari mendatang. Hal ini diungkapkan oleh salah satu pejabat tinggi di China pada Selasa (28/1), dilansir dari Medical Xpress.
Wabah virus corona yang mulai menyebar di Wuhan, China bakal mencapai puncaknya sekitar 7 hingga 10 hari mendatang. Hal ini diungkapkan oleh salah satu pejabat tinggi di China pada Selasa (28/1), dilansir dari Medical Xpress.
Novel coronavirus yang menyebar di China ini disebut memiliki kesamaan genetik dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Penyakit ini pertama muncul di Wuhan pada Desember 2019 lalu dan jumlah orang yang terinfeksi terus bertambah seiring waktu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Zhong Nanzhan, salah satu ilmuwan dari China's National Health Commission mengatakan pada kantor berita Xinhua bahwa wabah ini tidak bakal meningkat dalam skala yang sangat besar.
"Saya meyakini bahwa puncaknya bakal terjadi dalam sepekan atau sekitar sepuluh hari," jelas Zhong.
Zhong juga mengungkap bahwa tingkat kemudian juga bakal terus menurun. Walau pengobatannya masih belum ditemui hingga saat ini, namun perawatan yang ada saat ini telah memungkinkan hal ini.
Vaksin Corona Masih Dikembangkan
Diklansir dari laman Global News, Selasa (28/1), secara teknis, kata para ahli, menciptakan vaksin untuk virus corona dimungkinkan.
Beberapa pekan setelah kasus pertama ditemukan, sejumlah peneliti di China sudah memetakan kode genetik virus baru ini dan membagikannya kepada berbagai otoritas kesehatan di seluruh dunia. Dengan begitu upaya untuk menemukan vaksin yang tepat bagi virus corona sudah dimulai.
Para peneliti mengatakan mereka sedang menjalankan pendekatan "klem molekuler" yang sejauh ini dilaporkan memperlihatkan hasil yang menggembirakan dalam uji coba laboratorium ketika penanganan virus macam Ebola dan MERS.
Dua perusahaan farmasi--Inovio Pharmaceuticals dan Moderna Therapeutics--juga menerima jutaan dolar dana dari CEPI untuk menciptakan vaksin melawan virus corona.
Sejumlah universitas, perusahaan farmasi, dan bioteknologi di seluruh dunia juga mengumumkan mereka dengan mengembangkan vaksin untuk virus corona.
Corona Bisa Menyebar Lewat Batuk dan Bersin
Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) hari ini mengatakan virus corona Wuhan bisa menular melalui kontak dengan penderita.
Pengumuman itu disampaikan setelah tim ahli NHC mendapatkan hasil uji coba keempat terhadap virus corona.
Laman CNN melaporkan, Selasa (28/1), NHC kemarin mengatakan mode penularan utama dari virus corona adalah "perpindahan dari jarak dekat" itu artinya virus bisa menulari seseorang jika orang itu dekat dengan penderita yang sedang bersin atau batuk. Mode penularan lainnya adalah sentuhan atau kontak dengan partikel yang sudah terinfeksi virus corona.
Namun NHC tidak menjelaskan lebih jauh bentuk kontak seperti apa yang bisa menularkan virus corona.
Masker dan Kebersihan Bisa Jadi Cara Cegah Virus Corona
Masker wajah dapat menurunkan risiko seseorang terinfeksi virus corona melalui air liur atau dahak. CDC merekomendasikan agar dokter dan perawat yang merawat pasien yang berpotensi terinfeksi juga memakai masker dan kacamata.
Masker wajah dirancang untuk menangkap kontaminasi dan partikel besar, termasuk yang mungkin membawa patogen seperti virus corona seperti masker bedah dan respirator N95.
Respirator N95 menyaring sebagian besar partikel udara di sekitarnya. Jenis masker ini sering digunakan ketika kualitas udara buruk karena asap atau polusi, dan dirancang untuk dipasang dengan ketat.
Sedangkan masker bedah dirancang untuk menjaga agar tetesan atau percikan partikel besar tidak berpindah dari mulut seseorang ke permukaan atau orang-orang terdekat. Masker ini dimaksudkan untuk menjaga penyedia layanan kesehatan dari penyebaran kuman yang ditularkan melalui mulut kepada pasien.
Untuk negara lain yang belum terjangkit corona, menurut co-direktur University of Washington dr. Peter Rabinowitz, pencegahan penyakit bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri.
(mdk/RWP)