2 Pemain Bintang MU ini Kena Semprot Gary Neville, Ternyata ini Penyebabnya
Gary Neville, mantan kapten dan legenda Manchester United, memberikan kritik terhadap keputusan yang diambil oleh dua pemain bintang tim.
Mantan kapten dan legenda Manchester United (MU), Gary Neville, memberikan kritik terhadap keputusan dua pemain bintang Setan Merah, yaitu Marcus Rashford dan Casemiro. Kedua pemain ini memilih untuk melakukan perjalanan jauh selama jeda internasional, meskipun mereka tidak terpilih untuk memperkuat tim nasional masing-masing. Sebagai alternatif, mereka memanfaatkan waktu tersebut untuk berlibur ke Amerika Serikat. Namun, Gary Neville meragukan apakah keputusan tersebut merupakan pilihan yang bijak, mengingat kondisi sulit yang sedang dihadapi oleh MU.
Marcus Rashford terlihat berada di New York dengan mengenakan pakaian kasual sambil menyaksikan pertandingan NBA antara New York Knicks dan Brooklyn Nets. Di sisi lain, Casemiro menghabiskan waktu bersama keluarganya di Orlando, termasuk mengunjungi Disney World, yang terlihat dari foto-foto yang dibagikannya di media sosial. Dengan demikian, pilihan kedua pemain tersebut menjadi sorotan, terutama dalam konteks tantangan yang dihadapi oleh klub mereka saat ini.
Perjalanan Jarak Jauh
Meskipun para pemain memiliki kebebasan untuk menentukan cara mengisi waktu jeda internasional, Gary Neville menyatakan kekhawatirannya mengenai efek yang mungkin ditimbulkan akibat perjalanan jauh, terutama masalah jet lag yang dapat berdampak pada kondisi fisik pemain.
Dalam podcastnya yang berjudul It's Called Soccer!, Neville menyatakan bahwa ia tidak mempermasalahkan aktivitas yang dipilih oleh Rashford dan Casemiro selama masa liburan. Namun, legenda Manchester United ini lebih menekankan pada waktu dan lokasi liburan yang dianggap kurang tepat. Ia berpendapat bahwa perjalanan jauh, terutama dengan adanya perbedaan zona waktu, bukanlah keputusan yang bijak di tengah tantangan besar yang akan dihadapi oleh MU di masa mendatang.
Lebih Bijak
Neville mengungkapkan bahwa dalam masa-masa sulit, seorang pemain seharusnya lebih memperhatikan setiap detail kecil untuk meraih performa terbaik. Hal ini termasuk menjaga kondisi fisik dan mental yang optimal. Ia berpendapat bahwa saat ini, fokus utama pemain seharusnya adalah kebugaran dan persiapan fisik, bukan melakukan perjalanan yang dapat menyebabkan kelelahan tambahan.
"Saya tidak memiliki masalah dengan dia pergi pada jeda internasional dan saya tidak memiliki masalah dengan pakaian yang dia kenakan, dia dapat mengenakan apa pun yang dia inginkan," kata Gary Neville.
Ia juga menekankan pentingnya disiplin dalam setiap aspek latihan. "Setiap minum, setiap tidur, setiap sesi latihan, setiap peregangan, harus benar-benar sempurna. Jadi, menurut saya, itu cara paling santai untuk menghabiskan waktu Anda." Selain itu, Neville menambahkan bahwa melakukan perjalanan jauh dan berlibur selama beberapa hari dengan jet lag bukanlah pilihan bijak.
"Melakukan perjalanan 10 atau 11 jam dan liburan selama tiga, empat hari dengan jet lag, sedangkan pada dasarnya bisa berlatih dan memastikan diri tetap bugar. Saya pribadi tidak berpikir itu adalah pilihan yang tepat dalam hal jarak dan pilihan destinasi," tambahnya.
Berlatih di New York
Meskipun liburan yang dijalani Rashford terlihat santai, ia tetap menunjukkan komitmennya dengan berlatih di fasilitas kebugaran Nike yang terletak di New York. Latihan ini dilakukan beberapa hari sebelum Rashford dan Casemiro kembali ke Old Trafford untuk bergabung kembali dengan Manchester United.
Kembalinya kedua pemain ini berlangsung tepat waktu sebelum sesi latihan perdana di bawah pelatih baru, Ruben Amorim. Di bawah bimbingan Amorim, Rashford diperkirakan akan menghadapi persaingan ketat dari Alejandro Garnacho dan Amad Diallo dalam upaya mendapatkan posisi di lini depan. Sementara itu, Casemiro kemungkinan besar akan tetap menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah.
Kedua pemain tersebut kini harus membuktikan kesiapan mereka setelah menjalani liburan. Semua pemain Manchester United akan memasuki era baru di bawah kepemimpinan Amorim, yang diharapkan dapat meningkatkan performa klub setelah mengalami masa sulit sejak awal musim.
Penulis: Muhamad Luthfi Ma'ruf
Sumber: manchestereveningnews