5 Olahan Jus Buah yang Bikin Kamu Tetap Produktif Kerja di Rumah
Sudah satu minggu kerja di rumah, membuat rasa suntuk dan bosan menjadi musuh ketika kerja di rumah. Atasi dengan konsumsi olahan jus buah untuk meningkatkan semangat.
Tepat satu minggu Presiden Joko Widodo memberikan instruksi untuk melakukan aktivitas di rumah, termasuk bekerja. Beberapa artis daninfluencer juga ikut mengajak kampanye #dirumahaja melalui sosial media mereka.
Selama satu minggu kerja di rumah, tentunya rasa suntuk dan bosan menjadi musuh utama ketika bekerja dari rumah. Semangat kerja menurun, efektivitas berkurang, dan kerjaan terbengkalai merupakan beberapa dampak dari kerja di rumah.
-
Mengapa Waduk Jatigede sering surut? Adapun saat ini kondisi Waduk Jatigede memang tengah surut. Kondisi ini sudah terjadi hampir tiap tahun saat musim kemarau panjang.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Waduk Jatigede biasanya surut? Saat bulan Juli sampai Oktober volume air sudah tidak tampak, dan hanya menyisakan bagian dasar waduh yang sudah kering.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
Untuk mengatasi rasa suntuk dan bosan, kamu bisa mengatasinya dengan mencukupi kebutuhan nutrisi. Salah satu bahan alami yang dapat meningkatkan kebutuhan nutrisi adalah buah-buahan segar. Untuk mendapat sajian lebih menarik, kamu bisa menikmati dengan olahan jus buah.
Kandungan nutrisi dan vitamin yang ada di dalam jus buah dapat meningkatkan mood ketika bekerja. Selain itu, olahan jus buah juga dapat membuat daya tahan tubuh bertambah. Alhasil, virus pun tidak mudah masuk menyerang tubuh.
Berikut olahan jus buah untuk menambah produktivitas saat kerja di ruma yang telah dilansir merdeka.com dari Healthline, Senin (23/02/2020).
Jus Tomat
2020 Merdeka.com/www.pixabay.com
Olahan jus buah pertama yang bisa kamu coba adalah jus tomat. Banyak orang mengonsumsi tomat sebagai sayur mayur, namun faktanya tomat dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif yang tepat untuk diolah menjadi jus. Satu gelas jus tomat (240 ml) mengandung 41 kalori, 2 gram protein, 9 gram karbohidrat, 1 gram fiber, 6 gram gula, 12% asam folat, 11% asam Kalium, 6% vitamin A, 189% vitamin C, 5% vitamin E, dan 5% vitamin K.
Kandungan vitamin C yang tinggi dalam jus tomat dapat menjadi antioksidan kuat yang mendukung penyerapan zat besi dan meningkatkan kesehatan kulit serta kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang tinggi ini bisa memperkuat sistem imun guna menangkal virus masuk, termasuk Corona.
Sumber likopen dan karotenoid dari tomat inilah yang membuatnya menjadi berwarna merah. Faktanya 80% diet likopen salah satunya dari jus tomat.
Jus Bit
2020 Merdeka.com/www.pixabay.com
Salah satu buah yang sedang popular dijadikan olahan jus adalah bit. Mengacu pada kandungannya, satu gelas olahan jus bit mengandung 70 kalori, 1 gram protein, 18 gram karbohidrat, 1 gram fiber, dan 13 gram gula.
Buah bit merupakan sumber betalain sebagai antioksidan yang kuat serta menurunkan risiko penyakit jantung, peradangan, dan jenis kanker tertentu.
Selain itu, buah bit juga terbukti tinggi nitrat anorganik yang bermanfaat untuk meningkatkan kerja atletik, menurunkan tekanan darah, dan risiko penyakit jantung. Namun, perlu diingat bahwa kandungan nitrat anorganik dalam buah bit tergantung pada kondisi pertumbuhan sayuran dan cara pengolahannya.
Jus Apel
2013 Merdeka.com/Shutterstock/Yeko Photo Studio
Olahan jus yang paling banyak diminati adalah jus apel. Satu gelas olahan jus apel (240 ml) mengandung 114 kalori, kurang dari 1 gram protein, 28 gram karbohidrat, 0.5 gram fiber, 24 gram gula 5% kalium, dan 3% vitamin C.
Jus apel merupakan sumber kalium, yaitu mineral yang bertindak sebagai elektrolit dan penting untuk saraf dan kesehatan jantung. Kandungan senyawa antioksidan dalam apel seperti flavonoid dan asam klorogenik dapat menetralkan radikal bebas yang merusak sel dalam tubuh.
Jus apel keruh menjadi salah satu pemilik antioksidan tertinggi. Studi mengungkapkan, jus apel keruh memiliki 2-5 kali kandungan antioksidan jus apel bening.
Jus Delima
Shutterstock/Africa Studio
Salah satu olahan jus populer selain apel dan jeruk adalah delima. Satu gelas (240 ml) jus delima mengandung 134 kalori, kurang dari 1 gram protein, 33 gram karbohidrat, 0.25 gram fiber, 32 gram gula, 11% kalium, kurang dari 1% vitamin C dan 22% vitamin K.
Jika kamu mengonsumsi olahan jus delima, manfaat vitamin K di dalamnya bisa membantu pembekuan darah, kesehatan jantung, dan perkembangan tulang. Buah delima juga mengandung antioksidan anthocyanin yang memberikan delima karakteristik warna merah gelap.
Jus Jeruk Bali
Shutterstock/Valentyn Volkov
Walaupun sama-sama jeruk, nyatanya jeruk bali atau grapefruit juga dapat dinikmati sebagai olahan jus yang menyegarkan untuk menemani bekerja di rumah. Segelas jus jeruk bali (240 ml) mengandung 95 kalori, 1.5 gram protein, 19 gram karbohidrat, 1.5 gram fiber, 20 gram gula, 9% asam folat, 8% kalium, 96% vitamin C dan 4% vitamin E.
Jeruk bali kaya akan antioksidan yang dapat membantu menangkal penyakit seperti vitamin C. Namun seperti yang kita ketahui, olahan jus akan menurunkan kadar buah di dalamnya. Seperti kadar beta karoten dan lycopene dalam jeruk bali akan turun drastis ketika diolah menjadi jus.
Namun, penting untuk diketahui bahwa jus jeruk bali berpengaruh dalam 85 jenis obat, termasuk pengencer darah, antidepresan, kolesterol dan tekanan darah.
Mengapa ini bisa terjadi? Karena adanya senyawa furanocoumarin yang berinteraksi dengan kemampuan penyembuhan hati seseorang. Oleh karenanya, penting untuk berkomunikasi dengan ahli kesehatan atau gizi ketika mengonsumsi jeruk bali.