Bangkit dari Pandemi, Ini Sederet Terobosan Pemkot Medan Bantu UMKM
Pemerintah Kota Medan semakin gencar untuk melakukan terobosan demi membantu UMKM untuk bisa bangkit di tengah pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 yang dua tahun melanda, sempat membuat sektor ekonomi mandek. Tak terkecuali di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut). Pandemi yang tak berkesudahan membuat banyak pelaku usaha, khususnya UMKM kesulitan berjuang di tengah masa sulit ini.
Namun, kini perlahan para pelaku UMKM di Kota Medan mencoba untuk bangkit dari keterpurukan. Pemerintah Kota (Pemkot) Medan pun kini semakin gencar untuk melakukan terobosan demi membantu UMKM untuk bisa 'hidup' kembali.
-
Di mana UMKM di Bontang terdampak oleh pandemi Covid-19? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Apa yang dilakukan Pemkot Bontang untuk mengembangkan UMKM setelah pandemi Covid-19? Upaya untuk membangkitkan kembali pasar UMKM dilakukan oleh pemerintah. Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Bontang salah satu instansi pemerintah yang dapat memberikan konsep secara teori maupun praktis untuk pengembangan UMKM.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Apa yang dicapai oleh Telkom dalam program Business Matching PaDi UMKM di Medan? Program tersebut senantiasa membawa hasil positif, termasuk pelaksanaan terbaru di Medan dengan mengantongi omzet hingga lebih dari Rp55 miliar dalam waktu sehari.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution melakukan pembimbingan bagi para pelaku UMKM dalam pengembangan produk, serta diikuti dengan pengelolaan bisnis serta adopsi teknologi. Di samping itu, Bobby juga melakukan pembinaan pemasaran dan memberikan bantuan inventaris guna meningkatkan kualitas penjualan UMKM.
Bobby menilai, pandemi Covid-19 ini mau tidak mau harus dijadikan momentum oleh para UMKM untuk beralih ke dunia teknologi. Oleh karena itu, Ia gencar mendorong dan melakukan pembinaan UMKM untuk bisa memanfaatkan pasar digital.
Masalah yang sering dihadapi para pelaku UMKM di Kota Medan adalah mereka memiliki produk unggulan namun kesulitan dalam memasarkan akibat keterbatasan pengetahuan, terutama dalam memanfaatkan teknologi. Begitu juga dengan pengemasan produk yang dilakukan masih dilakukan sederhana sehingga kurang menarik perhatian pembeli.
“Kekurangan inilah yang kita sikapi. Kita akan bantu dan bimbing mereka agar bisa memanfaatkan teknologi untuk memaksimalkan pengemasan maupun penjualan produk mereka. Semoga upaya yang dilakukan ini dapat membantu pelaku UMKM dapat bangkit dan naik kelas yang pada akhirnya akan membantu memulihkan perekonomian kita,” kata Bobby beberapa waktu lalu.
Melansir dari unggahan akun Instagram @prokopim_pemkomedan pada Senin (29/11), berikut informasi selengkapnya.
Sederet Upaya Pemkot Medan
Instagram/@prokopim_pemkomedan ©2021 Merdeka.com
Selain memberikan pembinaan dan pelatihan kepada UMKM agar melek teknologi, Pemkot Medan juga telah menjadi market bagi para pelaku UMKM, terutama sektor kuliner dengan memasukkan ke dalam e-Katalog Pemkot Medan.
Dengan adanya e-Katalog Pemkot Medan ini, untuk kebutuhan makan dan minum di lingkungan Pemkot Medan saat ini telah menggunakan kuliner dari pelaku UMKM. Di samping itu, Pemkot Medan juga menghadirkan program sakasanwira (satu kelurahan satu sentra wirausaha).
Terbaru, Pemkot Medan menggelar Pekan Kuliner Kondang UMKM (PKK UMKM) Kota Medan di seputaran Gedung Warenhuis dan halaman Kantor Wali Kota Medan sebagai bentuk dukungan dan upaya sekaligus wadah bagi pelaku UMKM agar lebih dikenal masyarakat. Kegiatan ini akan diadakan setiap akhir pekan.
Bantu UMKM Pasarkan Produknya
Berbagai upaya Pemkot Medan ini mendapat apresiasi dari akademisi dari Fakultas Ekonomi Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Safwan Bukhari. Langkah Bobby dinilai tepat, karena bisa membantu produk UMKM semakin dikenal masyarakat.
“Tentunya langkah yang dilakukan Pak Wali Kota dengan menggelar PKK UMKM sangat bagus sekali. Apalagi telah memanfaatkan teknologi melalui marketplace untuk mempromosikan produk UMKM tersebut. Dengan demikian masyarakat Kota Medan dapat mengetahui aneka produk yang ditawarkan di PKK UMKM,” ungkap Safwan.
Selain itu, langkah Pemkot Medan yang menjadi market bagi para pelaku UMKM dengan memasukkan para pelaku UMKM ke dalam e-Katalog Pemkot Medan dinilai bisa meningkatkan daya jual dari produk UMKM yang selama pandemi Covid-19 sulit memasarkannya.
“Saya berharap untuk tahap berikutnya, Pemkot Medan juga bisa bekerjasama dengan berbagai marketplace yang ada di Kota Medan guna meningkatkan penjualan sehingga pelaku UMKM bangkit dan naik kelas,” harapnya.