Arti Astagfirullah dan Keutamaan Mengucapkannya, Perlu Diamalkan
Banyak sekali keutamaan yang bisa didapatkan jika mengamalkan bacaan ini.
Banyak sekali keutamaan yang bisa didapatkan jika mengamalkan bacaan ini.
Arti Astagfirullah dan Keutamaan Mengucapkannya, Perlu Diamalkan
Ungkapan Astagfirullah dan Masya Allah sering diucapkan seorang muslim dalam kehidupan sehari-hari.
Arti Masya Allah dan Astagfirullah memang mengandung makna yang dalam ketika dikaitkan dengan Sang Pencipta. Ketika seseorang melihat sesuatu yang indah, mendengar kabar baik, atau mengalami peristiwa luar biasa, maka hendaknya seseorang mengucapkan Masya Allah.
Di sisi lain, ungkapan Astagfirullah memiliki makna tentang permohonan maaf dan ampunan kepada Allah SWT. Kalimat Astagfirullah seringkali diucapkan sebagai bentuk zikir dan untuk membersihkan hati.
Berikut selengkapnya apa arti Masya Allah dan Astagfirullah yang dikutip dari beberapa sumber.
-
Apa arti dari "Astagfirullah"? Ungkapan "Astaghfirullah" memiliki makna "Aku memohon ampun kepada Allah", yang biasa dijadikan sebagai bacaan zikir, termasuk setelah menunaikan ibadah salat.
-
Apa arti dari Astagfirullah? Arti Astagfirullah adalah ungkapan kekecewaan atas dosa-dosa di masa lalu dan memohon kepada Allah SWT untuk mengampuni mereka yang telah berbuat salah.
-
Bagaimana cara mengucapkan Astagfirullah? Bacaan istigfar yang lengkap adalah Astaghfirullahal 'adziim, yang artinya "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."
-
Apa maksud dari bacaan "Astaghfirullah" dalam konteks memohon ampun? Istighfar adalah bacaan yang bisa Anda lafalkan ketika memohon ampunan dari Allah atas perbuatan dosa yang telah diperbuat. Melalui ucapan “Astaghfirullah”, Anda berharap dengan-Nya dapat meminta pengampunan dan rahmat dari Allah.
-
Apa makna dari bacaan “astaghfirullah“? Apakah istilah dari bacaan “astaghfirullah“? Jawaban: Istighfar
-
Kenapa kalimat Astagfirullahaladzim begitu dicintai Allah? "Kalimat Astagfirullahaladzim atau istigfar merupakan kalimat yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Mahabbatullah tidak pernah terjadi manakala hamba tidak beristighfar setiap saat. Oleh sebab itu, hamba yang beristighfar dapat menumbuhkan rindu kepada Allah, karena Cinta-Nya turun pada hamba-Nya yang beristighfar.
Arti Astagfirullah dan Masya Allah
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, arti Masya Allah dan Astagfirullah memiliki makna mendalam terkait hubungan kita dengan Allah SWT.
Masya Allah, secara harfiah berarti "Seperti yang dikehendaki Allah."
Ungkapan ini mencerminkan rasa kagum, takjub, dan pengagungan terhadap kekuasaan Allah.
Makna Astaghfirullah
Sedangkan ungkapan "Astaghfirullah" memiliki makna "Aku memohon ampun kepada Allah", yang biasa dijadikan sebagai bacaan dzikir, termasuk setelah menunaikan ibadah sholat.
Dengan memahami arti Masya Allah dan Astagfirullah, kita bisa lebih menghayati apa yang kita ucapkan, sekaligus menjadi sarana bagi kita seorang muslim untuk mengingatkan diri sendiri akan keagungan Tuhan serta intropeksi diri terhadap kesalahan yang pernah dilakukan.
Penggunaan Astagfirullah dan Masya Allah
Dilansir dari laman annajah.co.id, ungkapan "Masya Allah" ini sering digunakan oleh seorang Muslim untuk menunjukkan kekaguman terhadap seseorang, peristiwa, atau sesuatu.
Contohnya, ketika seseorang melihat bangunan yang indah, melihat pemandangan yang cantik, atau melihat kecanggihan suatu benda, maka dapat menggunakan ungkapan "Masya Allah".
Hal ini merupakan cara untuk menghormati dan mengingatkan bahwa semua itu terjadi karena kehendak Allah SWT.
Hal ini juga tercantum dalam surat Al-Kahfi ayat 39, yang artinya,
“Mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu “maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).”
"Masya Allah" juga diucapkan ketika seseorang kagum terhadap apa yang mereka miliki. Dengan mengucapkan ungkapan tersebut, diharapkan agar tidak ada hal yang tidak diinginkan yang menimpa harta atau benda yang dimiliki.
Bagaimana dengan Ucapan Astagfirullah?
