Antisipasi Penyebaran Omicron, Disdik Sumut Minta Sekolah Lakukan Ini
Dinas Pendidikan Sumatra Utara meminta sekolah meningkatkan protokol kesehatan dan patuh instruksi Gubernur guna antisipasi penyebaran Omicron di lingkungan sekolah.
Dengan beberapa kasus Covid-19 varian Omicron yang sudah masuk di Indonesia, kini berbagai penanganan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian baru itu terus ditingkatkan di sejumlah daerah.
Seperti di Sumatra Utara (Sumut), Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut tengah meningkatkan antisipasi penyebaran Omicron di kalangan pelajar yang kini mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kepala Disdik Sumut Syaifuddin pada Jumat (14/1) mengatakan, penerapan protokol kesehatan dan pengawasan di sekolah akan ditingkatkan guna mengantisipasi penyebaran Omicron tersebut.
Di mana saat ini, sebanyak 80 persen pelajar di Sumut sudah mengikuti vaksinasi Covid-19. PTM di Sumut sebenarnya sudah bisa dilakukan 100 persen, namun dalam praktiknya masih ada sekolah yang melaksanakan PTM secara terbatas. Sekolah pun kini diminta meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan protokol kesehatan.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Sekolah Masih Dilarang Buka Kantin
Syaifuddin mengatakan, dalam antisipasi penyebaran Omicron, pihaknya mengandalkan guru dan siswa terlatih. Selain itu juga pengawasan dari dinas terkait.
"Pengawasan omicron, seperti dari awal, kita tetap mempercayakan UKS (unit kesehatan sekolah) oleh beberapa guru dan siswa terlatih, tentu ada juga cabang dinas, pengawas rutin menjaga aturan," ujarnya.
Sekolah diminta untuk melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat, sesuai dengan instruksi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, salah satunya dengan tidak membuka kantin sekolah. Pihak sekolah juga diimbau aktif mendorong anak didiknya untuk mengikuti vaksinasi bagi yang belum.
"Kita terus edukasi agar orangtua mau anaknya mengikuti vaksinasi," katanya.
Vaksinasi Dinilai Belum Merata
Terkait antisipasi penyebaran Omicron di sekolah ini, anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan mengatakan, vaksinasi untuk anak sekolah masih belum merata, khususnya di kota kecil. Padahal, kebutuhan vaksin sangat tersedia.
"Vaksinasi, masih belum merata, jadi kalau di tingkat kota besar itu aktivitas tinggi, tapi di kota-kota kecil, masih banyak belum divaksin. Menurut saya sih kebutuhan akan vaksin sangat sudah tersedia, harusnya petugasnya, kepala daerah itu semakin mendorong agar vaksinasi terhadap anak," katanya.
Sofyan juga meminta peran aktif guru dan orang tua lebih ditingkatkan untuk mendorong siswa agar mau melakukan vaksinasi. Menurutnya hal itu penting untuk mempercepat capaian vaksinasi pelajar dan anak, yang tentu bisa mencegah penyebaran Omicron di lingkungan sekolah.