Artinya Global Warming Beserta Penyebab dan Dampaknya
Global warming merupakan sebuah permasalahan dunia yang melintasi batas negara. Maka dari itu, global warming menjadi masalah bersama yang harus dicari solusinya.
Istilah global warming sering kali kita dengarkan terutama di abad ke-21 ini. Suhu tinggi yang tinggi pada musim panas, hingga curah hujan yang meningkat dianggap menjadi tanda-tanda terjadinya global warming. Kekeringan pada musim panas dan banjir pada musim hujan menjadi bagian dari dampak global warming.
Hal ini tentu sangat berdampak dengan kehidupan manusia. Global warming merupakan sebuah permasalahan dunia yang melintasi batas negara. Maka dari itu, global warming menjadi masalah bersama yang harus dicari solusinya.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Dalam artikel ini, merdeka.com telah meringkas artinya global warming beserta penyebab dan dampaknya:
Artinya Global Warming
Apa itu global warming? Secara harfiah, artinya global warming dapat diterjemahkan sebagai pemanasan global. Fenomena ini berarti suhu bumi meningkat secara bertahap dalam rentang waktu tertentu. Global warming adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi.
Global warming adalah istilah yang merujuk kepada keadaan lingkungan yang disebabkan oleh terlalu banyak 'gas rumah kaca' di atmosfer kita alias, gas yang memerangkap panas dan menghangatkan planet kita.
Membakar bahan bakar fosil seperti gas alam, batu bara, minyak, dan bensin meningkatkan tingkat karbon dioksida di atmosfer, dan karbon dioksida merupakan kontributor utama efek rumah kaca dan pemanasan global. Pemanasan global inilah yang kemudian menyebabkan perubahan iklim dan sebaliknya, yang menjadi masalah lingkungan teratas saat ini.
Penyebab Global Warming
Setelah mengetahui artinya global warming, perlu diketahui juga apa penyebabnya. Ada beberapa penyebab terjadinya global warming seperti berikut:
Efek rumah kaca
Efek rumah kaca terjadi pada saat kandungan CO2 di lapisan atmosfer kadarnya berlebihan. Karbon dioksida dihasilkan oleh kegiatan di bumi ini seperti pernapasan dan hasil pembakaran bahan bakar menyelubungi bumi. Akhirnya, CO2 seperti memperangkap suhu matahari yang ada di bumi. Akibatnya, suhu di bumi meningkat.
Gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca yang berdampak besar yaitu Karbon dioksida (CO2), Nitro Oksida (NOx), Sulfur Oksida (Sox), Metana (CH4), Chloroflurocarbon (CFC), Hydrofluorocarbon (HFC). Pada tahun 2019, terjadi kenaikan suhu rata-rata di Indonesia sebesar 0,58 derajat Celcius. Hal ini menjadikan tahun 2019 sebagai tahun terpanas kedua sejak rentang kenaikan suhu tahun 1981-2010 setelah tahun 2016.
Penggunaan listrik
Menghasilkan listrik dan panas dengan membakar bahan bakar fosil menyebabkan sebagian besar emisi global. Sebagian besar listrik masih dihasilkan dari pembakaran batu bara, minyak, atau gas, yang menghasilkan karbon dioksida dan nitrous oxide – gas rumah kaca kuat yang menyelimuti Bumi dan menjebak panas matahari.
Secara global, lebih dari seperempat listrik berasal dari angin, matahari, dan sumber terbarukan lainnya yang, berbeda dengan bahan bakar fosil, memancarkan sedikit atau bahkan tidak ada gas rumah kaca atau polutan ke udara.
Barang manufaktur
Manufaktur dan industri menghasilkan emisi, sebagian besar dari pembakaran bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi untuk membuat barang-barang seperti semen, besi, baja, elektronik, plastik, pakaian, dan barang-barang lainnya. Pertambangan dan proses industri lainnya juga melepaskan gas, seperti halnya industri konstruksi.
Mesin yang digunakan dalam proses manufaktur sering menggunakan batu bara, minyak, atau gas; dan beberapa bahan, seperti plastik, terbuat dari bahan kimia yang bersumber dari bahan bakar fosil. Industri manufaktur adalah salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di dunia.
