Bobotoh Juluki Persib 'Badut di Asia', Begini Kata Sang Pelatih
Kinerja buruk Persib Bandung di AFC Champions League 2024 menarik berbagai komentar negatif dari para Bobotoh, termasuk sebutan "Badut di Asia."
Keterpurukan yang dialami Persib Bandung dalam ajang AFC Champions League 2024 menjadi sorotan tajam dari para Bobotoh. Mereka bahkan menyebut tim kesayangannya sebagai Badut di Asia."Sebutan ini muncul karena Maung Bandung belum meraih kemenangan dalam kompetisi tersebut, dengan hasil kalah dari Port FC, Thailand (0-1), Zhejiang FC, China (0-1), dan hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Lion City Sailors, Singapura.
Di sisi lain, di BRI Liga 1 2024/2025, David da Silva dan rekan-rekannya tampil impresif tanpa mengalami kekalahan, dengan lima kemenangan dan lima hasil imbang, yang membuat mereka tetap bertahan di posisi atas klasemen sementara.
- Bujuk Rayu Pelatih Futsal di Bekasi agar Bisa Cabuli Beberapa Bocah Perempuan
- Kata Bojan Hodak Usai Persib Kandaskan Persebaya 2-0, Kini Berada di Posisi Kedua Klasmen
- PSSI Sudah Dapat Surat Balasan dari AFC soal Wasit Ahmed Al Kaf, Manajer Timnas Sampai Geleng-geleng Baca Isinya
- Persib Akan Usut Tuntas Dugaan Pelecehan Verbal Terhadap Bobotoh Perempuan
Menanggapi berbagai komentar negatif yang menyebut mereka sebagai Badut di Asia, pelatih Persib, Bojan Hodak, menjelaskan bahwa banyak Bobotoh yang tidak menyadari perbedaan level antara kompetisi Asia dan Liga Indonesia.
"Dan masalah lainnya sudah saya katakan bahwa jadwal pertandingan di liga tidak mendukung kami dan membuat pemain kami merasa kelelahan. Jadi kami harus fokus ke beberapa laga," ungkap Bojan Hodak saat konferensi pers di Bandung.
Belum Cukup Kuat
Pelatih Persib yang berasal dari Kroasia sempat merasa optimis bahwa timnya mampu bersaing di kompetisi tingkat Asia. Namun, kenyataannya, dalam tiga pertandingan yang telah dijalani, timnya belum berhasil meraih satu pun kemenangan.
"Setiap memulai musim kami harus berusaha mencoba meraih kemenangan di semua pertandingan dan di setiap kompetisi yang dijalani. Tapi kami memang belum cukup kuat bermain di Liga Champions Asia yang berada lebih tinggi kualitasnya daripada kami," imbuh Bojan.
Ia juga menekankan pentingnya pemahaman realistis mengenai posisi timnya. "Pada akhirnya saya selalu bicara kenapa orang-orang tidak realistis. Kenapa kami ada di peringkat paling bawah di pot? kenapa kami ada di pot 4? pasti ada alasannya. Ini karena pada dasarnya tim Indonesia tidak bagus di AFC pada 10-15 tahun terakhir," lanjut Bojan.
Perlu Tingkatkan Kualitas Pemain
Menurut Bojan, kekuatan Liga Indonesia masih belum memadai. Oleh karena itu, langkah pertama yang perlu diambil adalah memperkuat liga, salah satunya melalui penambahan pemain asing, seperti yang dilakukan di musim ini. Ini merupakan langkah positif untuk meningkatkan kualitas liga.
"Namun, saat ini liga belum berada di level yang baik dan perlu perbaikan bertahap. Pengembangan pemain muda harus lebih diperhatikan, serta meningkatkan kualitas pemain lokal dan asing. Dengan lebih banyak dana yang masuk ke liga, semua ini akan berkontribusi pada peningkatan liga, sehingga dapat bersaing di tingkat Asia," jelas Bojan.
Persib Bandung akan menghadapi Lion City Sailors di Singapura dalam pertandingan lanjutan Grup F AFC Champions League 2, yang dijadwalkan pada Kamis (7/11/2024) malam WIB di Jalan Besar Stadium. Tim yang dikenal dengan julukan Maung Bandung ini direncanakan akan berangkat ke Singapura pada Selasa (5/11/2024) siang dari Graha Persib yang terletak di Jalan Sulanjana, Bandung, dengan membawa 20 pemain.