11 Kuliner Kota Malang Legendaris yang Wajib Dicoba, Sego Resek hingga Sate Gebug
Tak heran banyak wisatawan tertarik untuk berwisata kuliner selain berwisata alam. Berikut merdeka.com merangkum rekomendasi kuliner kota Malang yang legendaris dan menarik untuk dicoba:
Kuliner kota Malang menjadi kuliner yang cukup dikenal seantero Jawa. Sebab, kulinernya kadang bisa ditemukan di tempat lain seperti bakso Malang maupun pecel Malang.
Kuliner kota Malang didominasi dengan rasa gurih dan pedas khas Jawa Timur. Selain itu, banyak sekali kedai makanan legendaris yang berdiri hingga kini dengan sajian menu yang masih terjaga dari puluhan tahun silam.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Tak heran banyak wisatawan tertarik untuk berwisata kuliner selain berwisata alam. Berikut merdeka.com merangkum rekomendasi kuliner kota Malang legendaris dan menarik untuk dicoba:
Sego Resek
©Tantri Setyorini
Kuliner Kota Malang legendaris yang wajib dicoba yakni sego resek. Seperti namanya yang memiliki arti nasi sampah dalam Bahasa Indonesia, sego resek menampilkan lauk dan nasi yang berantakan dan tak beraturan.
Meski demikian, soal rasa tak perlu diragukan sebab sego resek ini dimasak dengan bumbu khusus seperti nasi goreng dan baru ditambah dengan lauk pauk.
Pembeli bisa memilih lauk yang disukai dari usus goreng, ati ampela, telur rebus, suwiran daging ayam dan masih banyak lagi. Harga untuk seporsi sego resek sangat terjangkau, mulai dari Rp8 ribu saja untuk nasinya.
Kedai sego resek yang paling legendaris di Malang ada di Jalan Brigjen Katamso Nomor 4, Kauman, Klojen, Kota Malang. Wisatawan bisa datang ke sana mulai pukul enam sore dan bersiaplah untuk mengantri, karena kedai Sego Resek ini tak pernah sepi pembeli.
Sate Gebug
©2015 Merdeka.com/Tantri Setyorini
Kuliner Kota Malang berikutnya sate gebug. Sate mungkin terdengar biasa diseantero Indonesia. Namun sate di Malang ini, yakni sate gebug memiliki ciri khasnya tersendiri. Berbeda dengan jenis sate lainnya, Sate Gebug memiliki tekstur yang jauh lebih lembut karena terbuat dari daging sapi pilihan dan diolah dengan baik hingga bumbunya meresap.
Salah satu penjual sate gebug yang telah berumur hingga lebih dari satu abad yakni Warung Sate Gebung. Untuk mencicipi kuliner Malang satu ini, wisatawan bisa betandang langsung ke Jalan Basuki Rachmat Nomor 113A Kota Malang. Harga satu porsi sate ini cukup ramah di kantong, mulai dari Rp25 ribu hingga Rp30 ribu.
Pecel Kawi
Kuliner Kota Malang selanjutnya yakni pecel kawi. Pecel adalah makanan yang lazim ditemukan di Pulau Jawa terutama Jawa Timur. Salah satu pecel yang terkenal yaitu pecel Malang.
Warung pecel legendaris di Malang yang cukup populer dan berdiri sejak tahun 1979 yakni pecel kawi. Pecel Kawi yang paling legenda di Malang bisa dijumpai di Jalan Kawi Atas Nomoer 43B.
Tak jauh beda dengan cara penyajian pecel lainnya, pecel Kawi ini berisi sayuran hijau berupa daun bayam, kacang panjang, kecambah, dan diberi saus kacang. Yang membuatnya berbeda dari jenis pecel dari daerah lain adalah lauk pauknya. Pembeli pecel Kawi bisa memilih sendiri lauk pauknya, dari telur goreng, dadar jagung hingga lele goreng.
Bakso Presiden
Kuliner Kota Malang yang tak kalah legendaris yaitu Bakso Presiden. Bakso sudah sangat familiar dan bisa ditemui di mana saja. Tapi ada yang berbeda dengan bakso khas Malang dengan daerah lain.
Bedanya adalah isian dan penyajian bakso. Kalau bakso pada umumnya hanya berisi bulatan bakso daging, sayuran dan mie, bakso Malang punya tambahan khas, yaitu pangsit dan tahu putih.
Bahkan, pembeli bisa memilih sendiri jenis isian apa saja yang akan mereka nikmati, dari bakso urat, bakso goreng, telur, siomay, udang goreng, dan masih banyak lainnya. Salah satu warung bakso yang terkenal di Malang adalah Bakso Presiden.
Warung Bakso Presiden yang sudah ada sejak tahun 1977 ini berada di Jalan Batanghari No. 5, Kota Malang. Warung bakso ini selalu ramai pembeli dan hampir tak pernah sepi, jadi bersiaplah untuk mengantre.
Rawon Pak Jenggot
Instagram/layla.ayesha ©2022 Merdeka.com
Kuliner kota Malang selanjutnya yakni Rawon Pak Jenggot. Rawon merupakan kuliner khas Jawa Timur yang memiliki ciri khas warna hitamnya. Nah, saat liburan di Malang, Anda bisa menyantap rawon di warung Pak Jenggot yang terdapat di Jalan Simpang Kawi, Klojen, Malang. Kelezatan kuliner Malang satu ini sudah melegenda sejak tahun 1976.
Mie Gajah Mada
©Instagram/inijie
Sesuai dengan namanya, tempat ini menyajikan olahan mi. Dari berbagai olahan mi yang ditawarkan, menu andalannya adalah mi ayam jamur. Satu porsi terdiri dari mi, potongan jamur, daging ayam suwir, sawi, serta taburan bawang goreng dan daun bawang.
