Bacaan Tahlil dan Keutamaannya, Perlu Diamalkan oleh Umat Muslim
Tahlil merupakan zikir untuk mengingat Allah SWT dan mengingat kematian.
Tahlil merupakan zikir untuk mengingat Allah SWT dan mengingat kematian.
Bacaan Tahlil dan Keutamaannya, Perlu Diamalkan oleh Umat Muslim
Bacaan tahlil adalah salah satu ibadah yang penting dalam agama Islam.
Tahlil merupakan zikir untuk mengingat Allah SWT dan mengingat kematian. Bacaan tahlil singkat maupun lengkap dengan doa dan terjemahannya memiliki manfaat yang sangat besar bagi umat muslim.
Pentingnya bacaan tahlil terletak pada nilai-nilai keagamaan dan spiritualitas yang terkandung di dalamnya.
-
Kapan Doa Tahlil dibaca? Pembacaan lafal tahlil juga dilakukan oleh masyarakat pada peringatan haul, arwahan (ruwahan) di bulan ruwah, akhir Sya’ban, akhir Ramadhan, saat kumpul keluarga, dan lain sebagainya.
-
Apa yang dimaksud dengan Tahlil? Pengertian Tahlil Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan tahlilan adalah pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an untuk memohonkan rahmat dan ampunan bagi arwah orang yang meninggal.
-
Kapan doa tahlil dibaca? Doa tahlil kerap dibaca dalam peringatan arwahan atau ruwahan di bulan ruwah, yang jatuh di akhir Sya’ban serta akhir Ramadan.
-
Mengapa doa tahlil dibaca? Biasanya, doa tahlil tersebut dilafalkan untuk memohon kebaikan bagi kerabat atau orang lain yang telah lebih dulu berpulang.
-
Mengapa Tahlil dilakukan? Mengutip NU Online, tahlilan merupakan wujud rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT.
-
Kapan biasanya Tahlil dilakukan? Doa tahlil singkat untuk jenazah biasanya dibaca untuk mendoakan orang yang sudah meninggal dari 1 sampai 7 hari, 15 hari, 40 hari, 100 hari, dan 1.000 hari.
Dengan membaca tahlil, umat muslim diingatkan akan kebesaran Allah SWT dan kejadian kematian yang pasti akan dialami setiap insan. Hal ini juga memperkuat keimanan dan ketakwaan terhadap Allah.
Selain itu, membaca tahlil juga menjadi sebuah pengingat akan tata cara beribadah yang benar dan menuntun umat muslim untuk selalu menyelaraskan kehidupan sehari-hari dengan ajaran agama Islam.
Berikut bacaan tahlil dan artinya yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:
Bacaan Tahlil dan Artinya
1. Diawali dengan Al-Fatihah
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil'aalamiin. Arrohmaanir rohiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana'budu wa iyyaakanasta'iin.
Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shiroothol ladziina an'amta' alaihim ghoiril maghdhuubi'alaihim waladhaalliin.
Artinya:
"Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kaukabulkan permohonan kami."
2. Membaca Surat Al-Ikhlas 3x
Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam ylad, wa lam yakul lah kufuwan ahad
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak juga diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya."
3. Tahlil dan Takbir
Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar
Artinya: "Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar"
4. Membaca Surat Al-Falaq
Qul a’uudzu birabbil falaq. Minsyarri maa khalaq. Waminsyarri ghaashiqin idzaa waqob. Waminsyarrinnaffaa saatifil uqad. Waminsyarril haasidzin idaa hasad.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus nafasnya pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia mendengki."
5. Mengulang Tahlil dan Takbir
Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar
Artinya: "Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar"
6. Membaca Surat An-Nas
Qul a'uudzu birabbinnaas. Malikinnaas. Ilahinnaas. Minsyarril was waasil khannaas. Alladzii yuwas wasufii shudhuurinnaas. Minaal jinnati wannaas.
Artinya:
"Katakanlah : Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan syetan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia, sari syetan dan manusia"
7. Tahlil dan Takbir
Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar
Artinya: "Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Maha Besar"
8. Membaca Surat Al-Fatihah
Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Alhamdulillaahi robbil'aalamiin.
Arrohmaanir rohiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana'budu wa iyyaakanasta'iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shiroothol ladziina an'amta' alaihim ghoiril maghdhuubi'alaihim waladhaalliin.
