7 Potret Sudut Kota Medan Tempo Dulu dan Sekarang, Bikin Nostalgia
Potret sudut kota Medan tempo dulu dan kini yang membawa kembali ke masa lalu.
Kota Medan atau dikenal dengan julukan Kota Melayu Deli ini memiliki sejarah yang cukup panjang.
7 Potret Sudut Kota Medan Tempo Dulu dan Sekarang, Bikin Nostalgia
Selain itu, Belanda juga menerapkan kota "Green City" yang menanamkan jenis-jenis pohon keras di beberapa tengah jalanan. Kota Medan begitu teduh dan sejuk berkat banyaknya pohon yang membentang.
Beberapa bangunan di sudut Kota Medan hingga kini masih berdiri kokoh dan tidak banyak berubah. Simak potret sudut Kota Medan tempo dulu dan sekarang yang bikin kamu nostalgia.
Penampakan Bukit Barisan sekitar tahun 1910. Terlihat terdapat sebuah bangunan cukup mewah tempo dulu yang kemungkinan milik orang Belanda.
Apabila dilihat dengan teliti, tata letak bangunan tempo dulu begitu rapi dan dihiasi dengan pohon yang tinggi menjulang sehingga membawa kesan yang adem.
Melihat foto kondisi Jalan Bukit Barisan sekarang, bangunan kuno itu telah lenyap. Kini menjadi pertokoan berjejer begitu padat. Pada bagian depan bangunan nampak menjadi parkir untuk kendaraan roda empat. (Foto: instagram/indonesia_tempo_doeloe)
-
Kapan Rohana Kudus mendirikan surat kabar Soenting Melajoe? Sebagai jurnalis perempuan pertama di Indonesia, Rohana Kudus mendirikan surat kabar khusus perempuan yang ia pimpin sendiri, bernama Soenting Melajoe pada 10 Juli 1912.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
Potret Jalan Pemuda Tahun 1950-an
Sebuah foto rumah ibadah milik umat kristen yaitu Katedral yang terletak di Jalan Pemuda pada tahun 1950-an. Tidak banyak berubah di bangunan tersebut
Terlihat orang berlalu lalang menggunakan sepeda dan berjalan kaki. Potretnya saat ini nampak begitu modern.
Jalan Amaliun Kota Medan
Namun nahas, istana tersebut diduga terbakar pada tahun 1921 dan lenyap begitu saja. Kondisinya saat ini telah menjadi kawasan pemukiman warga.
Istana Maimun
Foto berikutnya gambaran Istana Maimun yang bikin pangling.
Tahun 1969, Istana tersebut masih begitu sederhana dan tidak rapi. Tetapi, saat ini Istana tersebut berubah.
Kini, Istana Maimun lebih segar, ada pagar pembatas yang mengelilingi bangunan tersebut.
Salah satu ikon Kota Medan, Masjid Raya Al-Mashun tidak banyak perubahan dari tahun ke tahun. Seperti foto pada tahun 1969 dan sekarang, masih dengan warna dan bentuk bangunan yang mirip.
Salah satu bangunan masih kental dengan gaya arsitektur eropa atau Belanda sentris, ada di Jalan Palang Merah.
Sampai saat ini, bangunan tersebut digunakan oleh Palang Merah.
Terlihat begitu jelas perbedaan suasana di sekitar bangunan ini menjadi pusat mobilitas masyarakat tempo dulu. Bentuk gedung-gedung disekitar masih begitu orisinil, tak banyak perubahan.