Bacaan Doa Setelah Hajat Lengkap Beserta Artinya, Bisa Dipraktikkan
Doa setelah hajat bisa dibaca dan diamalkan oleh umat Islam setelah mengerjakan salat sunah ini. Salat hajat adalah ibadah salat sunnah yang dilakukan seorang Muslim agar segala keinginannya dikabulkan oleh SWT.
Doa setelah hajat bisa dibaca dan diamalkan oleh umat Islam setelah mengerjakan salat sunah ini. Salat hajat adalah ibadah salat sunnah yang dilakukan seorang Muslim agar segala keinginannya dikabulkan oleh SWT. Sholat sunnah ini dapat dikerjakan 2 sampai 12 rakaat pada waktu siang maupun malam hari, kecuali waktu yang dilarang melaksanakan salat hajat.
Setelah mengerjakan salat hajat, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa. Ada banyak sekali keutamaan salat hajat yang bisa didapatkan umat Muslim. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadis berikut, artinya:
-
Bagaimana tata cara sholat taubat? Sholat taubat terdiri dari dua rakaat dan satu kali salam. Namun, bisa juga dilaksanakan sebanyak empat sampai enam rakaat. Sholat taubat termasuk dalam sholat nafilah yang tidak dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah.
-
Bagaimana tata cara sholat hajat? Tata cara sholat hajat sebenarnya tidak berbeda dengan pelaksanaan sholat umumnya. Yang membedakan sholat ini ada pada niatnya.
-
Bagaimana tata cara Sholat Jenazah? Jika sholat pada umumnya dilakukan dengan gerakan rukuk, sujud, tasyahud awal dan akhir, dan lain sebagainya, sholat jenazah tidak begitu.
-
Bagaimana tata cara sholat qodho? Cara mengerjakan sholat wajib dengan niat sholat qodho, sama persis ketika melaksanakan sholat wajib yang ditinggalkan, dalam hal sifat dan tata caranya.
"Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian sholat dua rakaat (sholat hajat) dan sempurna rakaatnya, maka Allah akan berikan apa yang ia minta cepat atau lambat." (HR. Ahmad).
Tujuan doa setelah hajat sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah dan meminta agar segala keinginan dikabulkan oleh-Nya. Berikut bacaan doa setelah hajat dan artinya yang dilansir dari NU Online:
Tata Cara Salat Hajat
© Ilustrasi salat tarawih
Sebelum mengetahui doa setelah hajat, umat muslim juga perlu mengetahui tata cara salat hajat. Salat sunnah ini dapat dikerjakan 2 sampai 12 rakaat pada waktu siang maupun malam hari, kecuali waktu yang dilarang melaksanakan salat hajat. Berikut tata cara salat hajat:
1. Niat salat hajat
Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala
Artinya:
"Aku berniat salat hajat sunnah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala."
2. Membaca doa ifititah dan surat Al-fatihah
Setelah membaca niat dan melakukan takbiratul ikhram, berikut ini bunyi bacaan iftitah:
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa'ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil 'aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.
Setelah membaca doa iftitah dilanjutkan dengan membaca surat Al-fatikah. Bacaan ini menjadi salah satu syarat wajib dalam melakukan salat.
4. Ruku
5. I’tidal
6. Sujud
7. Duduk diantara dua sujud
8. Sujud kedua dengan tuma'ninah
9. Melakukan rakaat kedua. Setelah itu lakukan tata cara salat hajat seperti rakaat pertama.
10. Setelah melakukan rakaat kedua, akhiri dengan salam.
Doa Setelah Hajat
©2022 Merdeka.com/pixabay
Doa setelah hajat bisa dibaca dan diamalkan oleh umat Muslim setelah menunaikan ibadah sunnah ini. Hal ini sebagai wujud pengakuan atas segala keesaan Allah SWT dan meminta petunjuk dan pertolongan Allah SWT. Melansir dari laman NU Online, berikut ini beberapa doa khusus yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ .اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْعِصْمَةَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَّالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَّالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لَاتَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
La ilaha illallahul halimul karim. Subhanallahi rabbil arsyil karimil azhim. Alhamdulillâhi rabbil alamîn. Asaluka mujibati rahmatik, wa azaima maghfiratik, wal ghanimata min kulli birrin, was salamata min kulli itsmin. La tada li dzanban illa ghafartah, wa la hamman illa farrajtah, wa la hajatan hiya laka ridhan illa qadhaitaha ya arhamar rahimin.
Artinya:
"Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih."