Viking Bertemu dengan Manajemen Persib, Tegaskan Tidak Ada Anggotanya Terlibat dalam Kasus Pengeroyokan Steward
Pengurus Viking Persib Club melakukan pertemuan dengan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar
Viking Persib Club mengadakan pertemuan dengan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, serta Direktur Olahraga Sementara PT PBB, Adhitia Putra Herawan, di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, pada hari Kamis (26/9/2024). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas insiden yang terjadi setelah pertandingan antara Maung Bandung dan Macan Kemayoran di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, pada hari Senin (23/9/2024), dan untuk menegaskan bahwa tidak ada anggota Viking yang terlibat dalam kerusuhan tersebut.
"Kami bicara dengan manajemen Persib, bahwa yang pertama Viking tidak terlibat dalam kericuhan kemarin. Secara kasat mata juga kelihatan jelas bahwa Viking berada di Tribune Timur," kata Wakil Ketua Umum Viking Persib Club, Dadan Garenk usai pertemuan.
- Ketua Viking Sampaikan Permohonan Maaf soal Insiden Penganiayaan Terhadap Steward Pertandingan Persib
- Pelaku yang Menganiaya Steward Persib Akhirnya Ditangkap, Klub Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Luka
- Minta Maaf, Viking Ungkap Cerita di Balik Ricuh Suporter Persib di Si Jalak Harupat
- Dikenal Tajir Melintir, Bos Persib Bandung Umuh Muchtar Berbagi Rezeki ke Tukang Becak
"Steward dari Viking juga tidak ada yang terlibat karena steward dari Viking berjaga di Tribune Timur juga," lanjut Dadan Garenk.
Ia juga menambahkan bahwa selama pertandingan, Tribune Timur yang diisi oleh anggota Viking tetap aman dan terkontrol hingga akhir laga, bahkan tidak ada yang turun ke lapangan, termasuk steward dari Viking.
Tidak Terlibat
Di sisi lain, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, menegaskan bahwa tidak ada anggota Viking Persib Club yang terlibat dalam kericuhan setelah pertandingan antara Persib dan Persija.
"Sebelumnya, banyak yang menghubungi saya untuk menanyakan mengapa Viking bertindak seperti itu. Saya pun menghubungi pemimpin Viking dan dijelaskan bahwa tidak ada anggota Viking yang terlibat," ungkap Umuh Muchtar.
Ia juga mengakui bahwa para anggota Viking di Tribune Timur sangat tertib, begitu pula dengan steward Viking yang jumlahnya sekitar 50 orang.
"Saya sendiri melihat bahwa situasi di Tribune Timur sangat kondusif dan tidak ada masalah, serta tidak ada yang bergerak ke arah selatan," kata Umuh Muchtar.
Namun, terkait kericuhan yang terjadi, ada pihak yang menyalahkan Viking, sehingga Umuh dan timnya memutuskan untuk bertemu dengan beberapa pengurus Viking Persib Club, termasuk Dadan Garenk dan Yana Umar.
"Kami duduk bersama untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi kemarin. Ternyata, Viking tidak mengetahui hal tersebut dan menegaskan kepada kami bahwa tidak ada yang terlibat," jelas pendiri PT Persib ini.
Berharap Tidak Terulang
Umuh berharap agar insiden kericuhan yang terjadi di Stadion Si Jalak Harupat tidak terulang, sehingga setiap pertandingan dapat dinikmati dengan aman, tertib, dan lancar hingga akhir. Mengenai dugaan pelecehan yang dilakukan oleh oknum Steward, Umuh meminta kepada korban untuk segera melapor ke pihak Kepolisian agar masalah ini dapat diselesaikan dengan jelas.
"Jika memang benar, segera laporkan ke polisi. Jika terbukti ada pelecehan, tindakan tegas akan diambil, tidak hanya sekadar pemecatan, tetapi juga proses hukum akan tetap berjalan," ujar Umuh dengan tegas.
"Saya sangat terkejut dengan kejadian tersebut. Semoga masalah ini bisa diselesaikan melalui jalur hukum, karena ada pelaku kericuhan yang sudah ditangkap oleh polisi, dan mereka juga bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi," tambahnya.
Umuh juga menyampaikan bahwa sebelumnya dia tidak mengetahui apa yang terjadi, sehingga sebagai pembina Viking, dia langsung bertanya kepada pengurus. Setelah pertemuan, terungkap bahwa Viking tidak terlibat dalam insiden tersebut.
"Semoga kericuhan seperti kemarin tidak terulang dan situasi tetap kondusif," tutup Umuh.