Tak ketinggalan kuah bening yang gurih. Mie Gajah Mada berada di Jalan Pasar Besar 17A. Tempat wisata kuliner Malang satu ini merupakan salah satu warung yang sudah ada sejak lama namun tetap menampilkan dekorasi dan suasana old fashion.
Es Krim Oen
Wisata kuliner Malang selanjutnya yang tak boleh dilewatkan adalah es krim di Toko Oen. Toko Oen adalah sebuah kedai es krim legendaris yang sudah ada sejak 1930. Cita rasa es krim di Toko Oen tidak berubah, masih nikmat dengan rasa manis dan tekstur yang lembut.
Restoran di Jalan Jendral Basuki Rakhmad 5, Malang ini menghadirkan suasana yang nyaman dengan nuansa tempo dulu.
Restoran ini menyajikan beragam menu favorit mulai dari es krim, banana split, loempia, vleeskroetje met mosterd (kroket dengan saus mustard) hingga kippen brood met mosterd (pastry ayam dengan paduan saus mustard).
Es Tape Ketan Hitam Grafika
Es tape ketan hitam nan melegendaris dan eksis sejak puluhan tahun silam. Seperti es tape ketan hitam yang dijual di Jalan Tanimbar atau yang sering juga disebut dengan nama Es Grafika.
Penjual es tape ketan hitam ini, Joni, menyebutkan bahwa es ini punya banyak nama. Mulai dari es pink, es tanimbar, es campur, namun memang lebih sering disebut es grafika.
Joni merupakan generasi kedua yang meneruskan usaha ini. Awalnya, orang tuanya berjualan es tradisional ini dengan berkeliling kota pada tahun 1959.
Dalam segelas es ini, terdapat tape ketan hitam, dawet merah, dan kemudian es santan yang terbuat dari santan asli yang dibekukan. Es kemudian akan disiramkan dengan sirup berwarna merah, yang membuat warnanya menjadi cantik.
Terakhir sebagai tambahannya, di atas gelas akan tersaji selembar roti tawar hitam yang juga disiramkan sirup merah tadi. Rasa dingin dan gurih dari es santan, lalu bercampur dengan rasa manis dari sirup gula murni, tentunya mampu menghilangkan rasa dahaga.
Sego Ceker Glintung
Kuliner Kota Malang yang menarik lainnya, yaitu Sego Ceker Glintung. Sesuai dengan namanya, tentu kuliner ini menyajikan menu ceker sebagai sajian utama.
Kuliner ceker berbumbu pedas ini sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat Kota Malang. Salah seorang karyawan senior warung, Agus mengatakan, sego ceker ini sendiri sudah hadir sejak tahun 1987.
Jika berkunjung ke warung ini, hanya akan menemukan dua jenis lauk utama, yakni ceker dan juga sayap ayam.
Menu favorit para pelanggan tentu ceker ayam dengan bumbu pedas yang akan disiramkan ke nasi panas. Jangan khawatir jika Anda tidak terlalu suka dengan menu makanan pedas. Di sini ada dua pilihan kuah bumbu, pedas dan tidak pedas.
Untuk ceker ayamnya sendiri, teksturnya sangat lembut. Memakannya, tidak membutuhkan usaha yang berlebihan. Sekali gigit daging ayamnya bisa langsung lepas dari tulangnya. Begitu juga dengan menu sayap ayamnya.
Ditambah dengan bumbu sedapnya yang membuat ketagihan, tanpa sadar orang sudah menghabiskan seporsi sego ceker yang terdiri dari 10 buah ceker atau sayap ayam ini.
Anda juga bisa memilih menu campur ceker dan sayap ayam, dan akan mendapatkan lima buah untuk masing-masing lauk.
Tahu Lontong “Lonceng”
Warung Tahu Lontong “Lonceng” adalah kuliner Kota Malang yang wajib dikunjungi. Di tempat wisata kuliner di Malang yang wajib dikunjungi ini menawarkan tahu yang dimasak dengan telur dan disajikan bersama kecambah, lontong, dan kerupuk.
Sajian di tempat wisata kuliner di Malang yang wajib dikunjungi ini, kemudian disiram bumbu kacang-petis yang lezat. Tertarik berkunjung? Alamat tempat wisata kuliner di Malang Kota yang wajib dikunjungi ini, berada di Jl. R.E. Martadinata, Kotalama, Kec. Kedungkandang, Kota Malang.
Rawon Rampal
Depot Rawon Rampal merupakan salah satu tempat kuliner legendaris di Kota Malang, Jawa Timur yang sudah dikenali banyak orang sejak tahun 1957.
Gerai rawon populer ini dikelola dari generasi ke generasi. Terdapat tiga generasi yang meneruskan usaha ini sejak kali pertama didirikan oleh Mendiang Mbah Syari’ah.
Adapun nama generasi penerusnya yaitu Suprihatin, generasi cedua dan Ninik Wahyuni sebagai generasi selanjutnya. Sajian rawon di depot ini dijamin memiliki cita rasa yang khas yang beda dari rawon di tempat lain.
Hal yang menjadi ciri khas rawon tersebut, yaitu bisa penampilan kuah rawonnya yang lebih pekat tanpa lemak. Dalam mangkoknya hanya ada kuah dan daging sapi dengan potongan yang cukup tebal tapi empuk.
Dalam satu panci rawon, terdapat satu kilogram bumbu yang terdiri atas campuran keluak, kunyit, bawang putih, bawang merah, jahe, serai, lengkuas, dan jeruk purut. Bumbu-bumbu itu terus dipertahankan dari dulu sampai kini oleh sang pemilik usaha.