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyanyang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan. Tunjukanlah kepada kami jalan yang lurus. :(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
9. Membaca 5 Ayat di Awal Surat Al-Baqarah
Alif laammiim. Dzaalikal kitaabu laaroiba fiihi hudan lil muttaqiin. Alladziina yu'minuuna bilghoibi wayuqiimuunash sholaata wa mimmaa rozaknaa hum yunfiquuna. Walladziina yu'minuuna bimaa unzila ilaika wamaa unzila minqoblika wabil aakhiroti hum yuuqinuun. Ulaa'ika 'alaahudan mirrobbihim wa ulaaika humul muflihuun.
Artinya:
"Alif laammiim. Demikian itu kitab Al Quran tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghoib, yang mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al Quran yang telah diturunkan kepadamu Muhammad dan kitab kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat, mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan merekalah, orang orang yang beruntung."
10. Membaca Surat Al-Baqarah Ayat 163
Wa ilaahukum ilaahuw waahid, laa ilaaha illaa huwar-rahmaanur-rahiim
Artinya:
"Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."
11. Membaca Ayat Kursi
Allaahu laa ilaaha illaa huw, al-hayyul-qayyum, laa ta'khuzuhu sinatuw wa laa na'um, lahu maa fis-samaawaati wa maa fil-ar, man zallazii yasyfa'u 'indahuu illaa bi'idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiituna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus-samaawaati wal-ard, wa la ya'uduhu hifduhumaa, wa huwal-'aliyyul-'aziim
Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.
Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
12. Membaca Surat Al-Baqarah Ayat 284-286.
Lillahi maa fis samaawaati wa maa fil ardli, wa in tubduu maa fii anfusikum autukhfuuhu yuhaasibkum bihillaah. Fa yaghfiru limay yasyaau wa yu’adzdzibu may yasyaau wallaahu ‘alaakulli syai-in qadiir. Aamanar rasuulu bimaa unzila ilaihi mirrabbihii wal muu’minuun kullun aamana billahi wa malaaikatihii wa kutubihii wa rusulihii,
laa nufarriqu baina ahadim mir rusulihii wa qaa-luu sami’naa wa atha’naa ghuufraanaka rabbanaa wa ilaikal mashiir. Laa yukallifullaahu nafsaan illaa wus ‘ahaa, lahaa maa kasabat wa ‘alaihaa maktasabat, rabbanaa laa tuaakhidnaa in nasiinaa au akhtha’naa, rabbanaa wa laa tahmil ‘alainaa ishraan kamaa hamaltahuu ‘alal ladziina min qabliinaa, rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laathaaqata lanaa bihii. (Wa’fu ‘annaa, waghfir-lanaa warhamnaa) anta maulaanaa fanshuur-naa ‘alal qaumil kaafiriin.
Artinya:
"Hanya milik Allah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Jika kamu menyatakan atau merahasiakan apa saja yang di hatimu, maka kamu dengan itu semua tetap akan diperhitungkan oleh Allah. Dia akan mengampuni dan menyiksa orang yang dikehendaki. Allah maha kuasa atas segala sesuatu.
Rasulullah dan orang-orang yang beriman mempercayai apa saja yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya.
Semuanya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan kepada para utusan-Nya. 'Kami tidak membeda-bedakan seorang rasul dari lainnya.' Mereka berkata, 'Kami mendengar dan kami menaati.
Ampunan-Mu, wahai Tuhan kami, yang kami harapkan. Hanya kepada-Mu tempat kembali.' Allah tidak membebani seseorang kecuali dengan kemampuannya. Ia mendapat balasan atas apa yang dia perbuat dan siksaan dari apa yang dia lakukan. 'Tuhan kami, janganlah Kau siksa kami jika kami terlupa atau salah.
Tuhan kami, jangan Kau tanggungkan pada kami dengan beban berat sebagaimana Kaubebankan kaum sebelum kami. Jangan pula Kaubebankan pada kami sesuatu yang kami tidak mampu. Ampunilah kami. Kasihanilah kami. Kau pemimpin kami. Tolonglah kami menghadapi golongan kafir" (Surat Al-Baqarah ayat 284-286).
13. Membaca Surat Hud Ayat 73 Sebanyak 3x
Irhamnaa yaa arhamar raahimiin
Artinya: "Kasihani kami, wahai Tuhan yang maha kasih."
Rahmatullaahi wabarakaatuh. Alaikuumaahlal baiti innahuu ha-miidum majiid.
Artinya: "Dan rahmat Allah serta berkah-Nya (kami harapkan) melimpah di atas kamu sekalian wahai ahlul bait. Sungguh Dia maha terpuji lagi maha pemurah."
