Pesan Striker Legendaris Timnas Indonesia yang Cetak Gol ke Jepang 43 Tahun Lalu di GBK
Bambang Nurdiansyah, mantan striker Timnas Indonesia, mengobarkan semangat para pemain Garuda untuk menghadapi Timnas Jepang.
Mantan striker Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, memberikan motivasi kepada skuad Garuda menjelang pertandingan melawan Timnas Jepang pada matchday kelima putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Stadion Utama GBK Jakarta, pada Jumat (15/11/2024). Sebagai salah satu pencetak gol dalam kemenangan 2-0 Timnas Indonesia atas Jepang dalam uji coba internasional 43 tahun lalu, ia menegaskan bahwa tidak ada yang mustahil dalam dunia sepak bola.
Walaupun Timnas Garuda berada di bawah Tim Jepang dalam hal peringkat FIFA dan kualitas pemain, Bambang tetap optimis. Ia menyatakan, "Selama kedua tim bermain dengan 11 lawan 11 pemain, saya kira Indonesia masih mampu mengimbangi Jepang. Tak usah silau dengan rangking FIFA dan materi pemain lawan." Menurutnya, yang terpenting adalah usaha keras dari para pemain Timnas Indonesia. Ia percaya bahwa hasil positif akan datang jika pemain berjuang dengan semangat yang tinggi.
- Heboh! Reaksi Fans Timnas Indonesia usai Ole Romeny Jalani Tes Medis: Akhirnya Punya Striker Gacor
- 'Striker Timnas Indonesia Harus Yakin Bisa Cetak Gol Kapan Saja'
- Pemain Legenda Sayangkan Timnas Indonesia Tidak Punya Striker Tajam Haus Gol
- Tiga Penyerang Timnas Indonesia yang Tampil Menonjol di Liga 1
Kemenangan Terakhir
Terakhir kali Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Timnas Jepang adalah pada tanggal 24 Februari 1981. Dalam pertandingan tersebut, Timnas Indonesia yang dikelola oleh Syarnoebi Said dan dilatih oleh Harry Tjong, meraih kemenangan dengan skor 2-0 berkat dua gol yang dicetak oleh Bambang Nurdiansyah dan Berty Tutuarima.
Pada saat itu, Timnas Jepang sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti Pra Olimpiade 1984 dan melakukan tur ke negara-negara ASEAN, termasuk Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Filipina. Sebelum menghadapi Timnas Indonesia Senior, Timnas Jepang sempat ditahan imbang oleh Timnas Pratama dengan skor 1-1, di mana Dimas Wahab sebagai manajer dan Iswadi Idris sebagai pelatih, membawa timnya unggul lebih dahulu melalui gol Pieter Fernandez.
Gol Pieter Fernandez tercipta hanya lima menit setelah ia masuk menggantikan Johny Fahamsyah. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama, karena Nobutoshi Kaneda berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-68. Pertandingan ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan antara kedua tim, meskipun pada akhirnya Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan yang membanggakan.
Berharap bisa mengulang kesuksesan di masa lalu
Dalam pertandingan sebelumnya, Indonesia dan Jepang menunjukkan performa yang seimbang, di mana keduanya memiliki kekuatan yang hampir setara. Namun, saat ini, Jepang telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam dunia sepak bola. Meskipun demikian, hal ini tidak seharusnya menghalangi Timnas Indonesia untuk berusaha mengulangi kenangan manis 43 tahun yang lalu. Rekor gemilang tersebut bisa menjadi sumber motivasi bagi para pemain dalam menghadapi pertandingan yang akan datang.
"Kita bisa menang dan imbang saat itu, karena kekuatan Indonesia dan Jepang masih setara. Tapi saat ini mereka sudah maju pesat sekali. Tapi itu bukan jadi halangan Timnas Indonesia bisa mengulang memori indah 43 tahun lalu. Rekor itu bisa jadi motivasi pada pertandingan nanti," ujarnya.
Timnas Indonesia diharapkan dapat terinspirasi oleh sejarah yang pernah ditorehkan. Dengan semangat dan kerja keras, bukan tidak mungkin mereka dapat meraih hasil yang positif di laga mendatang. Meskipun tantangan yang dihadapi semakin berat, keyakinan dan dedikasi para pemain akan menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk tetap fokus dan tidak patah semangat dalam menghadapi lawan yang lebih kuat.
Pemain timnas punya jam terbang di Eropa
Bambang Nurdiansyah, yang saat ini menjabat sebagai pelatih Persipa Pati di Pegadaian Liga 2, menilai bahwa tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong memiliki sejumlah pemain diaspora yang membawa pengalaman sepak bola dari Eropa.
"Dengan materi sekarang, tentu Jepang juga memperhitungkan kekuatan Timnas Indonesia. Saya prediksi pertandingan akan sangat seru. Karena pemain Timnas Indonesia punya jam terbang di Liga Eropa. Seperti mayoritas penggawa Jepang yang juga bertebaran di Eropa," tuturnya.
Menurut Bambang, keberadaan pemain dengan pengalaman internasional ini dapat memberikan dampak positif bagi performa Timnas Indonesia. Ia percaya bahwa kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh para pemain ini akan menjadi faktor penentu dalam menghadapi tim-tim kuat seperti Jepang. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya persiapan yang matang agar tim dapat bersaing di level yang lebih tinggi. Dengan strategi yang tepat, Bambang yakin bahwa Timnas Indonesia dapat menunjukkan permainan yang menarik dan kompetitif.