Di Sidang DPR Israel, Politikus Palestina Buktikan Yerusalem Ada di Dalam Alquran tapi Tak Ada di Taurat
Politikus Palestina Ahmad Tibi kelahiran Israel berbicara lantang dalam sidang parlemen Knesset yang digelar belum lama ini.
Politikus Palestina Ahmad Tibi berbicara lantang dalam sidang parlemen Knesset yang digelar belum lama ini. Dalam pidatonya di hadapan para anggota, dia bersuara soal Yerusalem.
Secara langsung, dia menyebut jika mendapat pertanyaan seputar Kota Suci bagi tiga agama di dunia itu. Dengan tegas, Tibi menjawab berdasarkan ayat suci Alquran hingga hadis riwayat Nabi Muhammad SAW.
Menurut kedua sumber itu, Yerusalem disebut secara jelas. Sementara dalam kitab suci kaum Yahudi, Taurat, Yerusalem justru tak tertulis. Berikut ulasannya.
Politikus Palestina di Sidang Parlemen Israel
Situasi sidang parlemen Israel atau Knesset di Yerusalem pada Rabu (18/12) lalu mendadak memanas. Hal itu berlangsung usai salah satu politikus Palestina, Ahmad Tibi berbicara lantang.
Dalam pidatonya dengan balutan setelan jas berwarna gelap, Tibi mengungkap jika dirinya pernah mendapat satu pertanyaan dari anggota parlemen lainnya bernama Erez Malul.
Tibi ditanya soal kesucian Kota Yerusalem bagi umat Islam. Tibi pun terkejut saat lawan bicaranya kala itu menyebut jika Yerusalem tak terdapat di dalam Alquran.
"Saya mendapat pertanyaan seperti ini dari Erez Malul anggota parlemen Knesset, 'Bagaimana Yerusalem suci bagi Anda? Saya diberitahu bahwa itu tidak disebutkan dalam Al-Qur'an'," kata Tibi, demikian dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @middleeasteye beberapa waktu lalu.
Ungkap Jawabannya
Secara tegas, Tibi langsung menjawab dengan nada tegas penuh percaya diri. Terlebih lantaran di hadapannya kala itu terdapat banyak anggota parlemen berdarah Yahudi.
"Aku beritahu bahwa aku akan menjawabnya. Dan ini bagus karena kalian di sini sebagai anggota dewan," ungkapnya.
Diawali dengan ucapan Basmallah hingga pujian kepada Allah SWT dalam agama Islam, Tibi pun menjelaskan jika Yerusalem secara jelas tertulis di dalam Alquran.
Dalam salah satu ayat yang tertuang di Quran Surah Al Isra, Yerusalem dibahas.
"Bismillahirahmanirahim, Maha Suci dia yang membawa hambanya pada malam hari dari Masjid Haram ke Masjid Al Aqsa yang sekelilingnya Kami berkahi untuk memperlihatkan kepadanya tanda-tanda Kami. Sesungguhnya Dialah yang mendengar lagi yang melihat. Masjid Al Aqsa disebutkan di dalam Alquran QS Al Isra, dua kilometer dari sini," tegasnya.
Selain dari Alquran, Tibi secara lantang menjelaskan jika Kota Yerusalem juga beberapa kali telah disebutkan Nabi Muhammad SAW dalam hadis sahihnya.
Bahkan saat menyebut hadisnya, Tibi beberapa kali terlihat mengungkap setiap katanya dengan nada tegas.
"Sebuah hadis dari Nabi Muhammad, 'Segolongan umatku tetap berpegang teguh pada kebenaran: mengalahkan musuhnya dengan tidak dirugikan oleh orang-orang yang berbeda pendapat dengan mereka, atau orang-orang yang mengecewakan mereka, atau musibah yang menimpa mereka, selama kehendak dan dukungan Allah datang kepada mereka ketika mereka berada dalam keadaan itu. Mereka berkata, Ya Rasulullah, di mana mereka? Katanya, ini di Masjid Al Aqsa dan sekitar Masjid Al Aqsa, Baitul Maqdis, Al Quds,” jelasnya.
Setelah Alquran hingga hadis, lain halnya Tibi menyebut Kota Yerusalem bagi kaum Yahudi. Bertolak dari kitab suci mereka sendiri, disebutnya jika Kota Yerusalem justru tidak tertulis secara gamblang di Taurat.
Sehingga, Tibi mengimbau kepada para pendengarnya kala itu agar tak menghiraukan setiap pertanyaan yang meragukan kesucian Kota Yerusalem bagi umat Islam.
"Sekarang aku beri tahu lagi, kalau mereka bilang kalau Yerusalem tidak ada di Alquran, mereka berbohong. Yerusalem justru tidak disebutkan di dalam Taurat, tidak di kelima kitabnya. Bagaimana itu?" ungkapnya.
Sosok Ahmad Tibi
Ahmad Tibi merupakan sosok politikus Palestina yang cukup lantang menyuarakan gagasannya di berbagai kesempatan. Dia kini diketahui merupakan pimpinan dari Partai Ta'al yang tengah menjabat sebagai anggota parlemen Israel sejak tahun 1999.
Tibi diketahui juga pernah dipercaya menjadi penasihat politik dari mendiang Presiden Palestina, Yasser Arafat pada tahun 1993 hingga 1999.
Di samping terjun di dunia politik, Tibi merupakan seorang dokter profesional. Dia resmi dinyatakan sebagai tenaga profesional usai menempuh pendidikan di Hebrew University di Yerusalem sebagai dokter kandungan.