Terkait hal ini, Quraish Shihab berpendapat bahwa pengucapan "Astagfirullah" dan "Astagfirullahaladzim" dapat dilakukan kapan saja, karena manusia cenderung melakukan kesalahan dan tidak lepas dari dosa.
Oleh karena itu, ungkapan ini bisa diucapkan setiap hari, tanpa harus menunggu saat marah atau melakukan kesalahan.
“Rasulullah SAW bersabda,”Siapa saja mengekalkan bacaan istigfar, niscaya Allah jadikan baginya sebuah jalan keluar di tengah kesempitan dan sebuah kelonggaran di tengah kesumpekan; dan Allah kucurkan rezeki kepadanya dari jalan yang ia tidak perhitungkan.”
Selain itu, bacaan istigfar atau astagfirullah juga disebutkan dalam Alquran Surat Al-Anfal ayat 33, artinya:
“Dan Allah SWT tidak akan mengazab mereka selagi mereka memohon ampunan-Nya.”
Dzikir Astagfirullah dalam Al-Qur'an dan Hadits
Bacaan astagfirullah memiliki banyak sekali keutamaan.
Tidak hanya sebagai bentuk permohonan dan ampunan kepada Allah SWT, bacaan astagfirullah juga dapat memberi kelapangan rezeki.
Hal ini sebagaimana Syekh Abdul Wahhab As-Sya’rani dalam kitab Al-Minahus Saniyyah mengutip hadis Rasulullah SAW mengatakan, artinya:
“Rasulullah SAW bersabda,”Siapa saja mengekalkan bacaan istigfar, niscaya Allah jadikan baginya sebuah jalan keluar di tengah kesempitan dan sebuah kelonggaran di tengah kesumpekan; dan Allah kucurkan rezeki kepadanya dari jalan yang ia tidak perhitungkan.”
Selain itu, bacaan istigfar atau astagfirullah juga disebutkan dalam Alquran Surat Al-Anfal ayat 33, artinya:
“Dan Allah SWT tidak akan mengazab mereka selagi mereka memohon ampunan-Nya.”
Anjuran untuk Beristighfar
Astagfirullah, atau bacaan Istighfar, merupakan amalan ringan namun dengan makna dan nilai yang besar. Kita juga dianjurkan untuk banyak membaca kalimat istighfar ini.
Manusia yang tidak pernah luput dari dosa di kehidupan sehari-harinya, menjadikan istighfar sebagai cara untuk meminta ampunan dan penyempurna taubat.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga telah mencontohkan pada umatnya untuk memperbanyak istighfar. Dikutip dari laman rumaysho.com, anjuran ini dapat kita lihat dari hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari).
Kemudian dari Al Aghorr Al Muzanni, yang merupakan sahabat Nabi, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali.” (HR. Muslim).
Anjuran Istighfar Setelah Sholat
Anjuran ini terdapat dalam hadis riwayat Muslim di mana Tsauban radhiyallahu ‘anhu berkata,
“Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam selesai dari shalatnya (shalat fardhu), beliau beristighfar tiga kali dan mengucapkan “ALLAHUMMA ANTAS SALAAM, WA MINKAS SALAAM, TABAAROKTA YAA DZAL JALAALI WAL IKROOM” (artinya: Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan. Mahasuci Engkau, wahai Tuhan Pemilik Keagungan dan Kemuliaan).
Ada yang bertanya pada Al-Auza’i, salah satu perawi hadits ini, “Bagaimana cara beristighfar?” Al-Auza’i menjawab, “Caranya membaca ‘ASTAGHFIRULLAH … ASTAGHFIRULLAH’ (Aku memohon ampun kepada Allah. Aku memohon ampun kepada Allah). (HR. Muslim).
Keutamaan Membaca Astagfirullah
Keutamaan membaca astagfirullah penting dietahui umat Islam. Setiap Muslim yang mengamalkan bacaan ini akan terhindar dari perasaan gelisah dan tak tenang. Berikut keutamaan membaca dan mengamalkan bacaan astagfirullah dalam Islam:
Menenangkan dan Menentramkan Hati
Keutamaan membaca astagfirullah yang pertama adalah menenangkan hati. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Surat Hud ayat 3 berikut:
“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.”
Melancarkan Rezeki
Keutamaan membaca astagfirullah selanjutnya adalah melancarkan rezeki. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah memberikan jalan keluar untuk setiap kesedihannya, dan untuk setiap kesempitannya diberi kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud).
Membersihkan Jiwa dan Diberi Kemudahan Hidup
Keutamaan membaca astagfirullah selanjutnya adalah mendekatkan diri pada Allah, membersihkan jiwa dan diberi kemudahan dalam hidup.
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Furqan ayat 70 yang artinya,
“Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka akan diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”