PSSI dan pemerintah diminta evaluasi total kompetisi
Save Our Soccer (SOS) mengapungkan harapan mereka agar jatuhnya tumbal nyawa di sepakbola Indonesia tak terus berulang.
Bola.net - Save Our Soccer (SOS) mengapungkan harapan mereka agar jatuhnya tumbal nyawa di sepakbola Indonesia tak terus berulang. Mereka ingin agar PSSI dan pemerintah, terutama Kemenpora melakukan evaluasi total pada kompetisi yang berjalan.
"Fungsi pengawasan harus benar-benar dilakukan. Masyarakat hanya ingin hiburan dan sepak bola yang memberi prestasi, bukan sejumlah perilaku barbar penyulut emosi dan mengorbankan nyawa," ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali.
Akmal menyebut bahwa selama ini kekerasan di level suporter merupakan masalah serius sepak bola Indonesia. Sayangnya, pria 40 tahun tersebut menilai, hal ini tidak mendapatkan perhatian khusus dari PSSI, pihak klub, dan pihak keamanan.
"Tak pernah ada penyelesaian, baik secara hukum sepak bola maupun hukum kriminalitas secara tuntas. Akhirnya, membunuh dianggap sebagai hal biasa di sepak bola Indonesia," tuturnya.
"Pemerintah harus tegas dalam memberikan sanksi terhadap aktivitas sepakbola yang menyebabkan tumbal nyawa," Akmal menambahkan.
Sebelumnya, Haringga Sirila, suporter Persija Jakarta, meregang nyawa lantaran menjadi korban pengeroyokan sejumlah suporter Persib Bandung.
Haringga meninggal di areas Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/09) sore jelang pertandingan antara Persib melawan Persija. Haringga adalah korban ke-12 rivalitas suporter Persib dan Persija, terhitung sejak tahun 2012 yang lalu.
(den/asa)