Kritik Tajam Gary Neville untuk MU: Martial Dijadikan Contoh Kegagalan
Gary Neville, meski berstatus sebagai mantan pemain, dikenal vokal dalam mengkritik Manchester United.
Meskipun Gary Neville sudah tidak lagi aktif sebagai pemain, ia tetap dikenal sebagai sosok yang lantang dalam memberikan kritik terhadap Manchester United. Dalam beberapa kesempatan, Neville tidak segan-segan menyerang pemain yang bermasalah serta mengomentari kinerja Erik ten Hag. Dalam beberapa tahun terakhir, ia berperan sebagai analis di Sky Sports, yang membuatnya sering diminta untuk memberikan komentar langsung mengenai pertandingan serta berbagai topik lainnya.
Baru-baru ini, Neville mengungkapkan pandangannya mengenai buruknya performa tim MU setelah kalah 0-3 dari Tottenham pekan lalu. Ia menilai permainan Setan Merah sangat mengecewakan dan mengakui bahwa kekalahan itu layak diterima, serta menegaskan bahwa Erik ten Hag tidak bisa menghindar dari tanggung jawab. "Sebelum pertandingan, saya sudah mengatakan bahwa tim ini tidak seharusnya mencari alasan. Terlalu banyak dana yang telah dikeluarkan. Penampilan mereka di babak pertama sangat memalukan, bahkan bisa dibilang yang terburuk," ujar Neville.
"Tekanan akan semakin meningkat minggu ini, situasinya akan sangat sulit. Hari ini adalah hari yang buruk bagi Ten Hag, sangat buruk. Ini merupakan salah satu penampilan terburuk tim di bawah kepemimpinannya, itu sudah jelas," imbuhnya.
Selain kritik tajam tersebut, Neville juga sering memberikan tanggapan pedas mengenai berbagai aspek di klub, termasuk manajemen, pelatih, dan para pemain. Apa yang pernah ia sampaikan?
Neville Pertanyakan Martial
Gary Neville pernah menyatakan kritik terhadap klub yang belum juga memutuskan untuk melepas Anthony Martial, yang dianggap sebagai salah satu pemain terburuk Manchester United di era modern, meskipun tidak jelas alasan di balik keputusan tersebut.
"Jika Anda melihat statistik dan menyadari bahwa seorang pencetak gol yang dibeli seharga 50-60 juta pounds hanya berhasil mencetak 89 gol dalam sembilan tahun, tetapi klub masih enggan untuk melepaskannya," ungkap Neville.
"Saya rasa ini menunjukkan kegagalan yang sangat mengecewakan dari departemen sepak bola dan rekrutmen klub," sambung dia.
Tidak Mau Berusaha dengan Sungguh-sungguh
Dua musim yang lalu, Manchester United sering mengalami kekalahan yang sangat mengecewakan, di antaranya adalah kekalahan menyakitkan 0-4 dari Brentford, tim yang setara.
"Dengan tiga pelatih yang berbeda, tim ini memperlihatkan bahwa mereka enggan berusaha sekuat lawan," kata Neville.
"Para pemain MU tidak berlari cukup keras, tidak cukup cepat, dan mereka kehilangan rasa percaya diri. Mereka benar-benar menghadapi kesulitan," ungkapnya lagi.
Saat MU Dihancurkan oleh Liverpool dengan Skor 0-7
Pada Maret 2023, Manchester United menerima kekalahan telak 7-0 dari Liverpool, sebuah hasil yang sangat mengecewakan, terutama karena mereka adalah tim rival. Neville kemudian memberikan kritik terhadap Bruno Fernandes yang berperan sebagai kapten tim.
"Pertama-tama, saya ingin menyoroti Bruno Fernandes," ujar Neville.
"Saya sudah cukup melihat dia mengeluh tentang rekan-rekannya dan sering kali mengangkat tangannya seolah merasa frustrasi. Saya juga merasa jenuh melihat dia enggan berlari kembali ke posisinya dan terus-menerus mengeluh kepada semua orang. Sebagai seorang kapten, seharusnya dia dapat menunjukkan performa yang lebih baik, dan apa yang ditampilkannya tadi bukanlah perilaku yang layak untuk seorang kapten di Manchester United," sambung dia.