14. Membaca Surat Al-Ahzab Ayat 33
Innamaa yuriidullaahu liyudzhiba 'ankumurrijsa ahlal baiti wa yuthahhirakuum tathhiiraan.
Artinya: Innamaa yuriidullaahu liyudzhiba 'ankumurrijsa ahlal baiti wa yuthahhirakuum tathhiiraan.
Artinya: Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.
15. Membaca Surat Al-Ahzab Ayat 56
Innallaha wa malaa ikatahuu yusholluuna alan nabiyyi yaa ayyuhal ladziina aamanu shollu alaihiwa sallimu tasliiman
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat Nya bersholawat untuk nabi. Wahai orang orang yang beriman, bersholawatlah kalian untuk mereka dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
16. Membaca Sholawat Nabi Sebanyak 3x
Allaahumma shalli afdlalash shalaati 'alaa as'adi makhluuqaatika nuuril hudaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammadin 'adada ma'luumaatika wa midaada kalimaatika kullamaa dzakarakadzdzaakiruuna wa ghafala 'an dzikrikal ghaafiluun.
Artinya:
"Ya Allah, tambahkanlah rahmat dan kesejahteraan untuk pemimpin dan tuan kami Nabi Muhammad SAW, serta keluarganya, sebanyak pengetahuan-Mu dan sebanyak tinta kalimat-kalimat-Mu pada saat zikir orang-orang yang ingat dan pada saat lengah orang-orang yang lalai berzikir kepada-Mu."
17. Salam Nabi
Washallim wa rondiyallahu ta'ala 'an ashhaabi sayyidinaa rosulillahi ajma'in
Artinya: "Semoga Allah yang maha suci dan tinggi meridhai para sahabat dari pemimpin kami (Rasulullah)."
18. Surat Ali Imran Ayat 173 dan Surat Al-Anfal Ayat 40
Hasbunallaahu wa ni'mal wakiil (Ali Imran : 173). Ni'mal maulaa wa ni'man nashiir. (Al-Anfal : 40).
Artinya: "Semoga Allah yang maha suci dan tinggi meridhai para sahabat dari pemimpin kami (Rasulullah)."
19. Hauqalah
Wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'alayyil 'adziim
Artinya: "Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Agung"
20. Membaca Istighfar Sebanyak 3x
Astaghfirullaahal'adhiim
Artinya: "Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung"
21. Tahlil Latin 160 kali
Laa ilaaha illallah
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah"
22. Membaca Dua Kalimat Syahadat
Laailahaillallahu muhammadar rosulullahi shollallahu 'alayhi wasallam
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah. Nabi Muhammad SAW utusan-Nya."
23. Membaca Doa Tahlil Latin
A'uudzubillaahi minasy syauthaanir rajiim. Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin. Hamdasy syaakiriina hamdan naa'imiin. Hamdaay yuwaafii ni'amahuu wa yukaafiu maziidah. Yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhika wa 'adhii-mi sulthaanik.
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa'alaa aali sayyidinaa Muhammad. Allaahumma taqabbal wa aushil tsawaaba maa qaraa naahu minal quraanil 'adhiim,
wa maa halalalnaa, wa maa sabbahnaa, wa mas taghfarnaa, wamaa shalainaa 'alaa sayyidinaa muhammadin shallallaahu 'alaihi wasallama hadiyyatan waashilatan wa rahmatan hadlaraati habiibinaa wa syafii'inaa wa qurrati a'yuuninaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadin shallallaahu 'alaihi wasallama wa ilaa jamii'i ikhwaanihii minal anbiyaai wal mursaliina wal auliyaai wasy syuhadaai wash shaalihiina wash shahaabati wat taabi'iina wal'ulamaa'il 'aamiliina wal mushanni-fiina mukhlishiina wa jamii’il mujaahidiina fii sabiilillaahi rabbil 'aalamiina wal malaaikatil muqarrabiina khushuushaan ilaa sayyidinaa syaikhi 'abdil Qaadiril Jailaniy,
tsumma ilaa arwaahi jamii'i ahlilqubuuri minal muslimiina wal muslimaati wal muu'miniina wal muu'minaati min masyaariqi ardli wa maghaaribihaa barrihaa khushuushan ilaa aabaainaa wa ummahaatinaa wa ajdaadinaa wa jaddaatinaa wa nakhushshu khu-shuushaan ilaa manij tama'naa haahunaa bisababihii wa liajlih.