Menebang hutan
Menebang hutan untuk membuat pertanian atau padang rumput, atau untuk alasan lain, menyebabkan emisi, karena pohon, ketika ditebang, melepaskan karbon yang telah mereka simpan.
Setiap tahun sekitar 12 juta hektar hutan dihancurkan. Karena hutan menyerap karbon dioksida, menghancurkannya juga membatasi kemampuan alam untuk menjaga emisi dari atmosfer. Deforestasi, bersama dengan pertanian dan perubahan penggunaan lahan lainnya, bertanggung jawab atas sekitar seperempat emisi gas rumah kaca global.
Menggunakan transportasi
Sebagian besar mobil, truk, kapal, dan pesawat menggunakan bahan bakar fosil. Itu membuat transportasi menjadi penyumbang utama gas rumah kaca, terutama emisi karbon dioksida. Kendaraan jalan merupakan bagian terbesar, karena pembakaran produk berbasis minyak bumi, seperti bensin, di mesin pembakaran internal.
Tapi emisi dari kapal dan pesawat terus bertambah. Transportasi menyumbang hampir seperempat dari emisi karbon dioksida terkait energi global. Dan tren menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penggunaan energi untuk transportasi selama beberapa tahun mendatang.
Dampak Global Warming
Global Warming tidak hanya sebatas fenomena alam saja. Ternyata, global warming sangat berdampak terhadap kehidupan sehari-hari manusia. Berikut beberapa dampak global warming:
Iklim Tidak Stabil
Dampak-dampak pemanasan global di antaranya adalah Iklim mulai tidak stabil. Iklim adalah situasi rata-rata cuaca yang meliputi daerah yang luas dengan waktu yang lama.
Faktor -faktor yang mempengaruhi iklim dan cuaca adalah sama sinar matahari, suhu, tekanan udara,kelembaban udara ,angin, awan dan curah hujan. Dahulu tahun 1980 atau 1990-an, iklim begitu mudah diperkirakan.
Adanya pemanasan global menyebabkan bagian Utara dari belahan Bumi utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya gunung-gunung es kini mulai mencair sehingga daratan akan menyempit. Tak banyak lagi es yang mengapung.
Meningkatnya permukaan air laut
Cairnya es di daerah kutub telah menyebabkan volume air laut akan bertambah, ini kemudian berakibat terjadinya peningkatan permukaan air laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 – 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuwan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 – 35 inci) pada abad ke-21.
Negara Belanda yang kehilangan 17,6 % daerahnya karena tenggelam oleh naiknya 100 cm permukaan laut. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan mengalami peningkatan. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang tak bisa dihindari lagi.
Suhu global cenderung meningkat
Global warming akan menyebabkan suhu global cenderung meningkat. Dampaknya, di suatu daerah akan mengalami musim hujan lebih lama,tapi daerah di belahan bumi lain sebaliknya mengalami musim panas berkepanjangan.
Gangguan ekologis
Ketika suhu bumi memanas, kita saja sebagai manusia tak nyaman, begitu pun makhluk hidup yang lain. Efek pemanasan mengganggu kehidupan. Hewan-hewan akan bermigrasi mencari tempat sejuk, tumbuhan mengubah arah pertumbuhannya mencari tempat yang mendukung pertumbuhannya
Manusia yang dikaruniai akal mungkin akan melakukan hal yang meminimalisir panas yang muncul, namun makhluk lain tentu tidak. Hewan dan tanaman bisa jadi berakhir dengan kepunahan karena tak mampu beradaptasi.
Dampak sosial dan politik
Kondisi cuaca yang tak menentu menyebabkan munculnya berbagai penyakit. Bagi para petani kondisi hujan yang tak kunjung usai bisa menggagalkan panen, sementara jika panas berkepanjangan juga menyulitkan mereka untuk memulai pertanian karena susahnya pasokan air.
Panas juga menyebabkan hutan mudah mengalami kebakaran. Banyak titik api yang berpotensi terbakar. Hutan di Indonesia sudah sering terbakar. Masalah kebakaran hutan sempat pelik dan sulit dicari solusinya.
Demikian artinya global warming beserta penyebab dan dampaknya.