Italia kebobolan dalam waktu 14 detik melawan Prancis, Frattesi pun berkomentar: "Oh tidak, ini akan berakhir dengan skor 6-0."
Italia kebobolan gol cepat lawan Prancis, yakni 14 detik. Gelandang Italia, Davide Frattesi, mengungkapkan apa yang ada di pikirannya ketika momen itu terjadi.
Timnas Italia mengalami kebobolan gol cepat dari Prancis hanya dalam waktu 14 detik. Gelandang Italia, Davide Frattesi, berbagi pemikirannya mengenai momen tersebut. Pertandingan antara Timnas Prancis dan Timnas Italia berlangsung di matchday 1 UEFA Nations League A 2024/2025 Grup 2 pada Sabtu (7/9/2024). Laga UNL yang dihelat di Parc des Princes (Paris) berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan Italia. Prancis membuka keunggulan dengan gol cepat dari Bradley Barcola di menit pertama, tepatnya 14 detik setelah kick-off. Namun, Italia berhasil membalikkan keadaan dengan gol-gol dari Federico Dimarco pada menit 30, Davide Frattesi pada menit 51, dan Giacomo Raspadori pada menit 74. Gol yang dicetak oleh Barcola menjadi gol tercepat yang pernah masuk ke gawang Italia, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Nedim Bajrami (Albania) dengan golnya yang tercipta dalam 23 detik di Euro 2024. "Saya sempat berpikir, 'oh tidak, ini akan berakhir 6-0,'" ungkap Frattesi kepada wartawan di zona campuran sambil tertawa, seperti yang dilaporkan oleh Football Italia. Namun, hal itu tidak terjadi. Italia mampu bangkit dan membalikkan keadaan. Tendangan voli Dimarco yang diterima dari umpan indah Sandro Tonali menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Frattesi kemudian mencetak gol setelah menerima assist dari Mateo Retegui, membawa Italia unggul 2-1, dan Raspadori menutup kemenangan dengan skor 3-1. "Meskipun itu hanya lelucon, kami menyadari bahwa kami harus mulai melaksanakan instruksi pelatih. Sebelum pertandingan, dia telah menggambarkan situasi yang akhirnya terjadi. Kami berhasil memanfaatkan setiap kesempatan dengan baik," tambahnya. Di Euro 2024 yang baru saja berlangsung, Italia, yang merupakan juara bertahan, menunjukkan performa yang mengecewakan. Di bawah kepemimpinan Luciano Spalletti, tim ini mengalami kesulitan untuk melaju dari fase grup dan akhirnya tersingkir di babak 16 besar. "Malam ini seharusnya menjadi momen kebangkitan bagi kami. Saya percaya, kegagalan di Euro banyak dipengaruhi oleh mentalitas kami. Tekanan yang datang dari luar dan juga dari dalam tim membuat kami merasa tertekan," ungkap Frattesi. "Namun, saat ini kami sedang menuju arah yang lebih baik. Setiap kekalahan memberikan pelajaran, dan saya merasakan suasana yang sangat berbeda sekarang. Kami merasa lebih leluasa dan harus terus bermain dengan semangat ini." Setelah mencetak gol yang membawa Italia unggul, Frattesi segera berlari untuk memeluk Spalletti di tepi lapangan. "Musim panas lalu merupakan masa sulit bagi kami semua, tetapi saat kami berkumpul kembali, kami saling membagi tanggung jawab dengan adil. Tidak bisa dikatakan bahwa 99 persen kesalahan ada di luar tim, dan 1 persen di pihak kami, karena pada akhirnya kami yang bermain di lapangan," kata Frattesi. "Pelukan itu juga bisa diartikan sebagai simbol awal yang baru," tambahnya. Sumber: Football Italia Berikut adalah gambar yang menunjukkan klasemen Grup 2 UEFA Nations League A untuk musim 2024/2025 (sumber: UEFA).Italia Bangkit dan Menaklukkan Prancis.
Italia Mengalami Kebangkitan Kembali
Tabel peringkat
Berita Terpopuler
Pramono Anung Mundur dari Seskab, Istana Sebut Reshuffle Kabinet Mungkin Terjadi
Gus Miftah Bocorkan Rencana Jokowi Usai Purnatugas: Tidur Dua Minggu di Solo
Gus Miftah: Jokowi Ingin Pengasuh Pesantren Jaga Masa Transisi ke Pemerintahan Prabowo
Data NPWP Jokowi, Gibran dan Kaesang Diduga Bocor, Sri Mulyani Perintahkan Ditjen Pajak Lakukan Penyelidikan
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya