Timnas Indonesia Vs Jepang: Bisa Yuk Bang Paes Tepis Gempuran Samurai Biru
Kualifikasi Piala Dunia 2026, persaingan antara Maarten Paes, kiper Timnas Indonesia, dan Zion Suzuki, kiper andalan Jepang, semakin menarik untuk disimak.
Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia dan Jepang semakin mendekat. Laga matchday kelima grup C putaran ketiga ini akan berlangsung di SUGBK, Jakarta, pada Jumat (15/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Dalam laga ini, perhatian publik akan tertuju pada dua kiper utama dari masing-masing tim: Maarten Paes yang membela Timnas Indonesia dan Zion Suzuki dari Jepang. Yap, keduanya diperkirakan akan menjadi bagian dari starting XI kedua tim pada pertandingan tersebut.
- Perbandingan Statistik Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes vs Zion Suzuki, Siapa Lebih Banyak Kebobolan?
- Timnas Indonesia vs Jepang: Misi Balas Dendam Tim Garuda
- Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang, Maarten Paes: Saatnya Bersenang-Senang
- Melihat Pertarungan Kapten Timnas Indonesia Vs Jepang: Sama-sama Berpengalaman Main di Eropa
Kedua penjaga gawang ini telah menunjukkan performa yang sangat baik dan menjadi andalan bagi negara mereka.
Diperkirakan, mereka akan memainkan peran penting dalam laga yang juga akan menentukan peluang kedua tim untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Menarik untuk melihat bagaimana 'bentrokan' antara kedua kiper ini akan berlangsung dalam pertandingan Timnas Indonesia melawan Jepang nanti. Berikut Bola.com menyajikan ulasan lebih lanjut mengenai pertandingan yang dinanti-nanti ini.
Maarten Paes
Maarten Paes resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui jalur Blijvers. Ia mengucapkan sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan secara resmi diakui sebagai WNI pada tanggal 30 April 2024. Sejak saat itu, keberadaannya di bawah mistar gawang Timnas Indonesia menjadi sangat vital.
Saat ini, Paes menjabat sebagai kiper utama di FC Dallas, yang berkompetisi di Major League Soccer (MLS). Sebelumnya, kiper berusia 26 tahun ini telah berpengalaman bermain di liga Belanda dengan klub-klub seperti NEC, Utrecht, dan Jong Utrecht.
Statistik performa Maarten Paes di FC Dallas pada musim MLS ini menunjukkan pencapaian yang mengesankan:
- Ia telah tampil dalam 30 pertandingan.
- Dari jumlah tersebut, 88 persen waktu ia bermain sebagai starter.
- Menit bermain totalnya mencapai 88 persen dari total waktu yang ada.
- Paes kebobolan 52 gol dari 30 pertandingan yang dijalaninya.
- Ia berhasil mencatatkan cleansheet dalam lima pertandingan.
- Selama musim ini, Paes menerima dua kartu kuning.
- Keberhasilannya dalam melakukan penyelamatan penalti mencapai 38 persen.
Paes dikenal dengan refleks yang sangat cepat serta kemampuan distribusi bola yang luar biasa. Dengan pengalaman yang didapat dari kompetisi di Eropa dan Amerika, diharapkan Paes dapat memberikan stabilitas di lini belakang Indonesia dan membantu tim menghadapi serangan cepat dari tim Jepang.
Zion Suzuki adalah seorang kiper muda berbakat yang memiliki keturunan Jepang dan Ghana, saat ini ia bermain untuk klub Parma di Italia. Namanya mulai dikenal luas berkat penampilannya yang mengesankan di J.League bersama Urawa Red Diamonds, serta saat memperkuat Timnas Jepang di berbagai kesempatan.
Kiper berusia 22 tahun ini telah membela Timnas Jepang sejak level U-15 dan kini sudah stabil di timnas senior. Keunggulan Suzuki terletak pada kemampuan refleksnya yang cepat, keberaniannya dalam duel udara, serta kecepatan dalam menutup ruang. Meskipun usianya masih muda, Suzuki telah membuktikan diri sebagai calon kiper masa depan Jepang yang dapat diandalkan di kancah internasional.
