Membandingkan Anggaran Timnas Indonesia vs Malaysia, Besar Mana?
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) termasuk Timnas Malaysia mendapatkan dana segar dari Pemerintah Malaysia.
Beberapa media di Malaysia, khususnya New Straits Times, melaporkan bahwa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan Timnas Malaysia telah menerima suntikan dana dari Pemerintah Malaysia. Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, telah mengalokasikan dana sebesar 15 juta ringgit, yang setara dengan Rp53,3 miliar, untuk pengembangan Timnas Malaysia.
Datuk Seri Anwar Ibrahim menjelaskan bahwa dari total tersebut, 10 juta ringgit (Rp35,5 miliar) berasal dari pemerintah dan 5 juta ringgit (Rp17,7 miliar) berasal dari sektor swasta.
-
Siapa pelatih dari Timnas Indonesia? Ini menjadi hasil positif kedua bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong.
-
Siapa pelatih yang memimpin Timnas Indonesia? "Persiapan kita harus maksimal. Ini adalah kali pertama kita mencapai babak ketiga, jadi kita perlu lebih fokus dan bekerja lebih keras. Tentu saja, para pemain akan berusaha memberikan yang terbaik," ujar Shin Tae-yong.
-
Siapa yang melatih Timnas Indonesia? Mereka dengan antusias mendoakan agar Indonesia dapat mengalahkan Arab Saudi. Beberapa di antara mereka juga menunjukkan optimisme bahwa pasukan Shin Tae-yong mampu menaklukkan tim yang dilatih oleh Roberto Mancini, bahkan ada yang menyebut nama Argentina.
-
Kapan Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Australia? Pada matchday kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Australia di Stadion Gelora Bung Karno pada Selasa, 10 September 2024.
-
Apa yang sedang dilakukan oleh Timnas Indonesia terkait dengan pemain? Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia berencana untuk menaturalisasi dua pemain baru. Nama-nama yang disebut-sebut adalah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan rencana ini secara terbuka, meskipun ia tidak memberikan rincian mengenai identitas kedua pemain tersebut.
"FAM sangat menghargai dedikasi dan komitmen Datuk Seri Anwar dalam memberikan dukungan ini," kata Presiden FAM, Datuk Hamidin Amin, seperti yang dilansir oleh New Straits Times.
Kekuatan di kawasan Asia
"Datuk Hamidin Amin mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Perdana Menteri Malaysia, menyatakan bahwa niat pribadinya adalah untuk memantau dan mendukung upaya pengembangan Timnas Malaysia. 'FAM akan segera mengadakan pertemuan dengan Datuk Seri Anwar untuk menyampaikan struktur organisasi manajemen Timnas Malaysia. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk meningkatkan performa Timnas Malaysia dan menjadikannya sebagai kekuatan di kawasan Asia,' jelasnya.
Di sisi lain, Pau Marti Vicente, pelatih sementara Timnas Malaysia yang menggantikan Kim Pan-gon, memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Datuk Seri Anwar Ibrahim, yang diharapkan dapat memotivasi tim yang dikenal dengan julukan Harimau Malaya."
Kejuaraan Merdeka 2024
"Kami sangat menghargai dukungan yang diberikan oleh Perdana Menteri Malaysia. Saya secara pribadi yakin bahwa Timnas Malaysia belum sepenuhnya mengoptimalkan potensinya dan masih memiliki ruang untuk berkembang di masa depan," ujarnya. Malaysia, yang tidak berhasil maju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, akan menjadi tuan rumah Turnamen Merdeka 2024 bersama tiga negara lainnya pada tanggal 4-8 September 2024.
Turnamen Merdeka 2024 ini akan berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, dan akan diikuti oleh Timnas Malaysia, Timnas Filipina, Timnas Lebanon, serta Timnas Tajikistan. **Sumber:** New Straits Times
Anggaran yang Diperlukan oleh Timnas Indonesia
Di sisi lain, jika dilihat dari sudut pandang Timnas Indonesia yang baru saja menerima dukungan sponsor dari Bank Mandiri sebesar Rp80 miliar per tahun, anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah Malaysia terlihat relatif kecil. Erick Thohir, Ketua PSSI, mengungkapkan bahwa mereka memerlukan dana antara Rp500 hingga Rp800 miliar untuk mendukung operasional semua level usia Timnas Indonesia, baik tim putra maupun putri, mulai dari kategori senior hingga U-17.
"Kami memerlukan dana sebesar Rp500 hingga Rp800 miliar. Anggaran ini tidak termasuk biaya kompetisi dan lainnya. Fokus kami masih pada Timnas Indonesia. Oleh karena itu, kami sedang berusaha mencari sumber dana," tuturnya.