Buntut Kerusuhan, Persib Disanksi 2 Pertandingan Kandang Tanpa Kehadiran Bobotoh
Persib Bandung harus menerima hukuman sanksi dari Komisi Disiplin PSSI berupa larangan adanya penonton.
Persib Bandung harus menghadapi sanksi dari Komisi Disiplin PSSI, yang berupa larangan penonton untuk dua pertandingan kandang, diikuti dengan penutupan tribun utara dan selatan pada laga kandang selanjutnya.
Sanksi ini jelas memberikan keuntungan bagi lawan mereka, Persebaya Surabaya, dalam pertandingan BRI Liga 1 2024/2025 yang akan datang. Maung Bandung akan bertanding melawan Bajul Ijo pada Jumat (18/10/2024) sore pukul 15.30 WIB.
- Ini Sanksi Berat untuk Persib Imbas Kericuhan Suporter, Bobotoh ikut Dirugikan
- Panggil Persib, LIB Minta Pelaku Kerusuhan saat Laga Lawan Persija Disanksi Tegas
- PT LIB Panggil Manajemen Persib Usai Kerusuhan Suporter Setelah Laga Kontra Persija, Sanksi Menanti Skuad Maung Bandung?
- Dikenal Tajir Melintir, Bos Persib Bandung Umuh Muchtar Berbagi Rezeki ke Tukang Becak
Pertandingan antara Persib dan Persebaya ini direncanakan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung. Ketidakhadiran suporter dipastikan akan meningkatkan motivasi Persebaya Surabaya, yang dilatih oleh Paul Munster, untuk memperkuat posisi mereka di puncak klasemen sementara BRI Liga 1 musim ini.
Selain itu, Persib Bandung juga harus kehilangan dua pemain kunci, Marc Klok yang mendapatkan kartu merah dan Dimas Drajad yang dipanggil memperkuat Timnas Indonesia dalam persiapan menghadapi Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain dan China.
Tidak hanya Persebaya, tetapi juga Semen Padang
Tim lawan lainnya yang akan mendapatkan keuntungan adalah Semen Padang. Pertandingan antara Persib Bandung dan Semen Padang akan berlangsung pada Jumat, (22/10/2024) malam pukul 18.00 WIB.
Tim yang dilatih oleh Eduardo Almeida ini sedikit diuntungkan karena Persib bertindak sebagai tuan rumah tanpa kehadiran Bobotoh yang biasanya memenuhi Stadion.
Selain itu, tim yang dikenal dengan nama Kabau Sirah ini sangat membutuhkan poin untuk menjauh dari zona degradasi. Saat ini, Semen Padang berada di peringkat ke-16 setelah tujuh pertandingan di BRI Liga 1 musim ini, dengan catatan satu kemenangan, satu hasil imbang, dan lima kekalahan.
Borneo FC
Selain Persebaya dan Semen Padang, Borneo FC menjadi tim yang sedikit diuntungkan saat menghadapi Persib Bandung di kandang Maung Bandung pada Jumat (22/11/2024) malam pukul 18.00 WIB.
Namun, pertandingan antara Maung Bandung dan Pesut Etam ini berbeda dari dua laga kandang Persib sebelumnya, karena Komdis PSSI hanya melarang kehadiran bobotoh di tribune selatan dan utara.
Dengan demikian, laga antara Persib dan Borneo FC akan dipenuhi oleh Bobotoh di tribune timur, VIP utama, VIP utara, dan VIP selatan. Meskipun demikian, tim yang dilatih oleh Pieter Huistra tidak akan terpengaruh oleh sanksi yang diterima oleh Persib.
Pertandingan Persib melawan Borneo FC dipastikan akan berlangsung sengit demi gengsi. Persib tentu berambisi untuk meraih kemenangan di depan para Bobotoh, sementara Borneo FC ingin tetap bertahan di posisi atas klasemen BRI Liga 1 2024/2025.
Tindakan Bobotoh Telah Menyebabkan Kerugian
Tindakan segelintir oknum Bobotoh jelas memberikan dampak negatif bagi Persib Bandung, yang saat ini tengah berusaha mempertahankan catatan positif sebagai tim yang belum pernah kalah di BRI Liga 1 musim ini.
Dari tujuh pertandingan yang telah dijalani, Persib berhasil meraih tiga kemenangan dan empat hasil imbang. Ada kemungkinan bahwa sanksi dari Komdis PSSI dapat memengaruhi performa Maung Bandung sebagai tim yang masih tak terkalahkan.
Andang Ruhiat, Vice President Operational PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), mengungkapkan kekecewaannya terhadap sanksi tersebut, karena hal itu merugikan Persib baik secara finansial maupun non-finansial, serta merugikan para Bobotoh setia yang selama ini menonton dan mendukung tim dengan tertib di stadion.
Sanksi Komite Disiplin PSSI
Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah menjatuhkan beberapa sanksi kepada Panitia Pelaksana Pertandingan Persib karena dianggap tidak mampu menjaga ketertiban dan keamanan selama pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, pada Senin, 23 September 2024.
Dalam Surat Keputusan Komdis PSSI dengan nomor 027/L1/SK/KD-PSSI/X/2024, Panpel Persib dinyatakan melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 akibat banyaknya flare yang dinyalakan.
Selain itu, terjadi pula pelemparan botol air mineral ke arah steward di tepi lapangan, masuknya penonton ke area bermain yang menyebabkan penganiayaan dan kerusuhan, serta adanya korban luka.
Sebagai konsekuensi dari pelanggaran ini, Komdis PSSI memberikan sanksi kepada Panpel Persib berupa larangan menggelar dua laga kandang dengan penonton, diikuti dengan penutupan tribun utara dan selatan pada tiga laga kandang selanjutnya. Selain itu, Panpel Persib juga dikenakan denda sebesar Rp295 juta.
Sanksi tersebut diberikan berdasarkan Pasal 69 ayat 2 jo Pasal 7 jo Pasal 70 ayat 1, ayat 2 dan lampiran 1 nomor 5 jo Pasal 141 jo Pasal 129 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.