Statistik Zion Suzuki di Serie A musim ini menunjukkan performanya yang solid:
- Ia telah bermain dalam 11 pertandingan.
- 92 persen dari total pertandingan ia turun sebagai starter.
- Total menit bermainnya mencapai 90 persen.
- Dari 11 pertandingan, ia kebobolan 13 gol.
- Ia berhasil mencatatkan cleansheet sebanyak dua kali.
- Selain itu, ia juga menerima kartu kuning kedua sekali.
Kedua penjaga gawang ini memiliki pendekatan permainan yang berbeda, namun keduanya tetap efektif sesuai dengan strategi tim masing-masing. Paes dikenal sebagai kiper dengan kemampuan distribusi bola yang sangat baik, yang memungkinkan dia untuk memulai serangan balik dengan cepat dari lini belakang.
Kemampuannya dalam membaca permainan membuatnya sering bergerak cepat untuk menghadang lawan sebelum mereka mencapai area kotak penalti.
Selain itu, Paes juga sangat andal dalam situasi satu lawan satu melawan penyerang lawan. Penghargaan Save of The Year yang diraihnya di MLS musim ini membuktikan bahwa Paes adalah benteng terakhir yang tangguh bagi Tim Garuda.
Sementara itu, Suzuki memiliki kemampuan teknis yang sangat baik dan unggul dalam duel udara, yang menjadi keuntungan besar saat menghadapi bola-bola silang dan tendangan sudut.
Kiper yang memiliki tinggi badan 190 cm ini juga sangat tangkas dalam situasi penjagaan jarak dekat, berkat refleksnya yang tinggi. Gaya bermainnya sangat sesuai dengan strategi pertahanan Jepang yang sering mengandalkan tekanan tinggi, sehingga membutuhkan kiper yang cepat dalam mengambil keputusan dan melakukan antisipasi.
Dengan demikian, kedua kiper ini menunjukkan keunggulan masing-masing, sesuai dengan kebutuhan tim mereka.
Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Jepang di matchday kelima Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 diperkirakan akan menjadi salah satu duel paling menantang bagi kedua tim. Jepang, yang merupakan salah satu kekuatan utama di Asia, datang dengan ekspektasi tinggi untuk meraih kemenangan.
Di sisi lain, Indonesia memiliki semangat juang yang tinggi dan didukung oleh strategi yang semakin matang di bawah bimbingan pelatih Shin Tae-yong.
Dari aspek pertahanan, Maarten Paes kemungkinan besar akan menghadapi serangan dari para pemain bintang Jepang seperti Takefusa Kubo, Takumi Minamino, dan Kyogo Furuhashi.
Dalam kondisi ini, Paes diharapkan dapat menunjukkan performa terbaiknya serta menjaga konsistensi dalam melakukan penyelamatan dan distribusi bola. Sementara itu, Suzuki akan menghadapi tantangan besar untuk menghentikan serangan Indonesia yang semakin meningkat, terutama di sektor sayap.
Dengan gaya bermainnya yang sering kali sedikit keluar dari gawang, Suzuki diharapkan dapat dengan cepat mengantisipasi serangan balik tim tuan rumah yang mengandalkan kecepatan.
Diperkirakan pertandingan ini akan berlangsung dengan ketat, di mana Samurai Biru kemungkinan besar akan mendominasi penguasaan bola. Sementara itu, Timnas Indonesia mungkin akan mengandalkan strategi serangan balik yang cepat untuk mengimbangi permainan lawan.
Dalam konteks ini, peran Paes sebagai kiper Tim Gruda menjadi sangat penting untuk menahan serangan Jepang yang mungkin datang bertubi-tubi. Paes diharapkan dapat menunjukkan ketenangan serta konsistensi dalam permainan, terutama saat berhadapan dengan para pemain Jepang yang dikenal memiliki teknik tinggi dan pengalaman bermain di liga-liga elit Eropa.