Dilarang sambangi markas Persela, Bonek Mania kecewa
Pendukung Persebaya Surabaya, Bonek Mania menyayangkan keputusan Panpel Persela atas larangan menyambangi Stadion Surajaya, Lamongan dalam derby Jawa Timur di Liga 1 Gojek 2018 bersama Bukalapak.
Pendukung Persebaya Surabaya, Bonek Mania menyayangkan keputusan Panpel Persela atas larangan menyambangi Stadion Surajaya, Lamongan dalam derby Jawa Timur di Liga 1 Gojek 2018 bersama Bukalapak. Hal itu mengingat hubungan antara Bonek dan LA Mania sudah terjalin dengan cukup baik.
Pentolan Bonek Mania, Tubagus Dadang Kosasih mengatakan, pihaknya sangat kecewa dengan sikap panpel. Bahkan yang sangat disayangkan karena Panpel terkesan melecehkan Bonek dengan hanya memberi kuota sepuluh penonton.
"Kita dari pihak Bonek sendiri kalau melihat pelarangan seperti itu kecewa. Karena kita tidak akan pernah membatasi suporter yang datang ke Surabaya, terkecuali Aremania," ungkap Dadang kepada Bola.net, Rabu (28/3).
"Cuma kalau dengan aturan yang dibuat oleh Panpel Persela khususnya, itu sangat melecehkan kita. Kalau tim Anda dikasih kouta sepuluh, pantas gak kira-kira," Dadang menambahkan.
Padahal menurut Dadang, sesuai regulasi Liga suporter tamu seharusnya mendapat kouta lima persen dari total kapasitas stadion. Itu artinya dengan kapasitas Stadion Surajaya Lamongan yang mencapai 16 ribu penonton, seharusnya Bonek mendapat kouta 800 penonton.
"Saya berharap yang bukan rival abadi kami jangan pernah dibatasi kuotanya, toh mereka bisa menerima The Jack, Aremania, Bobotoh, kenapa Bonek gak bisa, sedangkan Bonek dan LA Mania satu rumpun," tegas Dadang.
Meski demikian, Dadang menegaskan bahwa Bonek Mania akan tetap membuka pintu selebar-lebarnya kepada suporter Persela, LA Mania ketika tandang ke Surabaya. Sebab antara kedua kelompok tidak ada masalah apapun.
"Kita tetap akan mempersilahkan, besok LA Mania mau datang berapa puluh ribu pun kita persilakan. Kita bermain cantik," pungkasnya.
(top/shd)