Zat penyebab kanker ditemukan dalam tembakau
Peneliti telah menemukan zat dalam tembakau yang bisa mengakibatkan kanker mulut dan kerongkongan.
Ilmuwan telah menganalisa zat ada tembakau yang merupakan karsinogen kuat penyebab kanker mulut. Ini tentu berbahaya bagi sembilan miliar orang yang memiliki kebiasaan mengunyah, membau, atau menggunakan tembakau.
"Ini adalah sampel pertama dari karsinogen dalam rongga mulut yang terdapat pada tembakau," kata Stephen Hecht, ketua penelitian.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana cara mengobati kanker sarkoma? Pengobatan untuk sarkoma jaringan lunak dapat meliputi kemoterapi, terapi radiasi, terapi target, dan pembedahan.
-
Kapan kanker mulut perlu mendapat penanganan khusus? Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi untuk deteksi dini dan penanganan lebih lanjut jika diperlukan.
"Hasil ini sangat penting berkaitan dengan berkembangnya penggunaan tembakau di dunia, terutama pada orang-orang muda yang berpikir bahwa tembakau yang dikunyah lebih aman dibandingkan ketika digunakan dalam rokok. Kami telah menemukan satu-satunya karsinogen kuat yang ada dalam produk ini," tambahnya, seperti dilansir oleh Times of India (23/08).
Penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa orang yang menggunakan tembakau selain untuk merokok memiliki risiko terkena kanker mulut, kerongkongan, dan pankreas yang lebih tinggi. Ilmuwan juga menemukan bahwa pengguna tembakau mengalami kerusakan pada gen mereka akibat zat karsinogen dalam tembakau tersebut.
Tim peneliti Hecht menamakan zat penyebab kanker sebagai (S)-NNN, salah satu zat yang termasuk dalam kelompok nitrosamines, karsinogen yang bisa menyebabkan kanker. Nitrosamines biasanya ditemukan dalam beberapa jenis makanan. Namun tingkat nitrosamines pada tembakau yang tidak digunakan untuk rokok lebih tinggi dibandingkan makanan.
Untuk mengetahui efek yang diakibatkan zat karsinogen ini, peneliti melakukan uji coba pada tikus. Mereka memberikan dua jenis NNN dosis rendah pada tikus selama 17 bulan. Hasilnya, salah satu zat NNN, yaitu (S)-NNN, memiliki kemampuan memicu tumor rongga mulut dan kerongkongan lebih tinggi dibanding zat lainnya.
"Tembakau yang digunakan selain untuk merokok telah banyak digunakan. Ini bisa menyebabkan kanker mulut, dan kita perlu menghilangkan zat karsinogen dalam semua tembakau sebelum dijual," kata Hecht.
Hecht menambahkan bahwa mengurangi zat karsinogen dalam tembakau bisa dilakukan. Faktanya saat ini banyak produk tembakau yang memiliki tingkat karsinogen rendah. Zat karsinogen ini juga perlu diwaspadai oleh para perokok, karena (S)-NNN juga bisa terdapat pada tembakau yang digunakan dalam rokok.
(mdk/kun)