Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Nataru, Pemkot Medan Ambil Langkah Ini
Wali Kota Medan, Bobby Nasution menutup sementara Kesawan City Walk dan meminta agar penggunaan aplikasi PeduliLindungi lebih dimasifkan untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 jelang Nataru.
Pemerintah Kota (Pemkot) Medan mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19, khususnya menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sejumlah langkah diambil Pemkot Medan, mulai dari penutupan Kesawan City Walk (KCW), penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang dimasifkan serta rencana vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution meminta kepada seluruh OPD dan camat saling berkolaborasi untuk memantau penerapan protokol kesehatan (prokes) dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di tempat-tempat keramaian, seperti tempat makan, kafe, mall, hotel dan food court.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Bagaimana cara merayakan natal dan tahun baru? Salah satu cara merayakan dua momentum bahagia ini adalah dengan saling memberikan ucapan.
“Saya minta koordinasi dan kolaborasi kewilayahan dan OPD dapat berjalan dengan baik, terkhusus para OPD yang terjun langsung di lapangan. Misalnya, Satpol yang melakukan penindakan atau penertiban harus berkoordinasi dengan pihak kewilayahan. Jika tempat-tempat tersebut menggunakan aplikasi PeduliLindungi, akan memudahkan memantau jika terjadi kerumunan,” ujar Bobby pada Kamis (16/12).
Melansir unggahan akun Instagram @pemko.medan pada Kamis (16/12), berikut informasi selengkapnya.
KCW Ditutup Sementara
Bobby meminta kepada seluruh camat untuk memetakan titik-titik yang memicu kerumunan seperti tempat makan, cafe, mall, hotel dan food court di daerah mereka. Ia tidak ingin lonjakan kasus Covid-19 yang tidak diantisipasi nantinya akan membuat kacau dan mengganggu penanganan hal lain.
“Jadi mulai sekarang harus sudah dipetakan titik yang berpotensi terjadinya kerumunan. Jangan sampai disitu libur, baru dipetakan. Yang perlu dipastikan, tetap menjaga kestabilan penyebaran Covid-19 di Kota Medan sudah sangat baik,” tegasnya.
Bobby meminta kepada Dinas Pariwisata Kota Medan agar kegiatan yang biasa diadakan setiap weekend di Kantor Wali Kota dan Kesawan City Walk (KCW) untuk di tutup sementara waktu, khususnya selama libur Nataru.
“Jadi kegiatan yang selama ini digelar selama weekend untuk sementara ini di tutup dulu karena takut menjadi salah satu potensi terjadinya kerumunan,” tegasnya.
Segera Lakukan Vaksinasi Anak
Selain itu, Bobby mengatakan jika Kota Medan sudah bisa melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Ia meminta Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kota Medan untuk menyiapkan pelaksanaan vaksinasi tersebut.
Ia meminta agar pendataan bisa segera dilakukan dan diharapkan agar vaksinasi anak ini bisa dilaksanakan mulai pekan depan.
“Tolong disusun programnya dan pihak kecamatan dapat membantu pada saat pelaksanaannya nanti. Didata berapa jumlah total murid di Kota Medan yang divaksin dan dibuat targetnya sehingga diketahui progresnya. Kalau bisa minggu depan (vaksinasi) sudah dilaksanakan,” ujarnya.