Allaahummagh firlahum warhamhum wa 'aafihim waa'fu 'anhum. Allaahumma anzilirrahmata wal maghfirata 'alaa ahlil qubuuri min ahli laa ilaaha illallaahu muhammadur rasulullah rabbanaa arinal haqqa haqqaw warzuqnattibaa'ahu wa arinaal baathilaw warzuqnaj tinaabah. Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw waqinaa 'adzaabannaar.
Subhaana rabbika rabbil izzati'ammay yushifuuna wasalaamun 'alal mursaliina wal hamdu lillaahi rabbil 'aalamiin.
Artinya:
Aku berlindung diri kepada Engkau dari setan yang di rajam. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang yang memperoleh nikmat sama memuji, dengan pujian yang sesuai dengan nikmatnya dan memungkinkan di tambah nikmatnya. Tuhan kami, hanya Engkau segala puji, sebagaimana yang patut terhadap kemuliaan Engkau dan keagungan Engkau. Ya Allah tambahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada penghulu kami Nabi Muhammad dan kepada keluarganya.
Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala ayat-ayat Quraanul ‘adhim yang telah kami baca, tahlil kami, tasbih dan istighfar kami, dan bacaan shalawat kami kepada penghulu kami Nabi Muhammad dan kepada keluarganya.
Sebagai hadiah yang bisa sampai, rahmat yang turun, dan berkah yang cukup kepada kekasih kami, penolong dan buah mata kami, penghulu dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, kepada semua temannya dari para Nabi dan para Utusan, kepada para wali, pahlawan yang gugur (Syuhada), orang-orang yang salih, para sahabat, dan tabi’in (para pengikutnya); kepada para ulama yang mengamalkan ilmunya,
para pengarang yang ikhlas, kepada semua pejuang di jalan Allah (membela agama-Nya), Allah raja seru sekalian alam; dan kepada para Malaikat munggarrabin, terutama syekh Abdul Qadir Jailani, kemudian kepada Ahlul kubur, muslim yang laki-laki dan yang perempuan, mukmin yang laki-laki dan yang perempuan, dari dunia timur dan barat di darat dan di laut, terutama lagi kepada bapak-bapak kami, ibu-ibu kami, nenek-nenek kami yang laki-laki dan yang perempuan,
lebih terutama lagi kepada orang yang menyebabkan kami sekalian berkumpul disini dan untuk keperluannya. Ya Allah ampunilah mereka, kasihanilah mereka, dan maafkanlah mereka.
Ya Allah turunkanlah rahmat, dan ampunan kepada ahlul kubur yang ahli mengucapkan “Laa ilaaha illaallah, Muhammadur rasulullah” (Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Utusan Allah).
Tuhan kami, tunjukkanlah kami kebenaran dengan jelas, jadikanlah kami pengikutnya, tunjukkanlah kami perkara batil dengan jelas, dan jadikanlah kami menjauhinya.
Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka, Maha Suci Tuhanku, Tuhan yang bersih dari sifat yang di berikan oleh orang-orang kafir, semoga keselamatan tetap melimpahkan kepada para Utusannya dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian Alam.
Keutamaan Membaca Tahlil
Berikut sejumlah keutamaan membaca tahlil, antara lain:
Masuk Surga
Dalam suatu hadis, Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah 'Laailaaha illallah', maka dia akan masuk surga" (HR. Abu Daud. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih no. 1621).
Mendatangkan Keberuntungan
Abu Hurairah ra. bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang beruntung dengan syafa'at (pertolongan)-mu kelak?"
Nabi Muhammad SAW bersabda, "aku kira belum ada orang yang bertanya kepada tentang hal semacam ini sebelumnya. Manusia yang paling beruntung apada hari kiamat adalah seseorang yang mengucapkan Laailaaha illallah (tiada Tuhan selain Allah) dengan hati yang penuh keikhlasan." (HR. Bukhari)
Perbaiki Iman
Nabi Muhammad SAW bersabda, "perbaruilah selalu iman-iman kamu." Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana cara kami memperbarui iman kami?" Rasulullah SAW bersabda, "Perbanyaklah olehmu ucapan Laailaaha illallah (tiada Tuhan selain Allah)." (HR. Ahmad dan Thabrani dari Abu Hurairah ra.)
Dengan senantiasa membaca kalimat tahlil setiap hari atau bahkan setiap saat, maka secara otomatis orang tersebut memperbaiki imannya melalui kalimat tahlil yang ia baca.