5 Keutamaan Menyantuni Anak Yatim, Umat Muslim Wajib Tahu
Anak yatim memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Maka dari itu, sudah seharusnya setiap Muslim menyayanginya.
Anak yatim memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Maka dari itu, sudah seharusnya setiap muslim menyayanginya.
5 Keutamaan Menyantuni Anak Yatim, Umat Muslim Wajib Tahu
Keutamaan menyantuni anak yatim penting diketahui setiap muslim.
Ada banyak pahala yang bisa didapatkan ketika seseorang menyayangi anak yatim. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis, artinya:
Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya. (HR. al-Bukhari no. 4998 dan 5659)
-
Siapa saja yang termasuk anak yatim? Anak yatim adalah seorang anak dalam usia belum balig telah ditinggal wafat oleh ayahnya.
-
Bagaimana cara untuk membantu anak yatim? Alangkah banyaknya anak-anak yang memerlukan uluran tangan kita. Sedikit santunan, amat berharga bagi mereka.
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
-
Apa saja manfaat menyantuni anak yatim? Menyantuni anak yatim memiliki banyak manfaat dalam Islam, baik dari perspektif spiritual maupun sosial. Berikut beberapa manfaatnya:1. Pahala dan Kedekatan dengan Allah: Rasulullah SAW bersabda bahwa menyantuni anak yatim adalah salah satu amal yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Dengan melakukan amal ini, seseorang dapat mendapatkan pahala yang besar dan mendekatkan diri kepada-Nya.2. Penghapusan Dosa: Menyantuni anak yatim juga dianggap sebagai cara untuk menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan. Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang menyantuni anak yatim dengan ikhlas akan mendapatkan pahala yang besar dan dosa-dosanya akan diampuni. 3. Meningkatkan Kebaikan dan Kesejahteraan: Dengan menyantuni anak yatim, seseorang juga turut berkontribusi dalam meningkatkan kebaikan dan kesejahteraan dalam masyarakat. Tindakan ini memperkuat solidaritas sosial dan menunjukkan rasa kepedulian terhadap sesama, khususnya mereka yang kurang beruntung.4. Mengajarkan Nilai-nilai Kemanusiaan: Menyantuni anak yatim merupakan implementasi dari nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan dalam Islam, seperti kasih sayang, keadilan sosial, dan perhatian terhadap orang yang lemah dan membutuhkan perlindungan. 5. Berbagi Keberkahan: Menyantuni anak yatim sama dengan berbagi keberkahan kepada sesama. Orang yang berbuat baik kepada sesama maka keberkahan juga akan datang dalam kehidupan pribadi dan keluarga. 6. Mendapatkan Perlindungan dari Bencana dan Bala: Rasulullah SAW juga mengajarkan bahwa seseorang yang menyantuni anak yatim akan dilindungi oleh Allah SWT dari bencana dan cobaan dalam kehidupannya.
-
Siapa yang dianjurkan untuk menyantuni anak yatim? Menyantuni anak yatim adalah perbuatan yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama di bulan Muharram yang merupakan salah satu bulan suci.
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.
Anak yatim memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Maka dari itu, sudah seharusnya setiap muslim menyayanginya. Berikut keutamaan menyantuni anak yatim yang merdeka.com lansir dari NU Online dan sumber lainnya:
Pahala yang Berlipat Ganda
Setiap orang yang memberikan perhatian dan berbuat baik kepada anak-anak yatim sekalipun sebesar zarrah akan mendapatkan pahala yang besar.
"Dan jika ada kebijakan sebesar zarrah niscaya Allah akan melipatgandakan dan memberikan dari sisiNya pahala yang besar." (An-Nisaa:40).
Golongan Orang Bertakwa
Orang yang menyayangi dan menyantuni anak yatim akan dimasukkan Allah ke dalam golongan orang-orang yang benar imannya dan bertakwa.
"Dan memberikan harya yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (Al Baqarah: 177).
Minum dari Air Mata Surga
Semua orang Islam yang baik kepada anak yatim akan diberikan kenikmatan oleh Allah dengan dapat meminum air dari mata air dalam surga.
"Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebijakan minum dari gelas (Berisi minuman) yang campurnya adalah air kafur, (yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan." (Al-Insan: 5-6,8).
Dilapangkan Rezeki
Keutamaan menyantuni anak yatim selanjutnya adalah dilapangkan rezeki. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah surat Al-Fajr ayat 15-17.
"Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakanNya dan diberinya kesenangan, maka dia berkata, 'Tuhanku telah memuliakanku'. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata, 'Tuhanku menghinaku'. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim."
Golongan Orang Beriman
Keutamaan menyantuni anak yatim selanjutnya adalah dimasukkan ke dalam golongan orang beriman. Orang yang menyayangi dan berbuat baik kepada anak yatim dimasukkan ke dalam golongan orang yang beriman kepada Allah.
"Atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat atau orang miskin yang sangat fakir. Mereka (orang-orang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan." (Al-Balad: 13,14 dan 18).
Kumpulan Hadis tentang Menyayangi Anak Yatim
Setiap Muslim dianjurkan untuk selalu menyayangi anak yatim. Berikut beberapa hadis tentang menyantuni anak yatim:
“Orang yang menanggung (mengasuh) anak yatim miliknya atau milik orang lain, aku dan dia seperti dua jari ini di surga.” Malik (perowi hadits) mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah.” (HR. Muslim)
Dari Sahl bin Sa’ad r.a berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya.”
Daud a.s berkata: “Bersikaplah kamu kepada anak yatim sebagaimana seorang bapak yang penyayang.”
Dari Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Saya dan orang yang memelihara anak yatim di surga, seperti ini (sambil merenggangkan jari telunjuk dan jari tengah).”